part 8

41.1K 606 3
                                    

"Vel . kamu kenapa! dari tadi kita sudah sampai tapi kamu Melamun terus! ada masalah?"
Nita bertanya sambil menautkan kedua alisnya pada velo.

Tadi ia pikir velo meninggalkan nya sendiri di kampus. karena velo terlalu lama di toilet.  akhirnya ia menyusulnya ke toilet dan akhirnya bisa bernafas lega juga saat melihat velo keluar dari toilet dengan keadaan baik-baik saja.

Ia jadi tidak berpikiran macam-macam lagi dan melanjutkan perjalanan ke apartemen velo.

Tapi saat ia dan Velo sudah sampai di apartemen nya. Velo sering melamun dan kadang tersentak kaget saat ia bertanya sesuatu. seperti saat ini contohnya. Nita melihat Velo yang terkejut mendengarkan pertanyaan nya barusan.

"Apa kamu ada masalah!. cerita saja padaku Vel..?" Tanya nya sekali lagi.

Velo menelan ludah nya gugup. Ia menatap nita dan menggelengkan kepalanya. "Aku hanya merasa tidak enak badan Nita.. Maaf !".

''Yakin ...tidak ada masalah.!". Tanya nita nya memastikan.

Velo menganggukan kepalanya. "Ya . yakin!". ia tersenyum kecil.

Nita sebenarnya tidak percaya. tapi ia menganggukan kepala.
"Baiklah.! kalo begitu aku pulang saja. biar kamu bisa istirahat . besok aku bisa kesini lagi?" Pamit nya bangun dari duduknya.

Menatap menyesal ke arah Nita.
"Maaf Nita. mungkin aku memang butuh istirahat sebentar.!".

Nita menganggukan kepala dan berjalan ke arah pintu luar. "Ya sudah . aku jalan ya . bye?".

''Bye..!" Velo melambaikan tangan nya. menatap Nita yang mulai menjauh dari apartemennya.

Velo menutup pintu apartemen nya dengan jantung yang seakan hampir terlepas dari tempatnya. Ia menggelengkan kepalanya dan berjalan masuk ke dalam kamar nya.

Azka .aku harus bagaimana?. gumam velo saat ia sudah berada di dalam kamar.

Velo terisak memeluk lututnya sendiri. ia menatap tubuhnya di depan cermin di hadapan nya.

Kenapa devan bisa tahu tentang hubunganku dengan azka. siapa dia sebenarnya. !

Tidak.  Velo menggelengkan kepalanya .

Aku tidak bisa mencintai laki-laki lain lagi selain Azka.

Tapi jika ia menolak devan. ia juga akan kehilangan Nita.

Velo menggenggam kedua lutut nya kencang dan terisak tersedu-sedu..



--------------






Devan Meremas kuat kertas hasil pemeriksaan yang ia minta dari pihak rumah sakit. darah nya mendidih melihat hasil pemeriksaan sialan itu.

Mungkin untuk orang lain , mereka tidak akan pernah tahu informasi rahasia ini .

Karena memang ini adalah data pribadi dan riwayat pribadi pasien yang tidak bisa di bocorkan ke sembarang orang. tapi siapa yang peduli jika pasien itu perempuan yang ia cintai.

Jika bukan ia yang memintanya sendiri pada rumah sakitnya. tentu devan pun tidak akan pernah tahu tentang hal besar ini.

BANGSAT.

Ternyata kecurigaan nya selama ini benar. bahwa velo di operasi bukan karena sakit. perempuan yang ia cintai itu baru saja menggugur kan kandungan nya.

SIALL....

Bajingan bangsat kamu azka. Aku bersumpah akan merebut nya darimu. sekarang Velo tidak akan pernah aku lepaskan. tidak akan pernah....




-----------------




Klik....






"Velo...?"

Panggil azka saat ia sudah di dalam apartemen Velo. ia menutup kembali pintu apartemen dan berjalan masuk ke dalam.

Sepi.     padahal baru jam 9 malam.

"Velo..!"

Panggilnya sekali lagi lebih kencang karena tidak ada jawaban. biasa nya kekasihnya itu akan langsung datang dan bergelantungan di tubuhnya seperti anak koala.

Azka mengerutkan kening nya. ia menaruh koper nya di dekat sofa dan berjalan masuk membuka pintu kamar.

"VELO ...."

Ia berjalan cepat dan berjongkok tepat di hadapan kekasihnya.

"Kamu menangis!" .Ucap azka khawatir dan memegang wajah sembab velo. ia menghapus air mata velo dengan tangan nya.

Azka Menyelipkan rambut Velo ke belakang telinga dan menggendong nya ke atas kasur.

"Kenapa ? Siapa yang membuat kamu seperti ini.?" Tanya azka sambil mendudukan velo di pangkuan nya.  ia membiarkan velo memeluk tubuhnya erat dan terisak di bahunya.

"Aku Benci kak!"

"Benci kenapa?" ia membelai rambut Velo dan mencium pucuk kepalanya. "Cerita?".

Velo melepaskan pelukan nya dan menatap lirih pada azka."Tadi di kampus aku di lecehkan!"

Velo menuduk tidak berani menatap azka.

Velo ingin berbohong saja dan tidak mengatakan nya pada azka. tapi kebohongan yang ia buat sudah terlalu banyak .ia sudah lelah jika harus membuat kebohongan baru lagi.

Azka menatap Velo tertegun. ia menaruh tangan nya di wajah velo dan men sejajarkan wajah velo dengan wajahnya.

"Siapa pria brengsek itu Vel! " Sentak azka tertahan. darah nya langsung naik mencapai ubun-ubun.

"Dan di mana dia melecehkan kamu.? apa kah sampai _?" Velo langsung menggeleng kan kepalanya. ia terisak dan menagis di hadapan azka.

"Dia kakak kelas aku Ka. dia sudah mencintaiku sejak aku masuk semester pertama kuliah. tapi selama itu . dia tidak pernah macam-macam padaku ataupun berani menyentuh ku. tapi tadi siang.._" Velo terisak dan menghapus air matanya.

"Tadi siang dia mencium bibirku kasar. dia juga menyentuh payudaraku...Maaf Ka .....". Velo tidak berani menatap mata azka. ia menundukan kembali wajahnya dan kembali terisak.

Azka terdiam cukup lama dengan tangan terkepal. ia menggangkat tubuh velo dari pangkuannya kemudian di dudukan nya di atas kasur.

Ia bangun dari kasur dan berdiri menjauh dari ranjang. Azka meremas rambutnya kasar dan bertolak pinggang sebentar dengan hembusan nafas kasar.

Velo beringsut mendekat ke arah azka dan memeluk tubuh azka dari belakang. "Azka. ! aku mohon jangan Marah. .Maafkan aku.....?" Azka terdiam. ia meremas tangan velo di tubuhnya.

"Maaf Ka....."

Azka melepaskan pelukan velo di tubuhnya. dia melepaskan jas, dasi dan juga kemejanya dengan kasar di atas lantai tanpa berbalik menatap velo. ia juga melepaskan ikat pinggang dan celanya kemudian masuk ke dalam kamar mandi dengan menutup pintu nya kencang.

Velo terisak memukul dada nya , hatinya sesak dengan Sikap azka yang marah seperti ini padanya.

Bodoh .....

Kamu pasti akan di tinggalkan azka Velo. .....

Azka pasti jijik padamu sekarang...

Kamu benar-benar BODOH.....





************






enibahri.
14-10-19.

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang