Part 15

26.7K 472 15
                                    

Nita Membuka penutup mata devan dan lakban yang menutupi bibir laki-laki itu, Ia menyeringai sinis saat laki-laki itu Mengerang dan mencaci maki dirinya langsung.

"SIALAN KAMU NITA ......APA - APAN INI HAH..." Bentak Devan penuh amarah menatap Nita. Ia Menggerakan tangannya kasar yang terikat di belakang tubuhnya dan menatap tajam pada nita.

"Well, Aku hanya Membantumu untuk bisa mencicipi tubuh perempuan yang kamu cintai. Apa itu salah...!" Ujar Nita menaikan satu alisnya tanpa rasa bersalah.

"BANGSAT...LEPASKAN GUE BITCHY..."Sentak devan Menendang Nita, Meskipun kakinya tidak sampai.

"Percuma, Sebentar lagi juga kalian akan Mengerang dan mendesah bersama. Biar kalian bisa menikah setelah ini..gue baik bukan.." Ujar Nita Mengeluarkan suntikan dari dalam tasnya. ia berjalan dengan perlahan kearah devan.

Devan Menggelengkan kepalanya. ia Benar-benar marah sekarang.
"Lepaskan, Atau Gue Akan Hancurkan hidup lo Nita." Ucap devan Dingin dan sangat menusuk. Mata nya menghunus tajam pada nita.

Nita Berhenti berjalan dan bergidik ngeri. "Uhh... Takutt..."Jawabnya Menyeringai sinis.

Ia menanycapkan langsung suntikan di tangannya dan mendorong habis cairan yang berada di dalam suntikan itu pada tubuh devan.

"Tapi Aku Tidak peduli, Sekarang Nikmatilah waktu kamu bersama Velo dengan sebaik mungkin. Pastikan Kamu harus membuatnya hamil, karna aku sudah menyuruh seorang dokter untuk menyuburkan kandungan Velo hari ini..." Ucap Nita menyeringai puas.

Devan Meringis Saat Nita Mencabut suntikan dari tubuhnya secara kasar,
sedangkan nita tersenyum puas.

"Apa yang lo masukin pada tubuh gue jalang...".

"Kamu akan tahu sendiri sebentar lagi.."Seru nita duduk di atas sofa melihat devan yang menatap tajam padanya.

"Lu Lakuin hal yang sangat salah Nita. percuma jika lu lakuin ini untuk menjebak gue dengan velo. seandainya pun lu berhasil dengan rencana lu, Tetap saja azka tidak akan pernah melepaskan velo demi jalang picik seperti lo."

Ucapan Devan membuat amarah Nita langsung mencuat naik mencapai ubun-ubun. ia mengeluarkan lagi dua suntikan sekaligus dari dalam tasnya dan langsung menyuntikan nya kedalam tubuh devan kasar.

"Akhhh...."

"Sekalipun Gue tidak bisa memiliki Azka. Velo pun tidak bisa memiliki nya. Dan lu, Gue Juga akan buat lu Di benci oleh Velo seumur hidupnya." Ujar Nita Sinis dan menyuntikan lagi satu suntikan yang tersisa pada tubuh devan.

Devan Mengerang merasakan tubuhnya panas dingin Dengan rasa sakit yang sangat luar biasa menyerang nya.

"BAJINGAN......"Sentaknya kasar pada nita.

Sial. ia yakin Nita memasukan obat perangsang pada tubuhnya. Devan menahan nafas nya menahan sakit yang teramat sangat di dalam tubuhnya. darah nya seakan berdesir mengalir seperti akan mencuat dari dalam tubuhnya dan itu sangat menyakitkan.

Nita Menyeringai saat obat nya bereaksi sangat sempurna.

"Lu tau dev, Obat itu Bertahan sampai   2 jam setiap suntikannya, dan obatnya pun obat yang jarang di gunakan manusia karna dosis nya sangat tinggi. dan gue sudah memasukan nya 3 suntikan sekaligus. jadi, jangan sampai lu membunuh Velo dengan nafsu binatang lu nanti. " Ucap Nita puas melihat Devan yang menatap tajam padanya, tapi dengan tubuh bergerak gelisah seperti perempuan jalang.

Nita keluar dari dalam kamar dan Menyuruh anak buahnya untuk membawa devan pada kamar yang terdapat velo di dalamnya.

Ia Menyeringai sinis saat devan Tetap bisa memberontak saat anak buahnya akan membawanya.

"Lepaskan bajingan.... "Sentak devan Meskipun seluruh tubuhnya Seakan tertusuk Pedang.

Anak buah Nita tidak sedikitpun terusik dengan pemberontakan devan pada tubuh mereka. Mereka tetap menyeret tubuh devan kuat dan menjatuhkan nya di atas lantai di dalam kamar yang sudah ada velo yang tak sadarkan diri di dalam sana.

"Nikmati saja apa yang sudah gue siapkan Devan. Dan jangan lupa, jangan bunuh dia.." Ucap Nita sinis, kemudian menutup pintu kamar dan menguncinya dari luar.

"SIALAN. BANGSAT... BAJINGANN..
BUKA PINTUNYA JALANG..." Sentak devan bangun dan Menggedor-gedor pintu dengan sangat kencang.

Tidak, Jika sampai ia berduaan di dalam kamar dengan velo, ini bisa gawat.

Devan menggelengkan kepalanya kuat. Tidak. ini tidak bisa terjadi.

"JALANG... BUKA PINTUNYA GUE BILANG....." Devan berteriak dan menggedor-gedor pintu dengan sangat kencang.




**********************






enibahri
31-10-19

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang