Part 24

27.2K 611 31
                                    

Tok...tok...tok...

"Maaf Sir?"

Azka Melepaskan rengkuhan velo di tubuhnya dan turun dari ranjang rumah sakit dengan hati-hati.

Ia berjalan dengan menyipitkan kedua matanya menatap jeremi yang terlihat waspada.

"Ada apa?" Azka bertanya setelah menutup pintu kamar.

"Perempuan itu berhasil kabur dari ruang bawah tanah sir" Ucap jeremi langsung memberitahukan tentang nita yang kabur dari rumah bossnya.

"Apa kamu bilang?" Desis azka begitu menyeramkan di telinga jeremi.

"Maafkan Kami sir, Saya sudah menyuruh Orland juga marcus termasuk anak buahnya yang lain untuk mengejar perempuan itu, bahkan mansion keluarga nita pun sudah kami intai untuk menangkapnya kembali."Jeremi berucap dengan lantang untuk sedikit meredam amarah atasannya yang pasti akan meledak sebentar lagi.

Azka Menatap semua anak buahnya yang berada di luar kamar rawat velo dengan sangat tajam. ia ingin sekali meneriaki mereka semua dengan Kata BODOH dengan begitu kencang dan juga menghajar mereka jika perlu. tapi ia tidak bisa melakukannya karna saat ini ada velo didalam yang sedang tertidur. jika sampai kekasihnya tahu apa yang akan ia lakukan pada nita pasti velo akan melarangnya dengan keras bahkan mungkin bisa sampai membencinya.

Ia hanya bisa bernafas dengan kasar berulang kali dan memandang tajam pada semua anak buahnya.

"Cari dia sampai ketemu. kalo tidak, nyawa kalian semua yang akan menggantikan perempuan sialan itu." Sentak azka Tertahan, seluruh urat yang berada di seluruh tubuhnya terlihat sangat menonjol dengan jelas karna Azka berjuang keras untuk menahan amarahnya saat ini.

"Baik Sir." Jawab serempak anak buah Azka. Azka mendengus kasar pada mereka semua.

"Dan kamu jeremi, Suruh dokter mempersiapkan surat ijin pulang untuk velo saat ini juga."

"Baik Sir" Jeremi langsung pergi dari hadapan azka dengan langkah tegas.

Azka Menarik nafasnya sebelum masuk kembali kedalam kamar. ia Menatap velo yang terbaring di atas ranjang dengan tangan terkepal.

"Aku akan menjaga kamu dengan nyawaku sendiri vel,"

-------------------------------


"Terima kasih pak sudah mengantar saya sampai disini."

"Tidak masalah nak, hati-hati kamu di jalan nya. bapak pergi dulu."

Nita menganggukan kepalanya dan bergumam terimakasih kembali sebelum supir truck itu pergi meninggalkan nya sendirian di persimpangan jalan menurun menuju jalan tol.

*

"Sialan. kenapa rumah si azka jauh banget dari kota seperti ini." Gerutu nita mulai berjalan menapaki jalan setapak menuju jalan tol. ia akan menaiki bus umum saja yang bisa berhenti di sisi jalan tol dari pada naik taxi, karna ia yakin anak buah azka pasti sedang berpencar mencarinya.

Nita tidak Memiliki ponsel saat ini karna ponselnya di ambil paksa oleh anak buah azka, Jadi bagai mana caranya agar ia bisa menghubungi orang tuanya untuk meminta bantuan.

"Aku harus segera kembali ke mansion sebelum orang-orang nya azka berhasil menangkapku lagi." Nita menganggukan kepala dan berjalan dengan cepat menuruni jalan setapak.


-----------------------------


"Azka Kamu menggendong siapa nak?" Rosi bertanya dengan raut wajah terkejut menatap putranya yang menggendong seorang perempuan masuk kedalam mansion.

"Biarkan aku menidurkan dulu velo di kamarku Mom. Nanti akan aku ceritakan."

Rosi menganggukan kepalanya meskipun bingung. "Baiklah."

Azka Mengangguk singkat pada ibunya dan langsung berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Azka Menidurkan Velo di atas ranjangnya dengan hati-hati supaya velo tetap tertidur. ia Menyelimuti tubuh velo dan mengecup sekilas keningnya sebelum ia turun kembali ke bawah.

*

"Jadi nak, dia yang bernama velo. kekasih kamu itu?" Tanya rosi langsung setelah melihat anaknya turun.

Azka Melewati dua undakan anak tangga sekaligus dan menghampiri ibunya di ruang tengah. ia duduk di sebelah ibunya dan menggenggam kedua tangan ibunya dengan lembut.

"Iya mom, dia perempuan yang aku cintai. dan karna ada sedikit masalah yang cukup serius jadi Aku akan kembali tinggal di mansion untuk sementara waktu bersama dengannya!"

"Masalah apa nak? dan Apa berhubungan dengan kekasih kamu!" Tanya rosi khawatir.

Azka Tersenyum dan mengangguk sekilas. ia mulai menceritakan semuanya dari awal saat pertama kali ia memutuskan nita juga saat insiden velo kemarin. bahkan tentang kebejatan sepupunya pun azka meneritakan semuanya pada ibunya.

Rosi menutup mulutnya rapat-rapat dan menggelengkan kepalanya tidak percaya dan tidak habis pikir menatap anaknya. ia mengelus lembut pipi Azka dan menitihkan airmatanya.

"Sebegitu beratnya penderitaan dia karena sakit hati Mantan tunanganmu itu nak. Maafkan momy, seharusnya momy dulu tidak menyetujui pertunangan kalian saat itu, sehingga hal buruk seperti ini tidak akan pernah mungkin terjadi." Rosi Menyesal dulu ia menyetujui keinginan suaminya untuk meminta azka menyetujui perjodohan itu. andai saja dulu ia lebih mementingkan kebahagiaan anaknya di bandingkan menuruti keinginan suaminya meskipun itu bertujuan untuk kebahagiaan anak mereka juga. tapi pada akhirnya, anaknya lah yang menderita seperti sekarang ini.

Azka mengerti ibunya pasti sudah berpikiran yang tidak-tidak.
"Tidak mom, semuanya sudah terjadi. Biarkan saja. Aku akan mengurus semuanya."

"Azka," Rosi menatap anaknya dengan wajah penuh penyesalan. "Jangan membenci devan nak, Bagaimana pun dia sepupu kamu satu-satunya karna aunty yosi sudah tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi selain devan nak, momy tidak akan pernah memaafkan diri momy jika sampai kalian terpecah gara-gara masalah ini."

Azka Mengambil nafasnya kasar dan menggangguk dengan singkat."Tidak, Aku tahu dia tidak sepenuhnya bersalah dalam kasus itu. tapi aku tetap tidak akan membiarakan dia untuk berada begitu dekat dengan kekasihku mom. Tidak sampai aku dan velo menikah dan memiliki anak lagi." Ucap azka setengah mengerang.

Rosi mengganggukan kepalanya."Dady mu perlu tahu hal ini nak. biar dadymu juga memberitahukan pada sahabatnya bahwa anaknya hampir mencelakakan nyawa kekasih kamu. Momy yakin dadymu pasti akan sangat murka jika sampai ia tahu Nita berniat membuat kekasih kamu tidak bisa memiliki anak. nak" Kata rosi Menggebu.

"Iya mom, Tapi untuk saat ini biarkan anak buahku saja yang menggurusnya. karna jika sampai velo tahu aku akan memberi pelajaran pada sahabatnya. dia pasti akan menghentikanku."

Rosi menggangguk."Baikalah. tapi momy akan tetap mengatakan pada dady apa yang kalian alami saat ini."

Azka hanya menggangguk sebagai jawaban.

------------------------------

Nita Bergerak dengan gelisah di samping mobil yang terparkir tak jauh dari mansionnya.

Sial. Ternyata mereka sudah lebih dulu menggerubungi mansionnya.

Nita Mengerang kesal dan mencari cara bagai mana caranya supaya ia bisa masuk kedalam mansion nya tanpa perlu di curigai oleh mereka.

Tett...tett....

Nita Menyeringai saat tahu rencannya.


******************


BARU NGALAMIN WATTPAD EROR. 😭😭😭😭.



enibahri
16-11-19

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang