Part 17

29.8K 473 12
                                    

"Dev.....Ber...henti...." Lirih Velo terisak, saat Devan Masih terus menerus Menjamah seluruh tubuhnya tanpa henti. seluruh tubuhnya seperti mati rasa dan sendi-sendinya pun terasa kebas tak bertenaga.

Ia Mengerang Kencang Saat tangan devan mulai menangkup satu payudaranya dan melumatnya dengan kasar.

Velo Terus berusaha menutup bibirnya rapat dan meremas sprei dengan erat. Ia tidak mau mengeluarkan suara menjijikan nya karna velo yakin, itu malah akan membuat nafsu devan semakin meningkat tinggi dan tanpa henti.

Devan Mengemut puting velo dengan rakus, ia memejam kan matanya menikmati jamahan lidah dan tangan nya yang luar biasa nikmat di seluruh tubuh velo. tubuhnya masih saja panas dingin oleh dorongan kuat yang sangat menggebu-gebu untuk terus mencapai pelepasan nya kembali. padahal ia sudah melakukan nya tiga kali berturut-turut tapi devan seakan tidak puas dan masih bernafsu dengan hasrat tinggi melihat tubuh telanjang velo.

Ia melepaskan kuluman nya dan meraup bibir tipis velo dan melumatnya lembut, ia memainkan lidahnya di setiap rongga mulut velo dan mengabsen satu persatu gigi yang berada di dalamnya. Bibir velo terasa sangat manis rasanya. ia tidak pernah merasakan bibir semanis ini dengan perempuan mana pun yang pernah ia nikmati dulu.

Velo Menutup Matanya rapat dengan air mata yang masih terus melajur dengan bebas. ia masih berusaha untuk menghindari devan meskipun tubuhnya terasa hampir mati rasa karna devan terus menerus melakukan nya tanpa henti pada tubuhnya.

Velo Meraih Bahu Devan Dan mendorongnya pelan sehingga ciuman devan spontan terlepas. Ia bernafas dengan terengah-engah dan menatap devan dengan lirih.

Devan Mengerang Saat velo Mendorong bahunya pelan. Ia Secara otomatis Melepaskan ciumannya meskipun tubuhnya masih terus bergerak Menghujam velo dengan Hentakan tempo perlahan.

"Kenapa Vel..." Tanya devan dengan suara parau.

"Berhenti Dev, Aku Mohon..." Seru velo terisak.

Devan menggeleng kuat.
"Tidak vel, Aku tidak bisa. Tubuhku Tidak bisa berhenti Meskipun aku ingin."

"Kamu Bisa Melawannya Devan, Aku mohon.." Pinta velo lirih.

Devan Menghentikan hujamannya meskipun ia tidak mengeluarkan miliknya dan menatap velo sendu. Hatinya perih, melihat Velo tidak pernah sekalipun menikmati permainan nya.

Mungkin dengan azka velo sering melakukan nya dan menikmati permainan Laki-laki itu, hingga gadisnya pernah mengandung anak dari sepupu nya itu dulu. tapi kenapa dengannya velo tidak bisa menerimanya. Devan tau Velo tidak mencintainya, Ia pun tau velo tidak menginginkannya, tapi setidaknya velo mengerti kondisinya saat ini yang tidak bisa mengontrol dirinya dengan akal sehat yang benar.

Devan Megepalkan tangan nya.

"Kenapa Vel, Apa bedanya aku dengan Dia.." Ucap devan Mulai terbakar api cemburu.

"Devan. Aku mohon..."

"Tidak Velo, Kenapa kamu tidak pernah mengerti aku!, Apa kurangnya aku! Apa bedanya aku dengan azka sehingga kamu tidak pernah sekalipun melihat kearahku walaupun hanya sedetik. Apa kamu tahu bagaimana Hatiku yang sebenarnya vel, Kamu tau!. Rasanya aku memilki raga tapi aku tidak memiliki jiwa, Velo. " Ucap devan Menggebu. Dadanya Naik turun oleh amarah yang malah datang menghampirinya.

Ia mengambil kedua tangan Velo dan menyekal nya di atas kepala gadisnya itu. "Biarkan aku memilliki kamu saat ini vel, Meskipun hanya untuk Satu malam. Aku mohon." Pinta devan Memohon.

Velo Memejamkan matanya dan kembali mengeluarkan air matanya dengan lemah. Velo menggigit bibirnya lagi saat Devan mulai kembali Menggerakan miliknya.

Devan Terus menatap Velo dengan tubuh yang mulai bergerak kembali, Ia Menahan rasa perihnya, dan Menutup hatinya untuk saat ini. Ia tidak kuat melihat air mata velo yang terus mengalir Dari pertama ia melakukan nya Tapi devan ingin egois untuk saat ini. biarkan ia memiliki velo seutuhnya hanya untuk malam ini. Ia menurunkan wajahnya dan meraup kedua payudara velo dan mengulumnya dengan rakus secara bergantian.

"Akhh...."

Ia Mengerang tertahan saat devan mengigit kedua putingnya secara bergantian. Velo Menggelengkan kepala dan mengigit bibirnya lebih kuat.

Devan Terus melumat kedua Puting velo dan semakin bersemangat, saat Baru kali ini ia Mendengar desahan yang keluar dari bibir gadis yang ia cintai itu.

Devan Mulai Memaju-Mundurkan miliknya dengan tempo cepat. ia Mengulum puting velo dengan satu tangan menyekal tangan Velo di atas kepalanya dan satu tangan nya lagi aktif meremas kasar payudaranya.

"Mmphhm..."

Velo Menggelengkan kepalanya dengan lemah ia mulai Membenci reaksi tubuhnya saat ini.

Devan Berhenti mengulum Puting velo tapi tidak dengan tangannya yang masih aktip meremas. ia Menaikan cumbuan nya ke atas dan Bergantian menjilati telinga velo dengan liukan lembut lidahnya naik turun.

Velo Meremas kuat tangan nya yang di genggam Devan dan Mengigit bibirnya lebih kuat.

Devan Tersenyum Saat tubuh velo mulai Bereaksi Dengan sentuhannya dan mulai bergerak dengan gelisah. Ia terus menjilati telinga velo hingga puas kemudian turun secara perlahan kebawah dan berhenti tepat di lehernya. Ia meliukan lidahnya dan bermain-main di sana, Devan Mengecup, menyecap dan menghisapnya dengan sekali hisapan kuat.

"St..op Dev...hh"

Bukan nya berhenti, Devan terus Bersemangat Menggerakan miliknya dengan lidah nya yang terus aktip menjamah tubuh velo, Ia Menarik wajahnya dan tersenyum puas saat melihat tanda kemerahan di sekujur leher velo akibat perbuatan nya.

Devan Melepaskan tangannya yang menyekal tangan velo dan mengangkat kedua Kaki velo hingga sisi kepala gadisnya, Ia menekan nya keras disana sehingga Devan bisa lebih leluasa  memasukan miliknya lebih dalam dan Ia pun dapat melihat dengan jelas klirotis Velo yang sangat luar biasa indah di bawahnya. dengan miliknya yang terus keluar masuk dengan sangat cepat disana.

Velov Meringis Dan Mengambil bantal untuk menutupi bibirnya. ia memejamkan matanya saat devan semakin dalam menghentakan miliknya lebih cepat dari sebelumnya.

Devan Meremas satu payudara velo dan memijatnya lembut. ia Juga membuang bantal ke atas lantai dan memandang velo penuh cinta. kemudian ia menundukan kepala dan langsung meraup bibir velo dengan rakus.

"Hmphh...."


*****************



Selamat Awal bulan November.




enibahri
01-11-19.

affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang