Happy and enjoy luv....
Penantian.
Yang sia-sia adalah yang tidak memahami keinginan diri sendiri- Armornia -
○●○●○
Seulgi menatap ponselnya, sudah lebih dari delapan kali Seokjin menghubunginya dan sepuluh kali pria Kim itu mengirimnya pesan.
"Apa yang harus aku lakukan?" Lirih Seulgi. Tubuhnya masih dia biarkan basah. Dia memilih duduk di sofa ruang tengah sambil memeluk kedua lututnya.
"Oppa.. maafkan aku.." lirih Seulgi, sambil membenamkan wajahnya.
Seulgi merasa sudah mengkhianati Seokjin. Dia bahkan membiarkan pria lain menciumnya.
Mengingat peristiwa yang baru saja dia alami dengan Taehyung membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Sampai detik ini Seulgi belum dapat mencerna dengan cermat yang membuat dirinya sanggup menerima perlakuan Taehyung.
Dreet...dreettt..
Seulgi menaikkan pandangannya, kemudian menatap layar ponsel yang menyala di sampingnya.
Seokjin oppa...
Gadis itu mengigit bibirnya. Masih ragu untuk mengangkat telpon dari kekasihnya itu atau tidak.
Tapi dia juga tidak ingin membuat Seokjin memikirkan hal yang tidak-tidak. Seulgi tahu betul jika pria itu akan sangat khawatir jika Seulgi tak kunjung mengangkat panggilannya yang sudah berkali-kali.
Klik.
'Seulgi.. akhirnya kamu angkat juga. Kamu tahu sudah berapa kali aku menghubungimu. Kamu tahu kan aku sangat khawatir jika kamu tidak mengangkat panggilku? Setidaknya kamu membalas pesanku'
"...." Seulgi menundukkan kepalanya.
'Seulgi....'
"Oppa.. maafkan aku.."
'Ada apa dengan suaramu??'
".....Aku baru saja pulang. Dan saat ini Seoul sedang turun hujan. Aku terjebak hujan. Dan aku sedikit kedinginan" ucap Seulgi setelah cukup lama memikirkan balasan yang tepat untuk kekasihnya itu.
Hingga Seulgi mendengar helaan napas disebrang sana. Seulgi yakin saat ini Seokjin sedang membuat dirinya untuk tidak khawatir. Seulgi sangat mengenal pria yang sudah 4 tahun belakangan ini menemaninya. Pria itu akan sangat khawatir jika sudah mendengar Seulgi mengeluh.
'Aku akan menemuimu besok'
Seulgi menggelengkan kepalanya, seolah seokjin berada di hadapannya dan dapat melihatnya.
"Tidak perlu Oppa.. aku baik-baik saja. Dan aku bisa mengatasinya. Oppa tidak perlu khawatir"
'Kamu akan flu setelah ini'
Bibir Seulgi naik. Hatinya menghangat saat mendengar Seokjin yang begitu mengetahui semua hal tentangnya.
"Dan aku tahu apa yang harus aku lakukan. Oppa sudah meninggalkan persediaan obat untukku"
'Apa kamu juga merasa pusing?'
Aku merasa bersalah. Maafkan aku Oppa.. batin Seulgi.
"Oppa.. maafkan aku.."
'Untuk apa? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun. Kalau kamu pikir aku marah karena kamu tidak mengangkat pangilanku. Ya.. sebelum aku tahu alasannya. Dan sekarang aku sangat ingin memelukmu'
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] BEST PART . . (VSEUL)
Fanfiction[ Buku ini telah diikut sertakan dalam 60 Days Writing Challenge dalam perintisan crew @thesixtysense ] Bagian terbaik dalam hidup Adalah menemukan sosok yang baik untuk hidup "Aku tidak akan kehabisan ruang untuk mencintaimu. Jadi.. jangan pernah b...