[10] something

1.3K 238 65
                                    

Happy and enjoy luv....



Sesuatu yang kurasakan ini. Akan aku pastikan, kamu juga merasakannya.

- Armornia -

○●○●○






"Aku merindukan ibuku. Sangat.."

○●

"Terimakasih..." Seulgi tersadar dari lamunannya, juga dari segala cerita Taehyung yang baru saja dia dengar.

Jika Seulgi kehilangan kedua orang tuanya dan tidak bisa bertemu karena perpisahan tragis itu. Maka Taehyung tidak bisa bertemu dengan ibunya meski pria itu tahu ibunya masih hidup.

"Aku tidak pernah selepas ini bercerita. Dan aku selalu menanti moment ini. Bercerita denganmu" Seulgi kemudian menjatuhkan pandangannya pada satu tangannya yang digenggam oleh Taehyung.

Sejak tadi saat di restoran dan sekarang saat pria itu sedang menyetirpun sepertinya tidak ada miat untuk melepas genggaman itu. Meski Seulgi merasa jika telapak tangannya mulai berkeringat.

"Tuan..." Seulgi berusaha untuk kembali menarik tangannya.

"Taehyung.. panggil aku Taehyung, Seulgi" seka Taehyung. Tanpa menoleh atau menatap Seulgi. Tatapan pria Kim itu tetap lurus menatap jalan yang semakin malam semakin ramai.

"Cobalah.. kamu akan terbiasa. Tapi kalau kamu merasa tidak enak untuk panggil nama aku di kantor, kamu boleh panggil aku Tuan. Tapi kalau kita sedang berdua seperti ini. Kamu cukup panggil aku Taehyung"

"....." Seulgi hanya diam. Dia masih terlalu kaku untuk bersikap biasa saja pada atasannya, yang memang hanya beda beberapa bulan saja dengannya. Seulgi pun merasa canggung saat Taehyung selalu memberikannya perhatian atau bahkan sikap berlebihan tidak selayaknya atasan dan bawahan.

"Coba.. aku mau dengar" ucap Taehyung saat mobil itu berhenti karena terjebak lampu merah, Taehyung pun dapat menoleh pada Seulgi dan tatapan mereka bertemu.

Taehyung lalu memainkan raut wajahnya. Seolah menunggu Seulgi melakukan apa yang dia ingin, dan Taehyung semakin mengeratkan ganggamannya karena tidak sabar untuk mendengar gadis itu memanggil namanya. 

"Taehyung..." panggil Seulgi memelan, namun cukup membuat jantung Taehyung berdetak cepat, dan senyum kotak pria itu seketika merekah. Sesederhana itu buatnya untuk terlihat sangat bahagia. Meski beberapa saat lalu dia terlihat sangat menyedihkan saat bercerita tentang ibunya yang ingin sekali dia temui.

Cup.

Deg.

Seulgi melebarkan kedua matanya, saat Taehyung tiba-tiba mencium punggung tangannya yang masih berada di genggaman itu.

Taehyung melakukannya sangat halus dan kecupan itu sangat lembut, hingga mambuat Seulgi tidak dapat membendung perasaan aneh yang sedang dia tampik.

"Aku menyukainya" Taehyung kembali meletakkan tangan Seulgi yang masih dia genggam, Taehyung benar-benar menggambarkan seorang pria yang sedang jatuh cinta. Karena ingin selalu dekat, dan tidak ingin dilepas.

Malam ini begitu panjang menurut Seulgi. Dia merasa sakit pada bagian dadanya, tidak ada untuknya mengistirahatkan detak jantungnya yang bisa tiba-tiba berdetak cepat karena perlakukan Taehyung.

"Terima kasih Tuan" ucap Seulgi namun dia sadar akan kesalahannya saat Taehyung dengan cepat menoleh padannya dan menampakkan tatapan tajam.

"Oh.. maksudku Taehyung. Terima kasih..." dan Seulgi dengan mengerti langsung merubah panggilan serta bahasanya menjadi lebih santai. Semua keinginan Taehyung. Dan entah bagaimana dia menurut dan melakukannya begitu saja.

[02] BEST PART . . (VSEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang