[25] life

1.1K 198 84
                                    

Happy and enjoy luv...



Tidak sepertimu. Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu

- Armornia -

○●○●○







"Hentikan" pekik Seulgi tertahan. Gadis itu juga sudah menutup kedua telinganya. Dia mengintrupsi pria disampingnya untuk tidak melanjutkan kalimatnya.

Belum juga kering airmata Seulgi karena ibunya Seokjin, kini gadis Kang itu harus menerima kenyataan yang sangat menyakitkan.

"Jika kamu mau ini diperkarakan. Maka aku akan membantumu"

Mendengar itu, Seulgi kembali menangis. Dadanya kembali sesak. Rasanya saat ini dia ingin bersujud di hadapan kedua makam orang tuanya.

Klik.

Seulgi membuka pintu mobil itu, lalu gadis itu turun dan membuat pria yang membawanya menjauh dari rumah sakit itu juga ikut turun.

Dug.

Hikss....

Tangis Seulgi pecah. Dirinya sampai berduduk lemah dipinggir jalan itu dengan kepala tertunduk.

"Ayah... hikkss.. ibu.. hikss" panggil Seulgi ditengah tangisnya.

Pria yang sejak tadi setia berada di dekatnya itu hanya dapat berdiri diam dihadapan Seulgi sambil menatap kasihan gadis itu.

"Ayah.... ibu... " terus berulang kali hingga akhirnya pria itu merasakan sesak didadanya. Dia tidak bisa melihat Seulgi menagis lagi.

"Hentikan.."

Seulgi menolak. Mendorong tubuh pria itu saat akan membantunya berdiri.

"Kamu siapa? Kenapa kamu mengatakan hal ini? Bagaimana bisa kamu mengetahui semua ini?" Seulgi tetap memilih duduk dipinggir jalan yang mulai dingin itu.

Penolakkan itu pun membuat pria bertopi hitam menyerah, dan dia memilih untuk berjongkok di hadapan Seulgi. Membuat wajah mereka setara. Hingga Seulgi pun dapat melihat wajah pria berahang tegas itu.

"Ayahmu memberikan kehidupan untukku. Dan aku akan membalasnya" suara tenang dan damai pria itu membuat tangis Seulgi mendadak hilang. Suara lirihnya mendadak lenyap ketika dia memikirkan maksud dari kalimat pria itu.

"Kecelakaan itu membuatku mendapatkan donor jantung. Setelah aku mencari tahu, ternyata kamu tidak tahu jika ayah kamu menyumbangkan organnya sebelum dia dinyatakan meninggal karena kehabisan darah"

Tes.!!

Airmata Seulgi terjatuh. Tatapannya tidak lepas dari pria yang sedang memegangi dada bagian kiri itu.

"Seulgi.. aku sudah mencarimu lama untuk menebus semua ini. Aku ingin kamu bisa menikmati hidup dengan bahagia seperti ayahmu yang sudah memberikan kebahagiaan dengan membuatku bisa hidup seperti saat ini"

Bibir Seulgi bergetar. Dirinya semakin lemas, dan airmatanya terus berjatuhan tanpa dia inginkan.

"Aku akan membantumu. Aku akan membuat mereka bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan" ucap pria itu yang kini memegangi kedua bahu Seulgi, dan perlahan membuat tubuh ringkih itu berdiri meski tubuh itu sangat lemah.

Seulgi terdiam.

Dirinya benar-benar belum bisa menerima semua kenyataan yang dia ketahui semuanya hari ini.

[02] BEST PART . . (VSEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang