[9] feel better

1.3K 229 43
                                    

Happy and enjoy luv....




Bagaimanapun aku harus menerima semua takdir. Tapi tetap saja aku selalu menolak jika tidak sesuai keinginanku.
Meski.... tidak seharusnya.

- Armornia -

○●○●○





"Permisi Tuan" ucap Seulgi. Walaupun tidak mendapat balasan, tapi dia tetap harus masuk untuk menyerahkan beberapa dokumen.

Diletakkannya tumpukkan dokumen itu pada sisi meja yang terlihat kosong.

Namun sebelum berbalik untuk meninggalkan ruangan itu, Seulgi mendengar helaan napas kasar yang Taehyung hembuskan. Gadis itu juga melihat Tuannya bergerak melonggarkan dasi yang tadi pagi dia pakaikan, kemudian melepas dua kancing atas kemeja biru laut yang pria itu gunakan. Dan detik berikutnya Seulgi sadar jika dia tanpa sadar telah memperhatikan Tuannya.

"Ini sudah lewat dari jam pulang kantor. Kalau kamu mau pulang silahkan" ucap Taehyung, suaranya benar-benar berbeda. Lebih berat dan terdengar sangat kelelahan.

"Saya akan menunggu sampai Tuan selesai. Lagi pula jika Tuan membutuhkan sesuatu bagaimana?" Entah kenapa melihat wajah Taehyung yang tampak kelelahan membuat Seulgi menjadi bersimpati, dan dia jadi berkesimpulan jika Tuannya seperti ini sejak sepeninggalnya Nyonya besar Kim tadi siang.

Seulgi sudah dua kali bertemu dengan Nyonya besar Kim. Yang pertama kurang lebih dua minggu yang lalu, saat dia hampir saja di pecat karena tidak tahu jika wanita tua itu adalah Nyonya besar Kim, yang juga nenek dari Tuan Kim.

Entah apa yang dibicarakan dua orang beda generasi itu tadi siang. Yang jelas kali ini pria Kim itu tampak terlihat seperti terbebani, seperti ada hal yang dia pikirkan dan membuat wajahnya terlihat kelelahan.

Selama bekerja kurang lebih dua bulan ini, Seulgi tidak pernah melihat Taehyung tampak lelah dengan kerjaannya. Meski baru dua bulan, Seulgi selalu memperhatikan pria itu, dan dia dapat menyimpulkan jika Taehyung termasuk pria yang bertanggungjawab atas kerjaannya, minusnya saat dia selama ini selalu berusaha menunjukkan perasaanya pada Seulgi.

Untuk hal yang satu itu sering kali membuat Seulgi berusaha untuk tidak goyah pada perasaanya sendiri.

Bagaimanapun dia masih milik Seokjin, yang adalah kekasihnya. Dan Pria itu juga sudah menjanjikan akan menikahinya dua tahun kedepan.

"Apa Tuan butuh bantuan? Atau membutuhkan sesuatu?" Seulgi bertanya dengan sangat hati-hati, sejujurnya dia juga takut kalau-kalau membuat mood Tuannya ini malah semakin buruk.

"Yang aku butuhkan?" Tanya balik Taehyung. Dan Seulgi tidak dapat menyembunyikan kegugupannya saat pria Kim itu menatapnya intens sambil menyenderkan punggungnya pada kursi kerjanya.

Taehyung lalu menatap rolex hitam yang melingkar ditangan kirinya. Kemudian kembali menatap Seulgi yang langsung menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan Pria kim itu.

"Bagaimana kalau makan malam? Kamu belum makan malam kan?"

"Makan malam?" Seulgi lantas menaikkan wajahnya. Kini dia dapat melihat dua mata hitam pria berambut legam itu.

Seketika bayangan atas memori yang beberapa waktu lalu pernah terjadi kembali terlintas jelas diingatannya.

Makan malam waktu itu.

[02] BEST PART . . (VSEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang