[8] so far

1.4K 217 46
                                    

Happy and enjoy luv....




Tidak ada yanh tahu jika besok perasaan ini masih sama

- Armornia -

○●○●○




"Selamat pagi Tuan Kim.." sapa sopan Jisoo sambil sedikit membungkuk memberikan hormat yang memang akan siapa saja lakukan jika berhadapan dengan atasan mereka. 


Tidak ada balasan. Taehyung langsung berbalik dan langsung masuk kedalam ruangannya.

"Hay.. Jisoo" sapa Seulgi dengan suaranya yang sedikit bergetar. Tentu saja dia sangat malu harus berhadapan dengan Jisoo setelah dia kedapatan berduaan dengan Tuan Kim.

Seulgi menatap gadis Kim itu yang kini tersenyum penuh arti dengan alis yang ikut naik.

"Aku tidak ingin berpikir jika memang ada sesuatu antara kamu dan Tuan Kim. Tapi..." Jisoo menjeda pada kalimatnya. Dia memilih untuk lebih mencondongkan tubuhnya pada Seulgi yang sudah berdiri dibelakang meja kerjanya.

"Tapi dengan apa yang aku lihat baru saja. Aku menjadi sedikit curiga, jika memang ada yang terjadi diantara kalian. Entah apa itu.. tapi aku rasa itu sesuatu hal yang cukup intim" sambung Jisoo.

"Ssstttt..."Seulgi meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya. "Pelankan suaramu. Dan aku mohon jangan berpikir yang tidak-tidak"

"Bagaimana aku tidak berpikir yang tidak-tidak" Jisoo mengecilkan volume suaranya.

"Tidak ada yang terjadi pada kami" sanggah Seulgi, dan memang itu yang terjadi.

"Lalu bagaimana posisi kalian bisa seperti itu? Kepalaku sampai sakit  memikirkannya"

"Jisoo.. kamu salahpaham. Dan aku harap tidak ada yang tahu tentang ini"

Jisoo memiringkan kepalanya, dengan wajah penuh tanya dia seolah ingin jawaban pasti, yang bisa diterima olehnya saat ini.

Terdengar helaan napas dari Seulgi, kali ini dia mencoba untuk tenang dan mengatakan hal yang tidak menimbulkan kesalahpahaman lainnya.

"Anggap saja kamu tidak melihat kejadian tadi. Kumohon..." Seulgi memohon. Dia menyatukan kedua telapak tangannya di depan dadanya.

"Ya Tuhan.. aku juga jadi bingung kenapa aku begitu ingin mengetahui hal tadi. Tapi ya.. kalian memang membuat aku curiga. Jadi aku terus merasa penasaran. Maafkan aku" ucap Jisoo, dia mencoba untuk tidak lagi membahas kejadian yang tadi dia lihat. Walaupun rasa penasarannya lebih besar dari apapun. Tetap saja dia tidak punya hak memaksa seseorang untuk menuntaskan rasa penasarannya.

Jisoo meletakkan beberapa dokumen diatas meja Seulgi yang sejak tadi berada dipelukkannya.

"Baiklah.. tapi.. aku tetap tidak bisa membuat pikiranku untuk berhenti memikirkan kejadian barusan. Maafkan aku Seulgi..."

"Yang penting.. kamu tidak mengatakan kejadian tadi kesiapapun"

"Bagaimana aku bisa melakukannya. Jika sampai aku melakukannya dan diketahui oleh Tuan Kim. Habislah aku"

Seulgi tersenyum kikuk. Dia kemudian menggeser dokumen yang Jisoo bawa tadi untuk lebih dekat padanya.

"Terimakasih Jisoo"

[02] BEST PART . . (VSEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang