Bab 4

55 9 0
                                    

"ELISAAAA"

Gadis itu berbalik

"Eh ya Nes"

Nesya tertawa garing, entah apa yang lucu

"Lo ada novel baru nggak?"

Elisa memutar matanya malas. Sudah menduga apa yang akan cewek ini tanyakan.

"Gak ada nih, lagi fokus marathon Hotel del Luna gue"

"Wah anjir iya, dramanya seru banget. Mana Yeo Jin Goo ganteng banget lagi, kan jadi iri sama mbak IU" balas Nesya menggebu-gebu seraya menggandeng lengan Elisa dan terus berjalan beriringan.

Nesya masih sibuk membicarakan hal-hal yang random. Sementara Elisa iya iya saja, hanya mendengar dan sesekali menimpali.

Sampai mereka melewati kelas 11 IPA 1, Nesya pamit duluan dan memasuki kelasnya yang dimana berada tepat di samping kelas 11 IPA 2, kelasnya Elisa.

Ramai. Berisik. Rusuh. Heboh. Itulah yang menggambarkan kelas 11 IPA 2 begitu Elisa membuka pintu.

Meja dan kursi sudah tidak pada tempat semula lagi. Kertas-kertas berserakan dan entah sejak kapan sapu ijuk ada di pelukan seorang Jeje sunandar.

Tau sih, Jeje itu jomblo, gak ada yang bisa dipeluk. Tapi ya gak sapu juga kali.

Elisa mengabaikan itu semua. Dengan wajah datar dan tenang andalannya ia berjalan menuju kursi miliknya, yang alhamdulillah masih ditempat semula.

"WOI WOI OPER KE GUE SAT"

"EH ANJIR MARTIN TANGKEP BEGO"

"WOI JUN DITENDANG BUKAN DILEMPAR, LU KIRA VOLLY"

"ANJ- BOLA SAPE NIH, LIPSTICK GUE ANCUR"

"HE HE JE BANGUN LO, NGERUSAK VIEW AJA LO, PINDAH SONO!! MASIH PAGI JUGA UDAH TIDUR AJA"

"ANJIR JHONNY NONTON BOKEP SENDIRI DOANG KAGAK NGAJAK-NGAJAK"

"JACKSON JUGA NONTON BOKEP WOI"

"INI HYUNA WOI, BUKAN BOKEP. JAUH JAUH LO SEMUA"

"VIVI HARI INI PAKE CD WARNA ITEM CUY"

"RIAAAN!!, ARIF MESUM NIH. KANDANGIN DONG"

Elisa menutup wajahnya menggunakan buku. Merasa malu melihat tingkah teman-teman sekelasnya ini.

"Eh Sa! Sini ikut selfie kuy" Panggil Caramel dari belakang

Elisa hanya meliriknya tak minat

"Nggak deh"

Caramel mengiyakan saja dan kembali sibuk dengan kamera bersama Acha dan Dya masing-masing di sampingnya.

Elisa membuka ponselnya. Lebih memilih menyibukkan diri dengan benda kotak itu.

Belum ada balasan dari cowok itu.

Arga

SV,  Arga

Iya

Selama ini Elisa biasa-biasa saja jika seseorang tak membalas chatnya dan terkesan acuh, karena ia juga sering hanya me-read chat orang lain.

Tapi kali ini berbeda.

Rasanya dia ingin terus chattan, Membicarakan banyak hal mungkin atau mencoba mengakrabkan diri.

AREL✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang