LOTUS UNGU

capter 25

Disclaimer : Naruto bukan milik saya.

Caracter utama : Hinata Hyuga & Naruto Namikaze.

Rate : M

Gendre : Drama,romantis.

...

Warning !

NON CANON,TYPO & ( OOC ).

Tidak suka maka lewatkan saja,tidak perlu di baca.

...

Selamat membaca...

BYUURRR

Hinata terbangun dari pingsan nya dengan kondisi yang sangat terkejut karena baru saja dirinya disiram dengan air yang sangat dingin.

Dia terbatuk dan kepalanya terasa sangat pusing.

Saat melihat dimana dirinya saat ini,hinata tidak bisa mengenali tempat apa ini...karena begitu kotor,pengap dan remang-remang.

"Sudah melihatnya nona..." tanya sebuah suara dengan nada sarkasmenya.

"Aku sedang bertanya padamu,jadi lihat dan jawablah perranyaanku"

"Siapa kau...,kenapa kau menculikku..." tanya hinata pada seseorang di depan nya.

Orang yang semula tidak terlihat rupanya karena berdiri memblakangi sinar lampu yang sangat terang,kini mulai terlihat sosoknya saat dia berjalan maju mendekati hinata.

Sudah pasti dari suaranya dia adalah seorang pria.dan dari jarak yang semakin dekat,hinata bisa melihat tatapan dari bola matanya yang berwarna hitam legam,begitu tajam...menghunus kedalam iris amesthy nya.

Rambutnya yang juga berwarna hitam gelap,membuatnya terlihat menyeramkan seperti sosok malaikat kematian.

"KAU..." desis orang itu sambil mencengkram wajah hinata dengan begitu kuat.membuat hinata meringis kesakitan karena kekuatan orang itu begitu melukai wajahnya.

"Sebenarnya aku tidak punya urusan denganmu.jangankan urusan...,mengenalmu saja aku tidak" ucap orang itu membuat hinata merasa bingung dan tidak terima.

Jika memang mereka tidak saling mengenal atau pun memiliki urusan,lalu kenapa dirinya harus mengalami semua ini,apa kesalahan nya...?

"Tapi...dari penyelidikan orangku,kau adalah orang yang paling dekat dan paling berarti di dalam kehidupan Naruto namikaze...itulah kesalahanmu" jelas orang itu dengan nada yang berubah dingin dan juga tajam.

"A-apa...N-naruto...kenapa...apa masalahmu dengan nya,siapa kau sebenarnya...katakan..." tuntut hinata bertanya dengan penuh kekhawatiran.

"Masalahku dengan nya..." tanya orang itu mempermainkan.

"Aku adalah orang yang sangat tidak menyukainya.apapun tentangnya...aku sangat membencinya,dan yang paling membuatku benci adalah kebahagiaan nya".

"Kenapa...kenapa kau sangat membenci naruto,apa kesalahan nya padamu..."

"Kau terus saja bertanya ini dan itu,aku sangat tidak suka menjelaskan sesuatu asal kau tau itu.tapi...baiklah,kali ini aku akan berbaik hati.akan ku jelaskan semuanya,sehingga saat kau mati nanti...kau tidak akan merasa penasaran.

Bukan kah aku sangat baik,tidak seperti si naruto itu".

"....."

Hinata diam tanpa menyahuti ocehan orang yang menurutnya tidak waras itu.

"Dengarkan ceritaku ini...nona"

"Namaku adalah Sasuke,aku adalah seseorang yang dekat dengan perempuan yang bernama sakura.apa kau pernah mendengar nama itu,aku yakin kau pernah mendengarnya"

'Sakura...' batin hinata bertanya.

Ingatan nya kembali mengingat memori dimana dia pernah mendengar nama itu dan pernah melihatnya di acara pesta sekolah.memori buruk dimana hinata tidak ingin mengingatnya karena di pesta itu dirinya dihina dan direndahkan.

"Aku sangat mencintai sakura...,tapi sakura justru mencintai naruto yang tidak pernah mencintainya.

Aku selalu ada di sisinya,menghiburnya disaat dia menangis karena ulah naruto.

Bagiku tidak masalah,sakura tidak membalas cintaku asalkan dia hidup dengan bahagia.

Tapi...apa yang sudah naruto lakukan padanya,pria itu mematahkan hati sakuraku berkali-kali hingga hancur berkeping-keping.

Puncaknya saat dia memberitahu pernikahan nya denganmu,sakura sekarat...dia menderita.

Dia tidak bisa menahan duka itu dan pada akhirnya...sakura...dia memilih mengakhiri hidupnya sendiri.

Sakuraku telah mati meninggalkanku...

Aku tidak bisa lagi melihat sosoknya dimanapun dan itu semua karena kesalahan naruto dan juga dirimu,kalian harus dihukum".

"Bagaimana hal itu bisa menjadi kesalahan kami sasuke-san,kami bahkan tidak melakukan apapun.sama seperti dirimu yang tidak bisa memaksakan cintamu kepada sakura,seperti itu juga sakura tidak bisa memaksakan perasaan cintanya untuk naruto.

Naruto berhak memilih cintanya sendiri.

Dia mencintaiku dan begitu pun aku yang sangat mencintainya.

Kami sangat beruntung karena kami saling mencintai satu sama lain.tidak semua orang beruntung mendapatkan balasan cintanya,meski begitu...cinta sejati tidaklah harus di paksakan.

Cinta sejati tidaklah egois karena cinta sejati...mencintai seseorang tanpa syarat apapun,seperti kau yang mencintai sakura...jadi ku mohon...lepaskan aku...jangan menyimpan dendam untuk sesuatu yang sangat salah...kau akan menyesalinya sasuke".

"DIAM" bentak sasuke membuat hinata berjengit kaget.

"Aku tidak butuh ocehanmu,aku tau apa yang aku lakukan...jadi...jangan coba-coba kau mempengaruhiku dengan semua perkataanmu itu.

Bagiku...sakura adalah kehidupanku,tanpa melihat sosoknya lagi di dunia ini...bagiku dunia tidak berarti.

Setidaknya dengan apa yang akan aku lakukan,aku akan membalaskan dendam sakura pada kalian berdua".

"Apa yang akan kau lakukan..." tanya hinata mulai merasa cemas.

"Melenyapkanmu..."

"....."

"Sama seperti takdir sakura yang bertemu dengan kematian,seperti itulah kau akan berakhir.

Naruto akan menderita karena kehilangan dirimu,sama seperti aku yang menderita karena kehilangan sakuraku.

Dendam ini akan impas hanya dengan sebuah kematian,jadi bersiaplah...nona.selamat menemui ajalmu..."

Hinata memejamkan matanya,di depan nya sasuke sudah bersiap dengan senjata apinya yang siap pria itu tembakan kepada dirinya.

"Lihatlah sakura...,semoga setelah ini jiwamu akan merasa tenang dan juga damai" bisik sasuke penuh keyakinan tanpa sedikitpun keraguan pada tindakannya.

Sedangkan hinata dia sudah berpasrah diri,dia hanya berharap semoga naruto,boruto atau pun konohamaru selalu hidup dalam kebahagiaan meskipun tanpa kehadiran dirinya.

'Selamat tinggal naruto...

Selamat tinggal puteraku bolt

Dan selamat tinggal konohamaru.

Aku mencintai kalian semua,hiduplah dengan penuh kebahagiaan' batin hinata.

DORR....

Next....

😘😘😘👋