capter 6

3.3K 217 1
                                    

Hinata membuka mata nya saat sinar mentari sudah mulai meninggi,merasa asing dgn tempat yg ia tempati saat ini membuat hinata merasa takut.pikiran-pikiran negatif mulai berkeliaran di kepala nya yg berhiaskan surai indigo yg panjang nya sampai ke pinggang,hinata mencoba mengingat apa yg terjadi tapi yg ia ingat hanyalah dirinya yg terkurung di gudang sekolah.

CKLEK

Suara pintu yg di buka membuat hinata menegang,ia mulai bersikap waspada takut jika orang yg muncul adalah orang jahat.

Deg

Tubuh hinata membeku saat melihat sosok naruto lah yg muncul dari balik pintu

"Senpai" bisik hinata pelan

"Eh...kau sudah bangun,syukurlah.bagaimana keadaan mu sekarang...?"

"Aku...merasa sedikit lebih baik,tapi senpai...aku ada di mana?"

"Kamu ada di apartement ku"

"Apa...bagaimana bisa?"

"Ah....ha...ha...ha,soal itu...kemarin aku mendapat tugas menaruh sesuatu yg sudah tak terpakai di gudang,dan aku melihat mu dalam keadaan pingsan.karna tidak tau dimana rumah mu makanya aku membawa mu ke apartement ku" jelas naruto sambil tertawa kaku jelas saja karna ia berbohong

"Arigato...naruto senpai" ucap hinata tulus

Deg

"K-kau...tau...nama..ku" tanya naruto tergagap

"U'um...siapa yg tidak mengenal senpai,senpai sangat populer di sekolah.apalagi di kalangan gadis-gadis"

Naruto tersenyum kecut,rupanya hinata benar-benar telah melupakan dirinya,teman masa kecil nya orang yg ia beri janji bahwa ia akan kembali pada gadis itu.tapi sekarang seperti nya naruto harus memulai nya dari awal lagi

"Apa kau mau sarapan di bawah atau aku bawakan saja kesini" tanya naruto

"Lebih baik di bawah saja...aku tidak mau semakin merepot kan senpai" ucap hinata

Hinata beranjak dari ranjang dan betapa terkejut nya dia saat tak lagi memakai pakaian nya

"Senpai...ini...siapa yg mengganti pakaian ku" tanya hinata dgn ekspresi horor

"Ah...itu...aku meminta tolong ayame-nee orang yg mengurus apartement ku"

"Begitu" ucap hinata menghela nafas lega

'Gomen hime...aku berbohong pada mu' sesal naruto dalam hati

.
.
.

Selesai sarapan dan membersih kan diri,naruto mengantar hinata pulang.sepanjang jalan hanya ada keheningan tapi entah kenapa tidak terasa canggung justru terasa nyaman

"Kenapa kamu terkurung di gudang...apa ada yg membully mu" tanya naruto tiba-tiba memecah keheningan

"Ah...tidak kok,aku ceroboh sampai terkunci di sana" elak hinata

"....."

Tak ada tanggapan dari naruto membuat hinata melirik pria itu dari ekor mata nya dan hinata merasa lega saat mendapati ekspresi biasa di wajah naruto

"Kenapa kau terlihat tegang" tanya naruto lagi mengaget kan hinata

"Ah...tidak kok,aku tidak tegang.kenapa juga aku harus tegang" sangkal hinata,padahal ia jelas sekali merasa tegang satu mobil dengan naruto dalam jarak sedekat ini.rasa itu bukan karna takut tapi karna sesuatu yg lain yg hinata tidak ingin mengakui nya

Naruto tersenyum tipis,ia bahagia bisa berbincang lagi dgn hinata seperti ini

'Kau tidak berubah hime...masih sama seperti dulu,tapi kenapa kau melupakan ku' tanya naruto dalam hati

Skip

"Terimakasih untuk semua nya" ucap hinata sesampai nya ia di depan rumah mungil nya

"Hmm...sama-sama"

"Kalo begitu aku permisi masuk dulu"

"Yah"

Hinata berlalu meninggal kan naruto,tapi setelah beberapa langkah ia berhenti karna naruto memanggil nya

"Hinata"

Hinata berbalik sambil menyahut "yah"

"Senang bisa berbincang dengan mu dan mengenal mu" ucap naruto sambil tersenyum lima jari dan berlalu menjalan kan mobil nya meninggal kan hinata yg terpaku dgn jantung yg berdebar kencang.

N
E
X
T

Bay...bay

LOTUS UNGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang