*
Hari ini cuaca nampak nya tidak sehangat kemarin,karna mendung membuat suhu terasa lebih dingin.naruto semakin bergelung di bawah selimut mencoba mencari kehangatan,alisnya mengernyit saat tangan nya tidak mendapati kehadiran istrinya.
Meski berat karena masih mengantuk,tidak menyurutkan niat naruto untuk mencari keberadaan sang istri.dengan mata yg masih sayu naruto mendudukan dirinya ditepian ranjang,dilirik nya jam yg ada di atas meja di samping tempat tidurnya "jam enam,dimana hinata" gumam nya berbisik dan bertanya-tanya.
Naruto pun beranjak mencari istri nya di seluruh kamar namun nihil dia tidak menemukan nya,akhirnya naruto pun keluar untuk mencarinya di lantai bawah.
Setelah berkeliling...akhirnya manik shaphire nya menangkap sosok sang istri tengah berkutat dengan bahan-bahan makanan di dapur.
Perlahan ia menghampiri hinata yg nampak tidak menyadari kehadirannya,direngkuh nya tubuh mungil itu membuat si empunya berjengit kaget karena terkejut.
"Aku mencari mu" bisik naruto di samping telinga hinata.
Hinata kembali rileks saat tau suaminya lah yg memeluknya dari belakang
"Naru..."
"Hmm" gumam naruto,dia kembali memejamkan matanya di perpotongan leher hinata...aroma istrinya selalu bisa membuatnya terbuai.
"Apa kamu bangun karna tidak mendapati ku di samping mu...anata"
"Hn"
"Maaf,kamu pasti masih mengantuk...lebih baik kamu tidur lagi naru..."
"Tidak,mana bisa aku tidur lagi...kecuali...jika kamu juga ikut" ucap naruto menggoda.
"Mou...aku sedang masak naruto-kun dan ini belum selesai"
"Ngomong-ngomong kamu sedang buat apa"
"Ah...ini...hanya susu kedelai,entah kenapa tiba-tiba aku menginginkan nya tapi aku juga sudah membuatkan sarapan untuk mu dan juga bibi"
"Benarkah"
"U'um"
Naruto melepaskan rengkuhan nya dan membalik tubuh hinata agar berhadapan dengan dirinya,biru shaphire nya beradu dengan dengan manik amesthy hinata yg selalu meneduhkan.
Di kecupnya kening hinata lama membuat hinata refleks memejamkan matanya meresapi setiap rasa yg coba naruto sampaikan.
"Naru---"
Kalimatnya terpotong oleh kecupan singkat yg naruto berikan di bibir nya membuat nya memberenggut lucu tapi tak menghalangi semu merah yg kini menghiasi pipi gembil nya.
Kesempatan itu pun tidak di sia-sia kan oleh naruto dia kembali mencuri ciuman di bibir hinata yg mengerucut.
"Mou...naruto-kun...bagaimana kalo bibi melihat nya,ini akan sangat memalukan dan sangat tidak sopan tau" ucap hinata merajuk
"He...he...he...maaf sayang,habisnya kamu itu menggemaskan banget sih" ucap naruto terkekeh tak berdosa menggoda sambil merangkul pinggang hinata dengan kedua lengan nya yg kokoh membuat tubuh mereka semakin merapat erat.
Hinata menunduk malu,pipi nya di penuhi rona merah yg semakin membuat nya terlihat manis di mata biru sang suami.
Di angkat nya dagu hinata agar tidak lagi menunduk,perlahan naruto mulai mengikis jarak membuat hinata spontan menutup matanya bersiap menyambut ciuman dari suami nya.
Jarak kedua bibir mereka hanya tinggal dua centi lagi saat suara deheman terdengar mengintrupsi kegiatan mereka membuat kedua nya refleks menjauhkan diri dengan salah tingkah,hinata menunduk dengan wajah yg memerah-semerah apel sambil tangan nya meremas-remas gaun dres mini yg ia kenakan dengan sangat grogi.
Sedangkan naruto...dia menampilkan senyum inocent nya sambil menggaruk rambut pirangnya yg sebenarnya tidak gatal,muka tan nya pun sama merah nya dengan muka sang istri mereka sama-sama merasa malu karena kepergok berbuat mesum.
*
*
Dengan acuh nya tsunade berlalu begitu saja mengambil minuman yg ada di dapur membuat kedua pasutri itu berkeringat,setelah selesai stunade berniat meninggalkan dapur tanpa suara tapi kemudian dia menghentikan langkah nya di ambang pintu dapur.
"Hinata-chan" panggil tsunade dengan posisi memunggungi mereka.
"Y-ya.....bi-bibi" sahut hinata tergagap
"Saya tunggu sarapan nya di meja makan"
"Ha'i"
"Dan naruto..." panggil stunade
"Ada apa bibi" tanya naruto sok tenang
"Jangan ganggu istrimu...tunggulah malam dan lakukan di kamar kalian"
BLUSH
Wajah kedua nya semakin merah pekat mendengar nada godaan dan sindiran dari bibi mereka tsunade.
"Untuk sekarang...bersiaplah,bukan kah kau harus kuliah" ucap stunade melanjutkan.
"Ha'i"
Stunade pun berlalu dengan seulas senyum tulus merasa ikut berbahagia untuk kedua orang yg kini sama-sama menjadi keponakan nya.
"Huff......ini semua salah kamu naru,aku sangat malu sama bibi rasanya aku tidak punya muka dihadapan beliau lagi" ucap hinata kesal ia menyilangkan kedua lengan nya di dada,mengembungkan kedua pipinya sambil menatap naruto sebal.
"He...he...he" cengir naruto watados
*
*
*
Suasana sarapan pun berlangsung dengan khidmad meski di awal tadi hinata masih merasa canggung tapi semua itu berlalu karna pengertian dan kelembutan yg diberikan bibinya stunade.
"Aku berangkat ya hime,kamu harus hati-hati dan menjaga diri bila sedang melakukan sesuatu,ingat jangan ceroboh...mengerti"
"Hu'um"
"Kabari aku secepat nya kalo ada apa-apa"
"Iya anata"
"Dan---"
"Ck...kau sangat cerewet boca,sudahlah sana pergi bukan nya hari ini kau ada ulangan jangan sampai terlambat...soal hinata-chan kamu tenang saja ada aku yg akan menjaga nya"
"Huff...baiklah...aku titip mereka pada mu ya bibi" ucap naruto pasrah
"Hm"
"Hime...apa kamu mau aku membeli sesuatu saat pulang nanti"
"Sepertinya..."
"Yah..."
"Aku mau roti panggang dengan isian steak ikan yg di panggang dengan saos tiram dan mayonais" ucap hinata malu-malu.
"Wah...seperti nya kamu sudah memasuki masa ngidam yah,baiklah pulang nanti aku akan membawakan nya untukmu"
N
E
X
TBay......bay......
![](https://img.wattpad.com/cover/165494424-288-k658291.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOTUS UNGU
Romansasebuah peristiwa terjadi merubah hidup seorang gadis baik-baik penuh perjuangan... . . NARUHINA romance/heart mature(M) by : masashi kisimoto