pembalasan kecil

121 63 5
                                    


pagi hari telah tiba.
Arissa bersiap untuk berangkat pergi kesekolah tiba disekolah ia merasa ada yang membuatnya tidak konsen
saat berjalan seperti ada yang mengikutinya dari belakang,saat ia melihat kebelakang tetapi tidak ada siapa siapa.

Dan tiba tiba saat Arissa kembali berjalan....

Huahhh....

Aldian mengejutkan Arissa dibalik pintu,yang membuat Arissa memegang dadanya yang berdetak kencang,sebab dirinya kaget dengan ulah Aldian.

"ALDIAN!!"teriak Arissa kencang.

"Ha..ha..ha.."Aldian hanya tertawa sepuasnya dikarenakan melihat Arissa yang begitu lucu dengan sikapnya yang amat menggemaskan.

"lo tuh hobi banget sihh bikin bikin gue kesal Al,gak ada kerjaan lain apa"katanya dengan nada kesal.

"karna gue senang liat lo marah marah kayak nenek lampir"ejek Aldian.

"kurang ajar lo!!"

"terserah gue dong"ledek Aldian sambil memeletkan lidahnya dan berlari menuju kelasnya.

«∞»∞«∞»∞»

Tring... tring... tring...
bel istirahat telah tiba.

"sa lo mau kekantin ngak"tanya liandra.

"kayaknya iya,perut gue udah keroncongan nih"protesnya kepada liandra.

Arissa dan Liandra pergi bersama menuju kantin dan kami menduduki meja tengah yang telah diduduki oleh dua orang cowok,tanpa diberi tahu Arissa juga mengetahui bahwa itu adalah Aldian dan Bima.

"sa kita duduk disini ajah yah"ajak Liandra.

"ngak"jawabnya singkat.

"lo ngak mau duduk disini karena kegantengan gue kan,bilang ajah ngak perlu malu kayak guti kali"katanya dengan percaya dirinya dan menyisir rambutnya dengan jari jarinya.

"kegeeran lo,lagian kalau enggak disuruh Liandra ogahh gue duduk disini,lebih gantengan na jaemin NCT lagi dari pada lo yang ngaku ngaku dirinya gantenng"kata Arissa dengan cuek.

"Udahh ahh...kalian ini ngak disekolah,diluar sekolah,sama ajah berantem muluk kerjaannya,baikan napa bosen gue liatnya"kata Liandra dengan nada kesal.

"Ogah"kata mereka berdua dengan bersamaan dan kompak.

"ihh... kalian ngak usah rebutin aku dehh,aku itu udah ada yang punya"katanya dengan nada alay nya.

"ihh..siapa jugak yang mau ngerebutin lo"kata Aldian dengan nada jijik.

"habisnya kalian berantem muluk kayak tom and jerry."jawab bima dengan melihat kearah mereka berdua.

"yaudah ihh..duduk ajah harus di dipermasalahkan"kata Liandra dengan kesal sembari mengambil tengan Arissa untuk duduk.

"susah banget sihh lo"kata Liandra.

"habisnya tu anak yang mulai deluan"kata Arissa dengan nada kesalnya.

"lo ngak sihh"

"lo"

"lo"

"lo"

"hah..gue mau makan ajah susah banget sih"dengan menghembuskan nafasnya.

"iya..iya.. maaf"

bel masuk pun berbunyi
kantin mulai sepi dan hening kami pun kembali kekelas.
saat perjalanan dimulai...

"Aldian lo lihat pena gue ngak"
tanya Arissa saat pelajaran telah berlangsung.

"ngak"

"serius"

"iya"

Tring... tring... tring...
bel pulang pun berbunyi Arissa segera membereskan bukunya dan tidak sengaja ia melihat pena terjatuh dari tas Aldian yang sedang terbuka.dengan sabar Arissa menahan amarahnya menunggu gurunya keluar dari kelas.

"lo yah Aldian ngak berhenti berhenti bikin gue kesal"teriak Arissa dalam kelas setelah gurunya telah keluar kelas.

"emangnya kalau gue suka bikin lo kesal emangnya kenapa,masalah buat lo"jawabnya tak kalah bar bar dengan Arissa.

"lo kalau mau berantem ngak usah disini Al dikuburan kalau lo berani "
jawab Arissa dengab sangat kesal.

"liat pembalasan gue nanti"lanjut Arissa dan terus jalan keluar kelas meninggalkan Aldian.

"gue tunggu"teriak Aldian dari jauhh.

Arissa merasa sangat kesal karena sitiap ia bertemu dengan Aldian pasti selalu bbermusuhan dengannya maupun dimanapun itu.
dan ide kecilpun muncul dipikirannya.

"apa gue kerhain dia ajah,hmm...
boleh juga tuhh"jawab Arissa dalam hati.

Arissa bergegas menuju parkiran motor Aldian,dan akhirnya ketemu.

"He.. he.. he.. makanya jangan main main lo sama gue"jawab Arissa dan meninggalkan parkiran motor tersebut.

Arissa membocorkan ban motor Aldian hingga kempes.
setiba Aldian tiba diparkiran motor ia melihat bannya kempes seketika.

"perasaan gue semalam baik baik ajah"katanya dengan nada bingung.

seketika Aldian melihat gelang didekat ban kempesnya.

"Oohh.. gue tau siapa pelakunya"kata Aldian dengan nada kesal.

"bangsat lo Arissa"katanya dengab nada sangat kesal dan menahan amarahnya.

¤∞»¤∞»¤∞»

haii guyss...
maaf yh cuman segini dulu updetenya bagus ngak wee
semoga yahh..

hari ini juga aku akan updete lagi kok insyaallah yahh

semoga kalian sukak dengan cerita first love ini kalau ada kata kata yang salah mohon dimaafkan yahh

maaf kalau ceritanya ngak enak atau pun ngak seriu wajarr baru pemula.😆😆😆

He.. he.. he..
pencet dongg kalau suka😚😚😚
byee guyss...

"FIRST LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang