ANAK BARU?

14 7 1
                                    

Hari ini Arissa berangkat sekolah dengan supirnya dikarenakan Aldian yang sedang ada urusan.

Arissa tidak menghiraukannya dan berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Maa, paa aku berangkat dulu ya"Ucap Arissa dengan senyuman yang melengkung di bibirnya.

"Iyaa sayang, hati hati ya"mama tersenyum diatas sofa dan dengan ayah yang masih duduk di meja pribadinya.

Arissa jalan menuju meja ayahnya dan menyalimi tangan ayahnya dan mamanya.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"Ucap keduanya dari dalam rumah.

©©©

Arissa jalan melewati koridor dengan senyumannya kepada semua murid disana.

Arissa memang sekarang sudah mulai bergaul dan tenar di deretan kelas 1 maupun 2 jadi ia dijadikan bahan gosip atau gibahan tentang dia dan Aldian.

Mereka menatapi dan melontarkan berbagai pertanyaan dan pernyataan tentang Arissa dengan berbagai banyak tatapan yang beragam dan juga yang berbeda beda.

Kak Arissa cantik banget sih sumpah!

Kak Arissa beruntung banget yaa?

Ehh ada cabe lewat

Kak Arissa memang cocok sama kak Aldian.

Ganjen banget sih sama kak Aldian.

Kak Arissa memang THE BEST!!

Arissa hanya menjawabnya dengan senyuman walau ada beberapa pernyataan yang tidak enak didengar tapi dia tidak memasukannya dalam hati.

Arissa langsung memasuki kelasnya dan mendapatkan seorang temannya yang duduk disebelah kursinya tapi bukan itu yang ia cari, dia sedang mencari keberadaan pacarnya yang tidak sempat memberinya kabar hingga sekarang.

Dia duduk di bangkunya dan mendapatkan sapaan dari beberapa temannya termasuk Sherlen.

"Kenapa muka Lo kusut bener kayak baju belum disetrika?"Tanya Sherlen yang memakan ciloknya.

Sekarang Sherlen menyukai cilok karena katanya cinta dia seperti cilok yang bulat seperti bumi tapi tiada duanya.

Aneh bukan?emang

"Aldian belum kabarin gue masak?" Gue mengeluh saat menyadari hal itu.

"Yaelah nanti tuanak juga masuk"Ucap Sherlen yang masih memakan ciloknya.

"Tapi kan-"

"Udah, mendingan Lo temanin gue ketoilet?"Sherlen langsung bangkit dari duduknya terus menarik tangan Arissa untuk pergi ke toilet.

Tapi langkah mereka terhenti saat tiba tiba Aldian berada didepan mereka dengan senyuman padanya dan melihat kearah Arissa.

"Haii"Sapa Aldian dan melambaikan tangannya.

"Kamu kenapa?"Tanya gue prihatin.

Apa salah?Wajar kan gue pengen tau tentang pacar gue sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"FIRST LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang