percayalah aku akan kembali jika semuanya sudah berakhir bagiku.
»¤»¤»¤»¤»
"sa itu teman kamu sudah nunngu diluar mau jemput kamu kayaknya,ngomong ngomong ganteng juga pilihan kamu yah sa"ujar Yuli kepada Arissa.
"ihh..apaan sihh mama itu cuma teman Arissa aja kok ma Nggak lebih"
ujar Arissa dengan meyakinkan Yuli."ya kan sekarang teman siapa tau nanti suami kamu sa"kata yuli dengan tersemyum lebar dan membuat muka Arissa menjadi memerah.
"udah ah ma Arissa pergi dulu yahh" ucapnya dengan malu malu.
"tu kan muka kamu jadi merah"ujar mamanya dan menggoda Arissa.
"Da mama"ujar Arissa sembari mengambil tangan Yuli dan menciumnya.
"dasar anak muda"ujar Yuli dalam hati dan senyum senyum sendiri.
"ngapain sihh lo kesini" tanyanya dengan cuek.
"Aku mau jemput kamu emagnya Nggak boleh yah"ujar Aldian dengan lembut dan menaruh ponselnya kedalam sakunya.
"Hah.. lo dengar Nggak sihh apa yaang guebilang semalam"ujarnya dan menatap mata Aldian dengan malas.
"Nggak emangnya apa"tanyanya dan menatap mata Arissa.
"Nggak perlu pakai aku-kamuan"ujarnya cuek dan menaiki motor Aldian.
"iya.. iya.. tikus"katanya dengan mengejek Arissa.
"dari pada lo kucing yang selalu ngejar tikus kemana ajah"katanya dengan cuek.
"yahh gapapa sihh kalau gue kucing,berarti gue selalu ngejar cinta lo kemana ajah"katanya dengan tersenyum lebar dan melajukan motornya.
"Hmm.. kenapa emangnya"tanyanya polos.
"karena takdir cewek itu menunggu bukan memulai,kayak lo"ujar Aldian dan melirik ke Arissa.
Arissa terdiam dan mukanya mulai memerah seketika.
»∞»∞»∞»
"Ayok"ujar Aldian dan sembari menggenggam tangan Arissa pergi menuju kelas.
"Ihh.. apaan sih lo kayak pacar gue ajah megang tangan gue"ujarnya dan melewati Aldian begitu saja diparkiran motor.
"iya.. iya.. maaf tikus"uajarnya dari jauh dan terkekeh puas melihar Arissa yang sangat lucu.
»∞»∞»∞»∞»
"sa lo kenapa pagi pagi udah senyum sendiri kesambar petir lo"ujar Liandra dan terkekeh pelan melihat tingkah laku Arissa.
"Nggak"
"Hah.. yaudah dehh,gue sih tau ini gara gara siapa"ujar liandra dan tersenyum keatah Arissa.
"Hmm.. siapa"kata Arissa dan fokus kepada pembicaraan.
"pasti karena Aldian kan"ujar liandra dan tersenyum kearah Arissa.
Arissa terdiam saat nama Aldian diucapkan.
"udahh Nggak usah salting gitu kali sa"ujar Liandra dan menyenggol bahu Arissa pelan.
"Ihh.. apaan sih lo"jawabnya dan menutul mukanya yang memerah.
disaat mereka berdua mengombrol seketika Aldian datang dan bersiul dari luar kelas menuju bangkunya.
"ciee yang lagii PDKT"ejek Arissa dan tersenyum kearah mereka berdua.
"ihh apaan sihh lo"ujar Arissa dan membuat mukanya kembali memerah seketika.
"baru diperlakuin segitu ajah lo udah salting,apalagi kalau gue cium"ujarnya dan tersenyum lebar kearah Arissa.
"ihh apaan sih lo Al"jawabnya dan memukul bahu Aldian pelan.
»∞»∞»∞»∞»
"sa barengan sama gue yok kekantinnya"ujar Aldian dan menggenggam tangan Arissa.
"Hmm.. Nggak dehh gue sama Liandra aja,nanti dikira orang kita ada hubungan lagi padahal kan Nggak"ujarnya dan melepaskan genggamannya.
"udahh lo sama Aldian aja gue mau ngomong sama Liandra"ujar Bima dan mengajak liandra pergi dari luar kelas sebari mengambil tangannya dan menggenggamnya.
Aldian mengambil bunga dari kolong mejanya dan membawanya pergi.
"Ayo"ajak Aldian dan mengambil tangan Arissa.
"buat siapa"tanyanya cuek.
"buat Bima,dia mau nyatain perasaannya ke Liandra"katanya sembari melihat bunga yang did
genggamnya"Ohh.."jawab Arissa singkat.
"kirain lo buat lo yah,jangan kegeeran lo"ujar Aldian dan melihat mata Arissa.
"Ng..Nggak"jawabnya gagap.
"tu kan jawabnya gagap,gue bakal kasih lebih dari ini buat lo"katanya dan menatap bola mata Arissa dalam.
Arissa tidak bisa menahan kebahagiaannya yang telah ia simpan mukanya seketika memerah tanpa seizinnya.
¤»¤»¤»¤»
makasihh yahh guyss karena u
sudah baca ceritanya jadi kayak mana ceritanya....
silahkan coment.dan akhirnya guyss aku semalam berhasil publish 3 chapter dalam 1 hari jadi kalian harus baca vote dan coment yahhh
kalau suak tekan bintangnya dongg
makasihh...sekalian follow yah
ig:encha_kezia23
KAMU SEDANG MEMBACA
"FIRST LOVE"
Teen FictionBUKAN KESEMPURNAAN YANG KU CARI.TETAPI YANG BISA MENERIMAKU APA ADANYA,ITUPUN UDAH LEBIH DARI CUKUP:).