canggung

80 49 11
                                    

jika bersama tanpa ikatan maka bisa pergi tanpa pamitan.

»∞»∞»∞»∞»

Aldian dan Arissa tinggal dirumah hanya berdua dikarenakan mama nya yang sedang pergi keluar kota jadi rasanya canggung jika mereka hanya berdua.

"sa kan besok libur lo mau kemana"tanya Aldian memecah keheningan.

"Hmm..Nggak tau"

"Hmm..,gimana kalau besok kita pergi ke festifal wahana permainan ajah lo mau Nggak sa"tanya Aldian kepada Arissa yang sedang melamun.

"bolehdeh"jawab Arissa saat mereka sedang diruang tamu menonton tv.

"yaudah siap siap untuk tidur deh lo udah malam ni"ujar Aldian menatap jam dinding yang ada disana.

"iya.. ,lo tidur dimana Al"tanya Arissa kepada Aldian.

"tidur dikamar lo"jawab Aldian sambil tersenyum kearah Arissa.

"Hah..,Nggak"ujar Arissa kaget.

"Ha... ha.. ha..,bercanda kali gue gue tidur disofa ajah"ujar Aldian sambil tertawa karena sikap Arissa yang sangat lucu.

»∞»∞»∞»∞»∞»

"sa bangunn udah pagi sholat subuh,kebo bangun"ujar Aldian kepada Arissa menggoyangkan badannya.

Arissa membuka matanya sedikit lalu ditarik tangannya dengan Aldian.

"bangun sholat subuh"ujar Aldian kepada Arissa

"iya.. iya.. bawel"

"tuh gue udah beliin makanan ada dimeja makan makan gih"ujar Aldian saat Arissa selesai sholat.

"iyahh"jawabnya singkat.

mereka berdua pergi keruang makan

"Al gue rasanya Nggak mau makan lah gak nafsu"ujar Arissa demgan suara pelan

"lo kenapa,sakit"ujar Aldian memegang dahi Arissa.

"Nggak tau rasanya badan gue Nggak enak"ujar Arissa dengan badan lemas dan muka yang kusam.

"Hmm.. kayaknya lo demam sa,lo istirahat ajah dulu dikamar nanti gue beliin obat"ujar Aldian sembari menggendong Arissa kedalam kamar.

"iyahh"

Aldian pun menurunkan Arissa diranjangnya dan menidurkannya.

"tidur dulu yah sa aku keluar sebentar yah mau beliin kamu obat"
ujar Aldian dan mengecup dahi Arissa sejenap.

"Nggak usah,aku pengen ditemenin sama lo disini"ujar Arissa dengan mata yang hampir tertutup.

"yaudah,aku temenin kamu"ujar Aldian dan mengelus rambut Arissa pelan.

Dan akhirnya Arissa tertidur dan Aldian membeli obat di warung terdekatnya.


»∞»∞»∞»∞»


"sa bangunn,aku dah beliin kamu obat sama bubur"ujar Adian sambil menggoyangkan badan Arissa.
Arissa membukakan matanya sedikit dan melihat kearah Aldian yang sedang berdiri dedepannya.

"sa bangun dulu makan,minum obat gue udah beliin obat buat lo"ujar Aldian dan menarik tangan Arissa hingga Arissa menjadi berdiri.

"iyahh"

Arissa pun memakan makanannya dan meminun obatnya sehabis itu sia lagngsung tidur saja.


»∞»∞»∞»∞»∞»

Arissa bangun dari tidurnya dan ia segera bangunkan tubuhnya dari ranjangnya.

dan setelah ia bangun ternyata sudah ada Aldian di depannya.

"Lo udah sembuh sa"ujar Aldian dan memegang dahi Arissa.

"sudah udah agak mendingan"ujar Arissa dan tersenyum sedikit kearah Aldian.

"sa hari ini lo Nggak usah sekolah dulu yah soalnya kayaknya lo harus tidur dirumah dulu sampai lo benar benar sembuh"ujar Aldian dan tersenyum kearah Arissa

"kenapa lo Nggak sekolah"ucap Arissa mengalihkan pembicaraan.

"yah gue mau jagain lo lahh"ujar Aldian menatap mata Arissa dengan penuh makna.

"Al"ucap Arissa.

"yah"

"gue mau bilang"

"yaudah bilang ajah kali"

"makasih yah"


»∞»∞»∞»∞»

gess maaf yahh chapter kali ini cuman sedikit aku lagi malas nihh😥
tapi chapter selanjutnya akan lebih seru kokk
baca yahhhh gess😘😘😘


jangan lupa kasihh cote yahh
coment dong kalau suka
hehehe

tekann dongg
🙈🙈
⭐⭐⭐⭐




"FIRST LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang