terlalu berat bagiku meninggalkanmu yang sudah nyaman dipelukanku.
«∞«∞«∞«∞«
setiba pulang sekolah Arissa pergi menuju ranjangnya,Arissa memikirkan bagaimana caranya membuat Aldian kembali seperti dahulu.Arissa berfikir,dan sepertinya ia tau apa yang harus dia lakukan.
Arissa beranjak dari ranjangnya dan mengganti pakaiannya dan sembari mengambil ponselnya diatas meja dan memasukinya kedalam Hodiee.
Arissa berangkat dari rumahnya menuju toko kue kesukaan Aldian,ia tau Aldian sangat menyukai kue itu dari ia kecil dan pasti ia tidak dapat menolaknya.setiba dirumah Aldian...
Tok.. tok.. tok..
"iyahh sebentar"kata seorang laki laki didalam rumah tersebut.
setiba Aldian membuka pintu rumahnya,ia tidak mengangka bahwa itu adalah Arissa.
"lo ngapain kesini"
"gue cuman mau minta maaf Al"
"minta maaf,kan lo Nggak salah"
"yakan itu menurut lo"ujar Arissa dengan nada bersalah.
"yaudah,cepat masuk"ujarnya dengan malas.
"Hah,iya"Arissa menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya.
setiba mereka sampai diruang tengah terpecahlah keheningan,tidak satupun dari mereka yang memulai percakapan terlebih dahulu.
"Al"panggil Arissa lembut.
"Hmm.."jawab Aldian acuh sembari mengambil pobselnya yang tergeletak diatas meja.
"lo masihh marah yah sama gue,gue minta maaf gue Ngak tau Al"ujat Arissa dengan nada bersalah.
"serah"jawabnya acuhh.
Hah..Arissa menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya.
Arissa mengambil ponsel Aldian dari lengannya dan menatap Aldian dengan penuhh makna.
"gue benar benar minta maaf Al"ujarnya dengan tulus.
Aldian mengambil tangan Arissa dan menggenggamnya erat.
Deg.. deg.. deg..
jantung Arissa pun berdetak kencang seketika ddan mengalihkan bola matanya dengan bola mata Aldian.
"gue udah maafin lo kok,gue cuma mau ngerjain lo ajah supaya lo lebih perhatian sama gue"ujarnya dengan tersenyun lebar.
"reseh lo"ucap Arissa dan melepaskan genggaman tangannya.
"He..he..he.."Aldian pun terkekeh geli melihat tingkah laku Arissa yang sangat lucu.
"Nih.. gue beliin lo kue kesukaan lo"ujarnya dengan nada kesal.
"makasih yahh, kamu emang pengertian dehh sama aku"ujarnya
dengan muka alaynya."ihh.. Ngak perlu pakai aku-kamuan kali jijik gue dengarnya"ujarnya dengan nada menjijikan.
Aldian pun kembali tertawa puas melihat tingkah laku Arissa yang baru saja ia jahili.
"lo mau Ngak" tawar Aldian dan menyodorkan kuenya didepan muka Arissa.
"Nggak dehh lo ajah,lo kan perut kerbau walaupun dikasih makan sebanyak pun pasti lo Nggak bakalan kenyang"ledeknya sembari memeletkan lidahnya.
Aldian pun memanyunkan bibirnya beberapa senti.
"Awas ajah lo"ancamnya.
"Apa"
Aldian pun langsung menggelitikkan perut Arissa dan membuat Arissa berteriak.
Huahh.. huahh.. huaahhh
"Aldian gu...huahh..gue.moo..huahh..hon. berr...berhenti."ujarnya dengan gagap.
Aldian pun menghentikan kekonyolannya dan menatap Arissa yang sedang merasa kesakitan akibatnya.
"makanya jangan main main lo sama gue"ejeknya dan memeletkan ludahnya seperti yang Arissa lakukan.
"gue antar pulang mau"ajaknya dengan senyumannya.
"Hmm.. Arissa berfikir sebentar,boleh dehh"jawabnya dengan tersenyum kearah Aldian.
"yaudah ayok"ujarnya dan memasukkan ponselnya kedalan sakunya.
"yok"
"pegangan"
"Nggak"
Aldian tidak meresponnya dan langsung melajukan motornya.
"makasihh"
"iya"
"lain kali kalau kamu mau dijemput atau diantar sama aku bilang ajah yah pasti aku bisa"katanya dengan menakai kata aku-kamu.
"serah lo deh
»∞»∞»∞»∞»
makasihh yahh guyss karena udah baca cerita aku dari mereka musuhan sekarang udah jadi dekat kayak buah jatuh ngak jauh dari pohonnya.
sekarang mereka udah romantiss nihh guyss jadi kayak mana menurut kalian mereka berdua cocok ngak
kalau kalian suka sama chapter ini kasihh votenya dongg klik dibawah ajah yahh guyss..
makasihh
sarangeo
KAMU SEDANG MEMBACA
"FIRST LOVE"
Teen FictionBUKAN KESEMPURNAAN YANG KU CARI.TETAPI YANG BISA MENERIMAKU APA ADANYA,ITUPUN UDAH LEBIH DARI CUKUP:).