17. First kiss?

414 159 1
                                    

Ann hanya bisa terdiam dan merenungi perkataan Bunga tadi, Ann menghela nafas nya kasar, kenapa ada-ada saja setiap dekat dengan lelaki pasti ada yang tidak suka, waktu itu Ann berfikir ingin menjauhi Kelvin tapi nyatanya Kelvin malah mendekatinya dan malah membuat Ann nyaman di dekatnya apalagi ia sahabat kecil nya.

Lalu Adi selalu memberi perhatian menghibur tetap saja selalu ada gangguan, kadang dia berfikir apakah tidak usah mempunyai teman lelaki agar terhindar dari masalah.

Saat Adi berkeliling mengecek satu satu peserta Bunga pun tiba- tiba datang dan menghampiri Adi.

" Di "Panggil Bunga sambil menepuk bahu Adi

" Eh iya kenapa Bung? " Adi menoleh kearah Bunga dan mengangkat kedua alis nya.

" Lo sibuk ga? "

" Engga sih, lagian udah nge cek cek nya, kenapa? "

" Gue mau ngomong sama lo, berdua bisa? "

Adi mengangguk dan sekarang mereka ada di kebun kebun teh, Adi menatap kebun teh dan menarik nafas nya, dan langsung melirik Bunga yang mukanya lumayan kusut.

" Lo kenapa heh!? " Adi mengusap muka Bunga kasar, Bunga pun terkejut dan memundurkan badannya

" Ck, apaan sih lo, oh ya Di, gue mau nanya sama lo ini jujur ya " Bunga menatap Adi dengan tatapan tajam, Adi memegang daun teh yang ada di samping nya sambil melihat ke arah bunga dan menaikan satu alis nya yang bertanda apa.

" Maksdunya Cewe yang lo bilang perjuangin waktu itu Ann kan? "

Adi hanya terdiam dan langsung memandang ke depan sambil memegang saku jaket nya.

Adi tertawa kecil
" Gue udah bilang kan, pasti suatu saat lo akan tau siapa, iya dia adalah Ann "

Hati bunga bagaikan hati yang tertusuk tusuk jarum sekarang dan dia menahan nya dengan senyuman.

Bunga berkaca-kaca dan langsung menatap Adi dengan kesal dan pasrah.

" Di, lo kenapa sih ga pernah ngertiin perasaan Gue, Gue suka sama lodari dulu, semenjak kecil kenapa di lo selalu aja ga bisa bales perasaan Gue. " Perlahan lahan Bunga meneteskan air mata nya seperti nya Bunga betul betul sangat menyukai Adi.

Adi langsung terdiam dan terkejut baru mengetahui bahwa Bunga menyukai nya, Adi sekarang merasa bersalah karena tidak peka akan perasaan Bunga dulu sampai sekarang, ditambah Adi melihat Bunga menangis karena dia tak tega
Adi pun memeluk Bunga, dan tanpa diketahui ada orang yang mengintip di balik pohon tersebut.

" Maafin gue Bunga, gue ga tau kalau lo suka sama gue, lo jangan nangis, jangan nangis gara-gara gue. "

Adi mengusap air mata bunga

" Gue sayang sama lo Di, hiks hiks hiks. "

Adi kembali memeluk Bunga dan mencoba menenangkan Bunga

" Maafin gue Bunga maafin gue, ta-tapi gue udah ngagap lo kaya sahabat gue sendiri, kenapa?karena gue ga mau nyakitin lo Bunga, kalau lo jadi pacar gue nanti kita ga bakal bisa sedekat ini, kalau lo bukan jodoh gue terus gue nyakitin lo kita pasti bakal jauh jauhan. "

Adi memegang tangan bunga

" Makanya gue gamau lihat lo pergi kemana-mana, gue pengen lo selalu ada di sisi gue oke? "

Bunga hanya bisa terdiam dan kembali memeluk Adi

" Gpp ko di kalau lo gabisa bales perasaan gue, setidak nya gue udah berani ngungkapin perasaan gue ini "
Bunga melepaskan pelukan dan kembali tersenyum dan menarik nafas menahan kesedihanya

Ann Sejeong&Sehun  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang