Ann Sejeong&Sehun (selesai)

35. Rahasia

Bunga POV

Saat Gue membuka mata di sekeliling hanya bayangan kabur, Gue berusaha mengenali ruangan ini, dalam beberapa menit Gue tau kalau ini bukan kamar Gue, namun perut Gue terasa sakit sekali seperti ada yang menendang nendang di dalam nya, Gue baru inget dan mikir apa Gue hamil, ga mungkin, Gue belum melakukan apa pun dengan Adi, tapi dengan Gery.

Gue bisa gila, Adi ga boleh tau tentang ini, Gue gakuat liat nasib Gue sekarang, hancur, Gery udah ngelecehin Gue gitu aja, Gue ga terima itu, ingin rasanya Gue caci maki dia tapi Gue takut kalau Adi Sampai tahu, tapi kan Gue gatau juga kalau Gue ini hamil atau engga. Semoga aja ini cuman perasaan Gue doang.

Tiba-tiba ada suara pintu terbuka dari ruangan ini, gGe langsung ngeliat pria itu, penampilan nya sangat acak-acakan, rambut yang acak-acakan baju ada yang dimasukkan ke celana ada yang tidak. Adi kenapa dia berpenampilan sepeti ini biasanya dia tampil selalu rapih.

Adi duduk di samping Gue sambil menyimpan buah-buahan, dia ga ngomong sedikit pun ke Gue, Gue tau pasti dia marah gara-gara Gue ga pulang-pulang, tapi Gue kan sering ngelakuin itu pasti Adi bakal maafin.

" Udah makan? " Ucapnya
Gue langsung menggeleng, karena emang dari semenjak sadar Gue belum makan karena ga nafsu sama sekali, Adi mengambil bubur yang sudah di sediakan dokter di meja dan menyuapi ke Gue, saat dia nyuapin ke gue, dia benar-benar ga ngomong sekatapun. Gue tau dia masih kesal sama Gue.

" Kamu ga kerja by? "
Gue mencoba membuka pembicaraan karena sedari tadi tidak ada yang memulainya, dan hari ini juga Adi tidak bekerja padahal ini kan bukan hari libur, Adi hanya menggeleng.

" Aku ke toilet dulu. "
Tiba-tiba dia pergi katanya izin ke toilet, aneh banget kamu Di.

Bunga POV end

ADI POV

Gue sama sekali ga bisa nahan emosi di depan Bunga, pengen rasanya Gue marahin dia, tapi ngelihat kondisi nya seperti ini, karena Gue ga bisa nahan emosi, Gue putusin untuk pergi ke toilet supaya ga kelepasan, Gue usap muka gue pakai air supaya lebih tenang. Gue masih bisa nahan itu, tenang setelah kamu sembuh Gue gabakal kasih lo pergi lagi Bunga.

ADI POV END

AUTHOR POV

Keesokan harinya
Kelvin sedang menunggu Ann pulang dari kampus, ia menyandarkan tubuh nya ke motor, menggunakan Hoodie army nya dengan gaya memasukan tangan ke dalam kantong hoodie nya, tak perduli banyak orang-orang yang memperhatikan nya, terutama para gadis, berjalan sambil mengedipkan satu matanya, bukan nya membuat Kelvin terpesona tapi malah membuat Pria itu semakin jijik.

Tak menunggu lama Ann pun datang, dengan menggunakan baju putih dan sedkit garis hitam di lengan, dipadukan dengan celana jeans putih nya, Ann menghampiri Kelvin dan tersenyum, Kelvin mengusap kepala Ann dengan kasih sayang.

" Jadi ke rumah sakit? " Tanya Ann.

Kelvin mengangguk dan memakaikan helm ke kepala Ann.

" Yu. "

Skip di rumah sakit

Kelvin dan Ann turun dari motor ninja itu, Ann berjalan di depan dan diikuti oleh Kelvin, ia menghampiri registrasi untuk menanyakan dimana ruangan tempat Bunga dirawat.

" Sus maaf, pasien yang bernama Bunga dirawat di ruangan mana ya? " Tanya Ann kepada salah satu perawat.

" Sebentar ya Mba. Pasien dirawat di ruangan VIP lantai 3 " Ucap Suster itu sambil membaca kertas yang ada di depannya.

" Makasih Sus, yu Vin. "
Kelvin pun tersenyum dan berjalan sejajar dengan Ann. Banyak yang memperhatikan pasangan muda ini, cantik dan ganteng. Sesudah sampai di ruangan itu, Ann menatap Kelvin sebentar.