32. Steak

213 85 7
                                    

Ann terbangun pagi ini, ia membuka mata nya lebar-lebar, Ann baru menyadari bahwa ia ketiduran di apartemen Kelvin, terlihat Kelvin yang sedang tidur di sofa, ia baru mengingat semalam dirinya dan Kelvin bakar bakaran steak-steak, makanan kesukaan mereka berdua.

Ann berjalan menuju dapur dan memasak steak sisa semalam dan nasi goreng untuk sarapan dirinya dan Kelvin pagi ini, tadi nya Ann ingin pulang semalam, tapi karena sudah larut, dan di rumah Ann tidak ada siapa-siapa jadinya ia memutuskan untuk menginap di apartemen Kelvin, Ann memotong sosis dan mengiris cabai dengan perlahan Kelvin dan Ann memang menyukai pedas.

Kelvin yang mendengar suara bising di dapur langsung terbangun, ia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi, setelah ia kembali ke kamar nya, ia tak melihat ada Ann di kasur. Mungkin Ann sedang memasak di dapur, kelvin berjalan menuju dapur dan ternyata benar Ann sedang memasak disana, tercium aroma steak panggang oleh nya, Kelvin tersenyum dari kejauhan menatap Ann yang berkeringat dan sibuk memasak, seperti nya ia sudah cocok menjadi ibu rumah tangga bersama nya.

Kelvin memeluk Ann dari belakang sambil menghirup aroma stawberry khas dari leher gadis itu. Ann yang merasa risih langsung mematikan kompor nya dan membalikkan badan menghadap Kelvin.

" Lo mau masakkan nya gosong. Hah? " Ucap Ann sambil menuangkan nasi goreng dari penggorengan ke piring yang sudah tersedia, sedangkan Kelvin ia malah bersender di meja sambil menatap Ann.

" Cantik banget sih, calon istri Gue, udah cantik, pinter masak, Cowok mana yang mau sama lo, tapi sayang nya seorang Ann udah menjadi milik nyonya Kelvin untuk selamanya. "

Ann hanya tersenyum mendengar ucapan Kelvin tadi, ia membawa makanan itu ke meja, dan Kelvin langsung duduk di depan Ann, sekarang mereka duduk berhadapan.

" Cobain. Enak ga? "
Kelvin mencicipi makanan tersebut dengan lahap.

" Enak kan? " Tanya Ann namun
Kelvin tak menjawab pertanyaan Ann ia hanya fokus memakan nya, tanpa memberitahu jawaban itu, Ann pasti sudah tau apa jawaban nya, apalagi kalau bukan enak, enak sekali?

Ann tersenyum sambil memerhatikan Kelvin makan, sudah lama ia tak melihat Kelvin makan. Tiba-tiba ponsel yang ada di saku celana Ann berdering ada telfon masuk, Kelvin yang sedang makan langsung menoleh ke arah Ann seakan memberi kode untuk memberi tau siapa yang melefon.

" Ka Azam " Ucap nya yang sudah tahu bahwa Kelvin meminta jawaban. Ann beranjak ke ujung dapur, dan Kelvin masih melanjutkan makan nya.

" Ya hallo Ka Azam, kenapa? "

" Kakak udah di rumah nih sama Mamih, Papih, Airin baru pulang tadi, kamu dimana? "

" Aku lagi sama Kelvin Kak, iya Aku pulang sekarang "

" Hah? jangan halu kamu, Kelvin udah ga ada, aduh bahaya nih Kamu jadi gila "

" Hahaha, engga lah Kak, aku masih normal kok, yaudah bentar lagi Aku pulang, dah Kak Azam."

" Iya-iya, hati-hati pulang nya Assalamualaikum "

" Iya Kak, Waalaikumsalam."

Ann menutup panggilan nya lalu tersenyum ke arah Kelvin yang sedari tadi menatap nya.

" Kenapa si senyum-senyum sendiri? "
Ucap Kelvin sambil meminum es jeruk di depan nya.

" Kak Azam bilang Gue gila gara- gara sama lo, dia gatau kalau lo masih hidup. "

Kelvin yang mendengarnya langsung terkekeh, ia menumpuk piring bersamaan dengan wadah steak yang habis.

" Biar Gue anter lo pulang "
Ucap Kelvin, sambil mencuci tangan nya di westafel. Ann tersenyum lalu membawa piring piring itu dan mencucinya.

Ann Sejeong&Sehun  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang