Ann Sejeong&Sehun (selesai)

19. Cowok. Mesum

Bagaimana rasanya jika kita mencintai tapi tak dicintai?

________________________________

Kini Ann berjalan menyusuri jalanan, karena tidak ada yang menjemput nya terpaksa ia harus jalan ke depan untuk menemukan bus, Ann berjalan sambil memegang pegangan tas nya sambil bersenandung.

Tiba-tiba ada bunyi klakson dari belakang tubuh nya, Ann yang merasa terganggu langsung memarahi lelaki itu dan ternyata, dia lagi.

" Kelvin!! " Ann memutar kedua matanya kesal.

" Lo lagi, lo lagi " Lanjut Ann.

" Ngapain lo sendirian aja, ga ada yang nganter ya kasian banget Neng. " Kelvin pun tertawa dengan sepuas-puasnya.

" Puas lo ketawa aja terus ketawa, emang ya lu tuh dari kecil ngeselin tau ga, beda sama Kenta, yang baik, pinter, ga ngeselin dan terurama ga mesum kayak lo! " Ann membulat kan matanya dengan tatapan tak suka.

" Apasi ko jadi bawa bawa Kenta, buru naik "

" Ogah "
Ann pun berjalan meninggalkan ocehan dari Kelvin.

Motor ninja merah itu pun mengikuti Ann dari belakang pelan. Sambil membunyikan klakson.
Ann memegang kuping nya muka nya sudah mulai memerah karena emosi, banyak sekali orang yang membuat nya emosi hari ini, yang pertama karena dia telat sekolah, yang kedua Adi pengen menjemputnya tetapi keburu ada Bunga, dan yang ketiga gara gara ada si cowok mesum ini.

" Ihhh, berisik tau " Karena Ann kesal jadi ia mencubit tangan Kelvin dengan keras, membuat Kelvin meringis kesakitan.

" Aw aw aw " Kelvin mengusap ngusap tangan nya bekas Ann cubit tadi.

" Ayok bareng ga nih, bener ya gamau. Yaudah lah ya tiati Ann byebye, awas di depan banyak om om lagi loh"

" Eh tunggu " tiba tiba Ann menarik jaket Kelvin saat ingin memajukan motor nya akhirnya Ann pasrah dan langsung duduk di motor.

" Pegangan " Titah Kelvin dibalik helm nya

" Ga " Ucap Ann singkat

Kelvin pun mengambil tangan Ann dan melingkarkan ke pinggang nya, kini Ann merasakan hati nya yang berdetak abnormal kenapa tiba tiba deg-deg gan gini sih, Ann menggelengkan kepala nya, dan Kelvin pun melakukan motor nya dengan kecepatan normal.

______________

" Apa Pah, Adi mau dijodohin sama Bunga? " Ucap Adi melemparkan tas nya sembarang karena emosi.

Wijaya (Papah Adi) sedang duduk di pinggir kolam renang sambil menengguk sebuah kopi hitam ditangan nya, dan sebuah rokok di mulut.

" Kamu mau liat bisnis papah hancur. Cuman ini jalan satu-satu nya untuk memperbaiki bisnis Papah, lulus nanti kamu langsung nikah sama Bunga, ga ada penolak kan. " Ucap Wijaya dengan penuh penekanan.

" Jadi maksud Papah, Adi cuman dijadiin bahan buat perusahaan Papah, ga Pah Adi ga mau, mending Adi miskin sekalian dari pada harus dijodohin gini, Adi ga cinta sama Bunga."

Amarah Wijaya sudah meluap

Plakk
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Adi.

" Belajar dari siapa kamu, melawan orang tua, terserah kalau kamu menolak perjodohan ini, Papah akan hapus kamu dari daftar kartu keluarga "

Ucap Wijaya sembari menghisap seputung rokok yang tinggal setengah itu, Adi hanya bisa mengacak-ngacak rambut nya lalu pergi ke kamar.

..