♡02

16.6K 1K 19
                                    

Paginya Lisa di panggil ke ruangan CEO tempat di mana yg paling ia benci ya sangat ia benci.Sesampainya di depan pintu ruangan Lisa menghela nafasnya sejenak kemudian menegetuk pintu dan masuk ke dalam.

"Anda memanggil saya deapyeonim?"

"lagi-lagi kau menyebut ku seperti itu Lisa-ya bisa kah kau memanggil ku dengan sebutan oppa sekali saja"

"Maaf deapyeonim jika urusanya sudah selesai saya permisi"

Lisa hendak melangkah keluar dari ruangan namun Sehun mencekat tanganya terlebih dulu.

"Maaf deapyeonim saya harus pergi"

Lisa berusaha untuk melepaskan cekatan tangan Sehun tapi nihil dia kalah.

"tunggu sebentar Lisa ku rasa tidak ada tugas untuk mu hari ini"

"tugas ku untuk merawat menolong dan mengurus pasien deapyeonim"

"kalau begitu akan ku suruh Yeri untuk mengambil alih tugas mu"Ucap Sehun santai.

"anda tidak bisa begitu itu tugas ku bukan tugas Yeri"

Ucap Lisa dengan nada penekanan dan pergi meninggalkan Sehun namun sebelum Lisa benar2 keluar Sehun mengucapkan sesuatu.

......baiklah jika itu mau mu akan ku perpanjang waktu mu di sini"

Lisa tidak memperdulikan ucapan Sehun dan malah berlalu begitu saja saat keluar Lisa melihat Nancy yg tegah mengoleskan lipstik merah ke bibirnya.

"Nancy-ya"

"Hmm ada apa?"ketus Nancy.

"deapyeonim mencarimu"

"ah benar kah dimana dia sekarang?"ucap Nancy girang.

"deapyeonim ada di ruanganya sekarang"

"kau sedang tidak mengerjai ku kan?"ucap Nancy curiga.

"aku tidak mengerjaimu sungguh"

"hm baiklah kalau begitu kau pergi lah"ucap Nancy kemudia pergi menuju ke ruangan Sehun.

"aneh"gumam Lisa.

Lisa pun kembali melangkah kan kakinya baru saja dua langkah Lisa berjalan seseorang memanggilnya.

"Lisa eonni"

Lisa membalikkan badanya dan ternyata itu Yeri yg memanggilnya.

"ada apa Yeri?"

"eonni pasien yg semalam eonni tangani sudah sadar"ucap Yeri.

"apa secepat itu?"ucap Lisa kaget.

Bagaimana tidak manusia yg terkena luka tembak sebanyak itu pulih dengan cepat.

"kau yakin Yeri dia sudah sadar?"

"yakin eonni dia yg memintaku untuk memanggil mu tadi"

"baiklah aku akan ke sana nanti"

"ya sudah aku mau pergi dulu byee eonni"

Yeri berlari kemudian mengilang di balik pintu Lisa sudah tau ke mana Yeri akan pergi.
















































"kau yakin dia sudah benar2 mati?"

"yakin tuan aku sendiri yg telah membunuhnya"

"lalu kau apakan mayatnya?"

"maaf tuan aku tidak sempat membakarnya"

"bodoh kenapa kau tidak langsung membakarnya?"

"polisi datang saat aku akan membakarnya tuan"

My Doctor | LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang