♡22

3.3K 354 60
                                    

Setelah dentuman keras itu terjadi kini semua warga urk di kumpulkan di bandara udara untuk di evakuasi ke tempat yang lebih aman.

"selamatkan diri kalian! tinggalkan barang yang tak berguna!"

Para anggota pbb sudah sibuk membantu para warga agar segara masuk ke dalam pesawat yang akan membawa mereka pergi.

"YA! Choi Hyunsuk!"

Pemuda itu segera menghampiri sang atasan yany memanggil dirinya.

"ada apa pimpinan?"

Kim Yugyeom.Pemuda itu sudah mengambil alih jabatan yang sebelumnya di pegang oleh sahabatnya Jeon Jungkook.

"hei! mulai sekarang berhenti memanggilku dengan sebutan itu.jabatan sudah kembali sepenuhnya pada Jungkook-ssi"

Hyunsuk diam ia tidak tau kalau jabatan itu sudah kembali di pegang oleh kapten mereka.

"sudahlah.kau pergilah ke pusat latihan tolong bantu mereka untuk memasang seismograf"

Hyunsuk mengangguk kemudian berlari menuju pusat latihan.

Sedangkan Yugyeom berniat untuk membantu para lansia dan ibu hamil agar bisa mendapat tempat di dalam pesawat.

"Yugyeom-ssi!"

Mendengar seseorang tengah memanggil dirinya lantas pria itu menoleh mendapati Minatozaki Sana lengkap dengan tas medisnya,entah apa yang ingin gadis berdarah Jepang itu sampaikan pada Yugyeom wajahnya terlihat sangat serius.

"oh Sana-ssi ada apa? apa hal buruk terjadi?"

Gadis itu menggeleng ia lantas menyerahkan Walkie Talkie yang ada di tangannya kepada Yugyeom.

"kau menjatuhkan alat komunikasi mu di tanah,aku ingin memberikannya pada mu"jelas gadis itu.

Benar saja saat Yugyeom mengecek Walkie Talkie yang tadi ia simpan di saku celananya kini sudah tidak ada.

"ah kau benar.terima kasih sudah mengembalikan pada ku Sana-ssi"

Sana tersenyum mengangguk."lain kali jangan bersikap ceroboh,saat ini Urk dalam kondisi darurat jika kau bertidak ceroboh seperti ini maka situasi akan menjadi"ucapnya.

Mendengar ucapan Sana membuat Yugyeom tersenyum malu akan kecerobohan dirinya itu.

"baiklah aku akan berusaha untuk tidak bertindak ceroboh lagi"

Keduanya sama-sama berada di situasi canggung.Hingga pada akhirnya pesawat yang akan membawa warga Urk mengungsi telah berangkat.

Menyisakan beberapa pemuda ibu-ibu dan kepala keluarga yang masih menunggu pesawat kedua tiba.

"ah Yugyeom-ssi aku akan membantu yang lain.sampai jumpa"

Sana buru-buru pergi meninggalkan Yugyeom di bandara udara dengan perasaan yang campur aduk ia sendiri tak mengerti dengan perasaannya saat ini.

"HYUNG BANTU AKU!!"

Terdengar suara teriakan Deahwi yang tengah membawa sekotak obat-obatan,terlihat sekali kalau pemuda itu tengah kesusahan.

"ck.jika sudah kembali ke korea kau akan ku beri pelatihan!"

Mau tidak mau Yugyeom membantu Deahwi ah ralat dirinya lah yang membawa kotak besar berisi obat-obatan tersebut menuju posko kesehatan.

****

"Lisa-ssi! tolong bantu aku"

Lisa yang tadinya sedang membantu salah satu korban menuju ke tempat yang lebih aman,berhenti kala mendengar Nayeon manggil dirinya.

My Doctor | LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang