Prolog
..
Di sebuah Cafe pinggiran kota yang ramai pengunjung siang itu. Di ruangan bagian pojok Cafe, empat cowok remaja nampak duduk mengitari meja. Suasana Cafe yang lumayan ramai karena banyaknya pengunjung yang datang, tidak membuat empat sekawan itu merasa canggung mengobrol dengan volume suara yang bisa dibilang tidak pelan.
Meskipun begitu, pengunjung lain yang ada disana juga nampak biasa sajaㅡtidak mempedulikan kerusuhan di meja mereka. Karena memang Cafe yang sedang ditempati adalah tempat yang biasa digunakan anak-anak muda untuk berkumpul dan menongkrong ria.
Ditengah-tengah obrolan asik yang sedang keempat cowok itu bicarakan, salah satu dari merekaㅡyang berambut coklat pirangㅡberceletuk, mengalihkan pembicaraan sebelumnya.
"Jadi siapa yang mau lo targetin kali ini?"
"Tunggu bentar elahh, orangnya belom muncul," sahut cowok pemilik bibir tebal namun sexy, yang diketahui bernama Bambam.
Salah satu dari mereka yang sudah tidak asing dengan Cafe yang sedang ditempati angkat bicara,"jadi cewek yang lo maksud ada disini?" tanyanya. Perasaannya mulai tidak enak.
Bambam mengangguk, membuat ketiga temannya yang ada disana saling pandang penasaran.
"Dia!" seru Bambam tiba-tiba. Sontak semua pasang mata yang ada di meja itu mengikuti arah tunjuk mata Bambam. Netranya mendapati seorang gadis memakai seragam pelayan Cafe yang sedang melayani pelanggan di meja yang berseberangan dengan meja mereka.
"Woy! Lo gila ya?! Itu sahabat cewek gue, monyet!" protes Jaebum begitu mengenali siapa gadis yang ditunjuk Bambam.
"Lah, emangnya kenapa? 'kan sahabat cewek lo, bukan cewek lo?" pungkas Bambam penuh penekanan.
"Tapi tetep aja nggak bisa gitu, gimana kalo cewek gue tau kalo kita jadiin sahabatnya taruhan?"
"Cewek lo nggak akan tau kalo lo nggak ngasih tau!"
Jaebum mendesah pelan. Dia masih tidak bisa menerima kalau gadis tadi yang akan menjadi bahan taruhan mereka kali ini. Tapi Bambam sebagai otak dari taruhan ini tetap kekuh kalau gadis tadi lah yang akan jadi target mereka.
Ditengah-tengah perdebatan antara Bambam dan Jaebum, cowok berambut coklat pirang nampak tenangㅡmemperhatikan gerak-gerik gadis yang ditunjuk oleh Bambam. Gadis itu terlihat seperti gadis biasanya. Hanya saja dia terlihat lebih menarik dengan gayanya ketika melayani pengunjung. Tersenyum ramah ketika berpapasan dengan orang yang ada disana. Dia merasa gadis itu cukup menarik untuk dijadikan bahan taruhan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love Someone[✔️]
Teen FictionAda tiga hati yang jatuh cinta. Namun salah satunya harus terluka. [Completed] ©2019 ©2020 i n d a s h a a