🍁🍁Delapan🍁🍁

6K 209 11
                                    

Saat Leyra menuangkan isi hati nya lewat buku harian nya,gadis itu berhenti sejenak untuk mengusap air mata yang tak henti terus menetes.di hirupnya udara panjang,ia melanjutkan kegiatan nya.

Entah sejak kapan gadis itu mulai menyukai menulis diary.pada saat itu ia hanya mencoba coba saja,namun tak di sangka setelah menuliskan semua keluh kesahnya,ia merasakan hati nya sedikit tenang.

Pada kalimat terakhir ia tulis dengan bahasa asing, 'i hope you can remember me and our future baby,i miss you'

Sekarang yang bisa ia lakukan adalah termenung,membiarkan ingatan pilu itu terus hadir dalam benak nya.

Flashback on..

"Gue nggak tau lo siapa,jadi nggak usah sok peduli."

Leyra menunduk takut saat Dean mulai marah karena sikap peduli nya.

"Dan satu lagi,jangan ngaku ngaku kalau didalam perut lo itu adalah anak gue,apa lagi dengan cerita masalalu yang sengaja lo karang,gue nggak percaya!" pria itu melenggang pergi,meninggalkan bercak luka pada perasaan Leyra.

Flashback off...

Hari ini bahkan sangat berbeda dari masa dulu,dahulu Dean yang dingin pun kadangkala masih bisa membuat Leyra panas dingin melalui perhatian yang diberikan pria itu kepada Leyra.

namun kini,Dean bukan dingin lagi,melainkan telah berubah menjadi batu dingin yang tak tersentuh sama sekali.sifat kasar,suka membentak,dan ringan bicara,hal tersebut selalu berhasil melukai perasaan Leyra.apa yang bisa dilakukan oleh Leyra? selain memaklumi dan bersabar,Dean belum bisa mengingatnya,ia harus sabar menunggu masa itu datang.tak apa berjuang sendirian,ups Leyra bukan sendirian melainkan bersama bayi yang dikandungnya.namun jika tak ada pendamping bukan kah itu sangat lebih berat?

"Aku yakin,cepat atau lambat ia akan mengingatku dan bayi nya" gumam Leyra.
"Sabar ya sayang,mama yakin papa kamu akan ingat kita,sebentar lagi." Leyra tersenyum bersamaan menetes air mata di pipi nya,tangan nya terus mengusap usap perut buncitnya dengan lembut kasih sayang.

_______________

"Makasih ya bang,lo udah ngehandel perusahaan gue selama gue di rumah sakit." ujar seorang pria,di hadapan nya juga ada seorang pria yang juga sama tampan nya.

"Santai aja kali" balas pria dihadapan nya,lalu di sruput nya kopi hitam yang mereka pesan di sebuah kedai kopi sore ini.

"Bang,lo bisa ceritain tentang cewek rese yang ngaku ngaku hamil anak gue?"

Alan seketika menatap adik nya lekat,tanpa di ketahui Dean,Alan menyunggingkan satu sudut bibirnya dengan samar.

"Gue juga nggak habis pikir yan,dulu dia tiba tiba datang meminta pertanggung jawaban lo atas kehamilan nya,gue nggak percaya kalo lo sebejat itu,tapi entah lo baik atau karena kasihan,lo mau nikahin dia,jadilah begini." ceritanya singkat,namun dapat memberi pengaruh besar bagi pendengarnya.

My Cold Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang