My Cold Husband (Completed)

🍁🍁Sembilan🍁🍁

Tiba tiba dokter datang dengan membawa secarik surat yang didalam nya terdapat kertas hasil yang sedari tadi mereka tunggu.

"Baik,akan saya bacakan,bayi yang dikandung ibu Leyra adalah.."

_____________

Dean berjalan dengan cepat nya,membanting jas serta tas kantor nya.

"Dean... Gue yakin,bayi yang gue kandung itu darah daging lo,gue yakin ini semua ada yang merekayasa!" Leyra ikut berlari mensejajarkan langkah nya dengan langkah Dean.

"Cukup! Semua udah terbukti,dari awal gue juga udah curiga sama lo,lo itu cuma ngaku ngaku kan?dasar jalang sialan!" umpat Dean.

Apa yang dirasakan oleh Leyra? Ya,hati nya sakit,bahkan lebih dari sakit.terlihat ada genangan air di mata nya.

Tes.
Tes.

Leyra menangis,meratapi perihnya hal yang ia alami hari ini,ini bahkan lebih sakit dari kesakitan yang sebelum nya ia rasakan.

"Gue mohon jangan salurkan kesedihan ini pada janin tak bersalah yang ada di perut gue,cukup gue aja." batin nya.

Dean melenggang pergi meninggalkan Leyra dengan perasaan tak bersalah.

Beberapa detik kemudian,

"Auh,akhh" Leyra meringis kesakitan sambil memegang perut buncitnya sangat kuat.

"Dean,perutku.. Auh" panggilnya kepada Dean yang ternyata telah hilang tak terlihat punggungnya.

"Leyra,Ley lo kenapa?" datanglah Alan yang dengan sigap membantu Leyra berdiri.

Namun di rasa Leyra tak kuasa berdiri,Alan berganti membopong tubuh Leyra ala bridal style.Alan menidurkan Leyra di kursi belakang.

Membawa nya ke suatu tempat yang tak diketahui siapapun dan tanpa di ketahui siapapun.

Alan merasa kualahan karena Leyra dalam keadaan pingsan,di tambah lagi Leyra sedang berbadan dua.

Melaju lah mobil sport yang dikendarai oleh Alan dengan kecepatan super,membelah lalu lintas yang sedang ramai nya.

"Setelah ini,lo akan bahagia Ley,gue janji gue akan buat lo bahagia,oh bukan cuma lo,kita! Kita akan bahagia sama anak kita nanti,gue janji." ucap Alan entah kepada siapa.namun senyum nya tak kunjung surut karena merasa segala usaha nya kemarin itu membuahkan hasil.ia bahagia,ia berjanji akan membuat hidup Leyra sebahagia mungkin.

______________

22.20 PM.

"Baik,ibu bisa tarik nafas dulu setelah itu mulai mengedan ya,pelan pelan bu.."

"Yak mulai"

Pria itu hanya bisa menatap dari luar ruangan,dilihatnya gadis pujaan hati nya sedang berjuang sendirian di dalam sana.

Alan,dengan bersandar kepala pada pintu kaca ia menjadi saksi dari ekspresi Leyra yang entah sesakit apa yang ia rasakan.

"Ini salah gue juga Ley,gue udah bikin Dean benci sama lo,Dean jadi kasar sama lo,dan sekarang lo lagi berjuang,gue lihat lo sakit banget.sorry,tapi setelah ini gue janji gue akan bahagiain lo,lebih dari kebahagiaan gadis diluar sana,gue janjikan itu!" batin nya,tak terasa menetes setitik air mata di pipi tirus Alan karena ketulusan nya.