🍁🍁Enam🍁🍁

7K 293 12
                                    


Mentari mulai datang untuk memasuki sela jendela kamar kamar yang berisikan manusia yang masih nyanyak tidurnya,seakan ingin mengucapkan selamat pagi untuk para penghuni bumi yang sudah tua ini.

Seperti halnya dua insan yang tanpa sadar sedang berpelukan,dalam ranjang dan selimut yang sama.

#Dean pov.

Gue terbangun karena suara ayam yang sangat berisik saling bersahutan.

Tapi jujur gue lagi ngerasain nyaman saat ini,sebentar gue nikmatin kenyamanan ini dulu.mau di luar ada perang anatar israel dan palestina pun gue pengen tetep gini,gue nggak peduli.

Tapi gue ngerasa ada yang gerak gerak,bukan nya ini guling ya? Duh serem,tapi tetep nyaman.

"Dean!!!!!! Lepasin gue!"

Anjir gue kaget lah,iya gue ternyata meluk guling,guling yang ada nyawanya.

"Bisa nggak sih nggak usah teriak teriak?" gue kesal.

"Yah lo yang nyari kesempatan meluk meluk gue!" jujur,kini suara Leyra sungguh terdengar sexy,suara serak khas orang bangun tidur.gue cepet cepet buang pikiran yang nggak nggak.

"Lo juga meluk gue kan tadi? Ngaku lo!"

"Ga sudi wle!"

"Yaudah sih orang udah pernah juga,bahkan lebih dari meluk." balas ku.

"Dengerin ya,Dean.gue nggak sudi lo sentuh sentuh kayak tadi,gue sama baby gue anti sama lo,jadi dont touch my skin,my body,all in my self!!"

"Bayi gue juga kali." batinku.

Oke,gue nggak mau lanjut berantem lagi,gue milih diam.

Tok tok tok!!

"Nduk,Le,sarapan sek sini!" itu suara nenek,atau kalau Leyra yang panggil yaitu 'mbah putri'.

"Nggeh mbah,Sekedap.." =(iya nek,Sebentar).

"Artinya?" tanya ku.

"Pengen tau aja!" Leyra pergi ninggalin gue gitu aja.

___________

Author pov.

Sesi sarapan sedang berlangsung,yang terdengar hanya dentingan alat makan yang saling beradu.

Hanya ada Leyra,Dean,Alan dan nenek kakek nya disana,karena ortu Dean dan Leyra sudah pulang kemarin.hampir satu minggu Dean dan Leyra serta alan menginap disana.

"Ira,kamu sampai kapan disini, nduk?" tanya mbah putri.

Leyra menghentikan aktivitas nya,lalu mengerucutkan bibirnya.

"Mbah putri ngusir Ira ya?"

"Yo ndak to,nduk,lha pekerjaan nya suami mu gimana ntar?"

Leyra tak bisa menjawab,diam diam ia memberi kode kepada Dean lewat tatapan mata,agar Dean ikut menjawab.namun nihil Dean sama sekali tak peka,akhirnya Leyra kesal dan nekat menginjak kaki Dean.

Reaksi Dean hanya bisa melotot menahan suara,karena yang ia rasakan barusan sangat sakit dan mengejutkan.

"Nggak papa nek,di kantor udah ada yang menggantikan saya sementara kok,hehe.." jawab Dean kikuk,sementar itu Leyra hanya cengar cengir merasa telah aman.

"Setelah ini,mbah mau ngobrol sama kamu yo,nduk.." ucap mbah kakung yang terkesan serius.

"Kok diam aja,le?" tanya mbah putri menatap Alan yang memang sedari tadi bungkam.

My Cold Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang