"Sampai kapan dingin itu mencair,dan sampai kapan kebencian nya terhapus"
Happy reading!!!
____________________Mentari pagi berhasil menerobos masuk kedalam kamar yang berisi dua insan yang masih nyanyak dalam tidurnya,menyilaukan mereka.
Leyra,matanya mulai tergerak.sempurna,terlihatlah manik hitam pekat di hiasi bulu mata yang lentik itu.sesekali ia mengerjap menyesuaikan cahaya mentari.
Gadis itu berusaha bangun dari posisi nya,namun terdapat beban berat yang menimpa pinggang nya.ternyata sebuah tangan yang sedang melingkar mesra dipinggang gadis itu.
Leyra menoleh ke wajah pemilik tangan besar itu, "Deannn!!!!"
Teriakan cempreng tersebut berhasil menggema keseluruh penjuru lantai dua rumah milik Dean,memekik kan semua orang yang memiliki telinga,asal masih berfungsi.
jujur saja Dean terkejut,ia berdecak kesal karena sudah mengetahui sumber asal teriakan itu,dari sebelah kanan nya.
"Berisik!" sentak nya,masih dalam keadaan terpejam dan memeluk Leyra mesra.
"Lo bangun atau mau gue siram?!" ancam Leyra.
Tak ada sahutan dari Dean,justru yang terdengar hanyalah hembusan nafas teratur dari pria itu.
"Oke,terserah lo mau tidur berapa lama gue nggak peduli,yang penting lepasin dulu tangan lo!!!"
"Deaaannnn!!"
Dean sekali lagi berdecak,bisa bisa telinga nya bermasalah jika terus mendengar teriakan suara cempreng milik Leyra.
"Nyesel gue nidurin lo!" tutur Dean dengan muka bantal nya.
"Dih gue juga nggak mau kali hidup gue jadi hancur gini" balas Leyra menekankan kata 'Hancur'.
Dean meneguk saliva nya,tak mau berurusan dengan Leyra yang sangat bawel.
Ia berjalan gontai menuju kamar mandi,untuk berangkat ke kantor.
_______________
Lunch time,
Dean segera membereskan berkas berkas nya,menata rapi semua barang yang ada di atas meja kerja nya.
Setelah itu ia mengetikan pesan sesuatu untuk seseorang.
"Saya tunggu di cafe biasa ya"
Send.
Dean segera meluncur ke sebuah cafe tempatnya biasa makan siang.
Dean tersenyum karena telah menemukan seseorang yang sudah duluan datang ditempat tersebut.
"Reina!" panggil nya,tak lupa Dean tersenyum hangat kepada gadis berpakaian formal namun feminin itu.
"Hai" balas gadis itu.
Dean terdiam,menatap lekat Reina yang terlihat murung.Reina terlihat kacau akibat kantung mata nya yang menghitam.
"Kamu kenapa?" tanya Dean dengan mengangkat sebelah alis.
Reina menggeleng pelan lalu tersenyum.
"Jujur"
"Ak-aku hamil yan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (Completed)
RomanceINSYAALLAH BAKAL UPDATE SETIAP HARI JUM'AT. Di hamili seorang pengusaha muda,kaya plus tampan??? Hampir semua wanita di dunia pasti menginginkan posisi tersebut. terkecuali Leyra Atmajaningrum,gadis jawa - jakarta yang merasa nasibnya akan jauh dari...