🍁🍁Sembilan belas🍁🍁

3.9K 147 19
                                    

Dean,sedang fokus berkutat pada laptop nya.alis nya bertaut saking teliti nya dengan di tunggui pria sedikit diatas usia nya yang sedang berdiri.

"Pengeluaran dan pemasukan dana bulan ini stabil,bagus." Ucap Dean kemudian.

Tiba tiba seorang wanita mengetuk pintu,lalu ia masuk dengan wajah harap harap takut.

Cklek..

"Permisi pak,di luar ada yang ingin menemui anda,saya bilang kalau bapak sedang sibuk,namun wanita itu memaksa----"

Cklek..

"Dean.."

Deg!

Seketika Dean terkejut bukan main atas kedatangan wanita itu.

"Gil-sa?" Dean terlihat cengo' atas kedatangan gadis masa lalu nya itu.

"Iya,ini aku."
"Kalian keluar dulu,saya ingin berbicara empat mata dengan bos kalian." Suruh nya kepada pekerja Dean.

Mereka akhirnya menurut karena Dean sendiri mengangguki perintah Gilsa.

Sepeninggalan mereka,Gilsa berjalan mendekati Dean dan duduk di hadapan pria itu.

"Ada apa sih kamu kesini?" Tanya Dean antara panik dan nggak nyangka.satu tahun lebih mereka tidak bertatap muka,dan kini tiba tiba Gilsa datang ke hadapan Dean tanpa mengabari terlebih dahulu.

"Aku? Ya kangen sama kamu lah,mau apalagi kalo nggak kangen?"

Dean mengusap wajahnya kasar.
"Gilsa,kita ini udah nggak ada hubungan apa apa lagi.. jadi aku mohon jangan temui aku,apalagi tanpa ngabarin aku kayak gini." Tekan Dean untuk Gilsa yang ia kenal adalah gadis keras kepala.

"Dean...,tadi malem mami nanyain kamu kapan lamar aku,kan dulu kamu sendiri yang minta di kenalin sama mami? Mami minta kamu cepet ngelamar aku,ya aku harus gimana,Dean!?" Panik nya.

"Hah?" Dean tambah terkejut.

"Aku nggak mau tau,kamu harus tanggung jawab." Tuntut Gilsa sambil bersedekap dada.

"Hey! Aku nggak ngehamilin kamu,ya!" Elak Dean.

"Siapa bilang kamu ngehamilin aku?,aku cuma minta kamu tanggung jawab ngelamar aku,kamu sendiri yang bilang ke mami kalo kamu bakal serius sama aku!" Emosi Gilsa memuncak.nada tinggi nya penuh amarah.

"Aku nggak bisa,Gil.." ucap Dean pelan.

"Kenapa nggak bisa? Kamu udah mapan kan? Karir bagus,semua udah sesuai keinginan kamu,jadi tunggu apalagi,Dean?"

Dean terdiam.

"Kamu masih single kan?" Tanya Gilsa dengan menaikkan satu alis nya.
"Dean aku udah nungguin kamu lama ya!"

"Aku nggak minta kamu buat nungguin aku."
"Intinya aku nggak bisa,kita nggak bisa sama sama lagi."jawab Dean.

"Nggak,harus bisa lah,urusan mami gimana? Kamu jangan lepasin itu semua ke aku dong!"
"Aku yakin kamu pasti masih cinta sama aku,secara kita udah dua tahun,Dean.kamu masih sayang sama aku kan?"

"Gue yakin,secinta apapun Dean ke istri nya,dengan datang nya gue,gue mampu memporak-porandakan hati dan perasaan nya,Lo harus jadi milik gue Dean." Batin Gilsa menatap licik kepada Dean.

Dean terdiam tanpa bisa menjawab.Gilsa semakin yakin bahwa Dean masih mencintai nya.apalagi pria itu tidak jujur bahwa sudah memiliki istri,Gilsa akan semakin leluasa untuk mendekati Dean.

"Ekhm,udah waktu jam makan siang.aku duluan." Pamit Dean.

"Eh eh,aku ikut ya? Sekalian kita ngobrol ngobrol setelah satu tahun nggak ketemu,hehe.." pinta Gilsa.
"Yaa? boleh ya? Kamu nggak kasihan sama aku? Aku belum sarapan loh..!"

Dean menghembuskan nafas berat nya.kemudia mengangguk dengan terpaksa.

___________________

"Aduh sayang,kenapa sih kamu kok nangis Mulu dari tadi? Hum? Kenapa sayang?" Tanya Leyra kepada Ganendra yang sedari tadi rewel tanpa sebab.

Leyra rasa kalo lapar tidak mungkin,ia tidak pernah telat,bahkan sangat disiplin jika sudah menyangkut putra nya,makanan,asi,semua sudah ia penuhi.

"Kamu kenapa sih sayang? Diem ya,mama gendong deh,mama elus elus,diem ya,bobo lagi sayang.." Leyra menggendong Ganendra sambil mengusap lembut punggung sang putra,sesekali juga mencium kening nya.

"Udah jam segini Dean belum balik ya? Tumben banget.." heran Leyra.

Yang ia tau selama ini Dean selalu pulang tepat waktu,bahkan tak jarang suami nya itu pulang lebih awal.ada apa ya,apa kantor sedang sibuk sibuk nya? Ah bodo,yang penting Ganendra tenang dulu.pikir Leyra.

____________________________

Sepulang nya Dean,18.25 PM.

Saat Leyra mendengar deru suara mobil milik Dean,ia segera berlari menuju pintu untuk membukakan pintu suami nya.entah Leyra salah menerka atau tidak,Dean terlihat terkejut karena kedatangan nya.

"Apasih kamu kok kaget gitu lihat aku?" Tanya Leyra heran.

"Ha,iya nih kaget,gelap gini kamu masih aja keliatan sexy nya.." goda Dean,namun yang Leyra lihat Dean sedang gugup.

"Positif thinking, Ley!" Leyra sebisa mungkin mensugesti hati dan pikiran nya,semua baik baik aja.

"Garing bang! Udah ah yuk masuk!" Leyra segera menggandeng tangan kekar Dean dan menarik nya masuk kedalam rumah,tak lupa Leyra membawakan tas suami nya.

"Anak ku mana?" Tanya Dean saat sampai kedalam kamar.

"Kamu belum buka hp? Kan aku udah bilang,Ganendra aku titipin di mama Risa,soal nya tadi aku ada Arisan,Dean.." jelas Leyra sambil melepaskan dasi dari leher Dean.

"Kamu ada Arisan? Kok nggak bilang sama aku?"

Leyra mendecak.

"Dih pikun,baru tadi pagi aku izin sama kamu, kamu bilang terserah aku asal aku seneng kan?"
"Kamu tuh kenapa sih?" Heran Leyra.

"Aku nggak apa apa cuma lupa,kantor riweh banget hari ini.."

Leyra mengangguk maklum,lalu mengusap rahang Dean dengan penuh kasih sayang.
"Maaf ya,aku barusan curiga yang nggak-nggak sama kamu."

"Iya,ke rumah mama jam berapa? Makan dulu aja kali ya." Tanya Dean.

"Kata mama nanti kita sekalian makan disana,jadi aku nggak masak,kesana sekarang?"
"Kalo kamu nggak capek sih.."

"Oh gitu,yaudah sekarang aja yuk." Ajak Dean.

______________________

Ada yang seneng ga sih kalo my cold husband update cepet? Author harap ada ya:v atau malah bosenin? Ya maap kalo gitu.tapi makasehh yang belum nyenggol ini cerita dari perpus kalian,yang masih mau baca,apalagi vote dan komen Next,makasih kalian mood booster author:333

Di tulis : 22-03-2020.

Jangan lupa tinggalkan jejak:v

My Cold Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang