🍁🍁Satu🍁🍁

10.8K 414 7
                                    


"Terkadang perbedaan lah yang akan menyatukan disuatu kelak"

                                       #SSULKHDYH
                                                    17/08/19

HAPPY READING:3

_______________

"Sah" ucap para tamu undangan serempak.

Ya,Dean dan Leyra sudah sah sebagai suami istri menurut agama dan negara.

Leyra mendengus pelan karena mendapat bisikan dari mama nya agar ia segera mencium punggung tangan Dean yang kini adalah suami sah nya.

Leyra segera menurut,setelah itu Dean mencium kening Leyra tanpa dikomandani membuat Leyra menatap Dean tajam.namun hal tersebut mampu menciptakan sebuah senyuman pada kedua keluarga yang menyaksikan mereka,keluarga Dean dan juga keluarga Leyra.

Tibalah mereka disebuah rumah yang lumayan besar berlantai dua.dengan tampang datar Dean membuka pintu lalu masuk dan membiarkan Ley kualahan dengan dua koper nya.

"Woi ! Bisa nggak sih bantuin gue,berat nih!" omel Ley kesal.

Lagi lagi salah Dean karena Dean yang mengajaknya pindah mendadak,padahal sebelum menikah mereka sudah sepakat akan tinggal dirumah Ley sementara waktu.namun Dean tiba tiba meminta Ley mengemasi barang nya,dan jadilah mereka pindah malam ini juga.

"Nggak" jawab Dean datar.

Leyra sangat kesal,Dean sangat menyebalkan lebih dari yang ia kira.Ley berjalan melewati Dean begitu saja tanpa membawa kopernya.Ley meninggalkan koper nya?

Dean menoleh ke belakang,dua koper tak bersalah tersebut masih nongkrong di depan pintu ditinggalkan oleh sang pemilik.

Sedangkan Ley langsung saja memasuki pintu kamar berwarna abu abu itu,entah bagaimana Dean membangun nya,rumah sebesar itu hanya ada satu kamar,dan parah nya lagi di dalam kamar itu hanya ada satu ranjang.what the...

Dean masuk dengan menyeret dua koper milik Leyra.raut nya tetap datar,tanpa ada kekesalan sama sekali,bingung Leyra itu manusia apa benda mati sih.

Dean melepas jas hitam nya dan ia gantungkan dibalik pintu,ia mulai menaiki ranjang dan merileksasikan diri nya dengan kepala bertumpu pada kedua tangan.

"Lo tidur disini?!" tanya Leyra dengan suara cempreng nya.

Tak ada tanggapan dari Dean,pria tersebut masih terpejam sangat rileks.

"Dean ihh!"

Dean membuka mata menatap Leyra datar.beda dengan Leyra yang sudah merah padam karena emosi yang tertahan.

Triiiiiiingggggg

Bunyi ponsel milik Dean mungkin.yaps benar saja,tertera nama ibu nya dilayar ponsel Dean.

Dean sedikit menjauh dari Leyra.

"Ya ma"

"Dean? Kata mama nya Ley,kamu udah ngajak Ley pindah ya?"

Dean mengangguk,bodoh.

"Mama tau kamu lagi ngangguk kan?"

"Jangan bikin Ley kecapekan dong,baru aja acara selesai,kamu tuh gimana sih,Ley kan lagi hamil"

"Dean nggak nyaman disana" tutur Dean datar.

"Ya wajar lah,kamu kan udah jahat sama Ley"

Dean bungkam,memang itu benar.lagi lagi kenyataan itu kembali menamparnya dengan keras.bodohnya ia menghamili gadis dibawah umur.

"Sekarang kamu beli susu ibu hamil deh" suruh mama nya.

"Dean?" tanya nya,Dean mengernyit,pertamakali ada perubahan raut pada wajah nya.

"Ya iya lahhh Dean.. ya ampun mama nggak habis pikir deh kamu tuh kenapa jadi an--"

Dean memutuskan sambungan sepihak,malas mendengar celoteh mama nya.

Tuhan menciptakan Dean dan Risa -mama nya,dengan jarak sikap yang sangat beda jauh.Dean juga kadang bingung kenapa diri nya diciptakan menjadi orang yang malas bicara,menurutnya tak perlu bicara jika tidak penting.beda dengan Risa yang sangat cerewet jika sudah menyangkut putra putra nya,Dean dan Alan-kakak laki laki Dean.

Dean tidak menuruti instruksi dari mama nya untuk membelikan Leyra susu ibu hamil,dia sangat lelah dan berniat untuk istirahat saja.lagi pula besok ia harus bekerja.Dean bukan tipe pria pencinta hari cuti.jika masih ada hari,kenapa jam kerja harus terlewatkan? Begitulah cara berfikir Dean.

Dean kembali ingin merebahkan badan nya.

"Lo tidur di sofa!" sentakan tersebut membuat Dean bergeming sejenak.

"Ini rumah gue" balas Dean tetap datar.

"Bodo lah"

"LO BISA NGGAK NGEHARGAIN GUE,SUAMI LO!" bentak Dean karena emosi.

Leyra terdiam,mata nya terasa panas.tak lama lagi bulir tersebut akan turun dengan deras.

"Ngehargain? Ngehargain cowok yang nggak bisa ngehormatin cewek? Lo tuh bisa mikir nggak? Kesalahan lo aja belum gue maafin dan sekarang lo bentak gue? Mana bisa gue ngehormatin cowok kek lo,nganggep lo suami aja ogah gue!"

Nafas Leyra tersengal sengal akibat perkataan nya yang panjang,ditambah lagi hati nya tak suka dengan bentakan Dean.bukan hanya Dean,siapapun bentakan itu berasal Leyra membenci orang tersebut.

"Gue nggak butuh maaf lo." sarkas nya.Dean melanjutkan acara berbaring nya terlihat tanpa beban dan rasa bersalah.

Leyra menggeleng tak percaya,bisa bisa ia gila jika terus tinggal bersama Dean yang muka tembok.Leyra keluar dari kamar dan membanting pintu dengan keras,setelah itu air mata nya mengalir dengan deras.kenapa nasib nya jadi begini?

Sedangkan Dean yang semula merebah dengan nyaman,ia bangun menyender pada kepala ranjang.gigi nya bergemeletuk serta rahang nya mengeras.Dean merasakan posisi dimana ia sangat marah namun juga merasa bersalah.

Setelah itu Dean hanya mengedikan bahu lalu melanjutkan berbaring.

Sial nya ia susah sekali untuk tidur,rasa bersalah itu terus mengusik dirinya.Dean mengacak rambut frustasi lalu pergi keluar kamar mencari ketenangan.

Sampai pada ruang tamu,Dean menemukan seorang gadis yang sedang berbaring meringkuk di soffa.

Dilihat nya lekat lekat,Dean tak menyangka gadis yang ia seret ke kamar hotel kemarin akan berakhir menjadi istri nya,terlebih gadis dengan mata sembab dan hidung memerah ini juga sedang mengandung buah hasil benih nya.

Mencairlah sedikit rasa iba nya,Dean mengangkat tubuh gadis itu.sangat ringan untuk tubuh ideal milik Leyra.

Dean selesai merebahkan Leyra di ranjang King size miliknya.pria itu menatap datar perut rata Leyra,tanpa sadar ia mengelus sekilas.dengan cepat ia menarik nya.

Lalu Dean ikut merebah disebelah Leyra,ia tidak memikirkan bagaimana reaksi Leyra nanti saat bangun.

Ini rumah nya,kamarnya,ranjang nya,untuk apa ia takut kepada Leyra yang jelas jelas adalah orang baru penghuni rumah ini.lagipula ia tidak mempermasalahkan gadis itu mau tidur dimana,entah diranjang samping nya atau dimana.

Dean pun ikut menyusul Ley yang sudah terlelap sejak tadi.

____________

Jangan lupa tinggalkan jejak: v

Btw dirgahayu indonesia ku,rakyatnya jangan males vote,kalo perlu komen next biar aku tambah semangat:3

My Cold Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang