🍁🍁Tujuh🍁🍁

6.4K 237 12
                                    


"Lo nangis lagi? Udah sih jangan nangis terus.." seorang pria dengan setelan jas nya menghampiri si gadis yang sedang terduduk lemas dengan bahu bergetar.

Posisi mereka sedang berada di kantin rumah sakit.

"Dean udah bangun kak!" ucap si gadis,siapa lagi jika bukan Leyra.

Si pria yang tak lain adalah Alan.

"Apa?" rautnya tak percaya,bukan senang namun sorot mata nya terlihat tak suka.

"Tapi.." Leyra menggantungkan kalimat nya.

______________

"Yan? L-lo masih ingat gue kan?" akhirnya Alan dan Leyra memutuskan menjenguk Dean yang masih terbaring lemah.

"Bang Alan.." gumam Dean.

Alan bernafas lega,lalu menatap Leyra yang terlihat kacau.

"Lo ingat dia siapa?" tanya Alan kemudian,dengan melirik Leyra.

Dean menggeleng pelan,hal itu membuat dada Leyra sesak sesaat,air mata nya tak terbendung.

"Yan,ini gue Leyra,lo ingat kan?" tanya Leyra mencoba berbicara pelan pelan dengan suami nya.
"Gue istri lo! Dan ini anak lo,anak kita!" ujar Leyra,sambil mengelus perut buncitnya.

Dean terdiam, diam nya sedang mencoba mengingat ingat masa lalu nya.namun nihil ! Yang ia rasakan hanya kepala nya yang semakin terasa sakit.

Tiba tiba datang dokter yang di ekori seorang suster di belakang nya.sang dokter terlihat terburu buru.

"Cukup bu,saya sarankan jangan mencoba memancing ingatan pasien dengan ingatan yang berat berat,daya ingat nya masih lemah,jika di paksakan mungkin akan menyebabkan pasien mengalami amnesia total,mohon di mengerti ya." terang dokter.

Leyra menggeleng tak menyangka sambil menatap lekat dua manik Dean,lalu ia pergi bersamaan air mata nya menetes.

_______________

#Leyra pov.

Gue berkali kali mengusap air mata gue,kenapa gue lemah banget? Padahal Dean nggak selama nya akan lupa sama gue,dokter bilang gitu tapi gue takut aja.

Oke,selama ini emang gue sama Dean selalu berantem,nggak pernah akur,tapi jujur dari hati gue yang paling dalam..

Gue udah suka sama Dean,

sejak gue benci sama dia.entah gimana rasa itu datang bersamaan dengan rasa benci gue.

Dan sekarang, gue ngerasa kehilangan banget.Dean udah lupa sama gue istri nya,gue yakin Dean nggak pernah ada rasa sedikit sama gue,nyata nya dia lupa sama gue,sama anak gue juga!

Tuh kan nangis lagi gue.

Gue cuma bisa nangis diatap rumah sakit,sambil ngerasain angin yang sedikit nenangin gue.

Gue tiba tiba inget dulu pas insiden yang sama sekali nggak gue harapkan kejadian.

Waktu itu gue rasa Dean adalah orang yang paling jahat menurut gue,iya dia tega ngerusak gue hanya karena nafsu sesaat.apa nggak mikir gimana masa depan gue,nafsu dia nggak seberapa dengan masa depan gue yang jelas jelas masih panjang.

Pada saat dia datang ngejelasin sama mama,gue rasa itu pertama kali gue benci sama Dean, gue benci bahkan kalau punya kesempatan gue nggak segan segan bunuh dia,namun tanpa sadar gue juga suka sama dia... Gue sadar akan hal itu karena gue selalu rindu bertengkar dengan nya,rindu dan benci membuatku entahlah.. Inti nya gue sekarang cuma punya rasa rindu untuk Dean,suami ku.

Sebentar lagi gue akan ngelahirin,Gimana pun juga gue pengen anak gue di adzanin sama ayah nya,gue pengen ayahnya yang menggendong pertama kali bersamaan melantunkan adzan di telinga nya,tapi apa mungkin ingatan Dean akan pulih dalam kurun waktu sebulan,semoga.

#Alan pov.

Gue disini,berdiri di ambang pintu rooftoof.gue terus memandangi gadis yang sedang duduk dengan bahu bergetar itu.rambutnya yang indah terkena terpaan angin sehingga meliuk kesana kemari.

Apa ini saat nya? Apa saat ini adalah waktu yang tepat? Tuhan seakan memberi gue waktu buat gue maju beberapa langkah, tepat,ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan semua, semua nya yang sudah lama gue rasakan dan gue pendam.sebentar lagi dia akan membutuhkan sosok pria yang siaga menjaga nya dan calon bayi nya.

Langkah kan kaki lo Alan,yakinlah bahwa dia akan menerima lo.lo berani curang dengan saingan, kenapa tidak dengan nya? Bukanlah dia tujuan akhir mu?

Gue mulai melangkahkan kaki menghampiri nya.

Deg

Deg

Deg.

"Leyra.."

Dia menoleh,bersamaan hembusan angin yang menghempaskan helaian rambutnya,demi apa indah nya pemandangan saat ini.

"Kak Alan"
"Biarin Ley sendiri,kak" pinta nya.

"Udah lah,lo nggak harus sedih begini.." bujuk ku.

Dia menggeleng kuat."kenapa dulu bukan Leyra yang terluka,kenapa bukan Leyra yang amnesia,kenapa Leyra yang dilupain kak,"
" Leyra nggak habis pikir,Dean lupain Ley kak di saat Ley cinta sama Dean!" teriak nya.

Krek. Kalimat terakhirnya bikin hati gue setengah patah.Leyra, ini gue yang terbaik buat lo,bukan dia yang nggak pantes lo tangisin.gue menghembuskan nafas berat lalu ku tatap teduh Leyra.

"Sekarang lo liat gue lekat,disini ada hati yang udah lama menunggu buat lo singgah.."
"Dan ini waktunya,tolong singgah,izinin gue nemenin lo disaat dia lupa sama lo,gue siap jadi apa yang lo mau,buat lo dan anak lo.."

Leyra menoleh sekali lagi,menatapku tanpa arti.

"Maksud kak Alan?" tanya nya.

"Gue nggak tega lo ngelewatin ini semua sendiri,lo butuh seseorang untuk diri lo dan anak lo,disaat dia lupain lo,gue siap setiap saat ada buat lo.." jelasku.

Dia ngeliat gue lama dengan tatapan tanpa arti,gue menunggu lama reaksi nya.

"Lo bener kak,gue butuh banget Dean,tapi dia malah lupa sama gue,makasih ya kak Alan!" balasnya.

Gue seketika memejamkan mata,meredam kegugupan yang terjadi sia sia.sial nya Leyra salah mengerti dengan kata kata gue." gumam ku.

"Gue mau menggantikan Dean,sebagai suami lo."

_________________

Di tulis :19-10-2019.

Author lagi malesss titik.

Mau vote kek nggak terserahhhh.

#efekpms:v

My Cold Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang