isri untuk kekasih ku 1

33.5K 329 1
                                    

" rafa,,"
Nadin mendesah kuat saat rafael memompa nya dengan kasar,sementara  tangan rafael  meremas bukit kembar nadin.

" ya, rafa lebih cepat,,lebih dalam. Aahhh,,yaahh, terus" racau nadin.

Rafa mengumpat gairah nya semakin tersulut mendengar jeritan nadin.

Rafa mendesah kuat saat kedutan mulai terasa dan vagina nadin semakin menjepit nya.

" aku mencintai mu" gumam rafa melepaskan sperma ke rahim nadin.

" aku juga mencintai mu" balas nadin. Mereka kembali berciuman sebelum akhir nya alam mimpi datang menjemput.

**
" pagi sayang" ucap rafa serak khas bangun tidur. Yang di balas senyuman dari nadin. Rafa  mengecup bibir nadin sekilas sebelum dia bangkit dari atas tempat tidur menuju kamar mandi.

Setelah  lima belas menit kini rafa sudah rapi dengan pakaian kantor nya.

" hari ini kamu sibuk gak? Kalau gak sibuk  Aku mau  makan siang bareng sama kamu?!"  pinta nadin yang masih berada di atas tempat tidur dengan tubuh ful naked  nya yang hanya di balut selimut.

Rafa yang tengah berada di depan cermin langsung mendekati nadin.

" sesibuk apa pun aku di kantor, aku akan selalu ada waktu untuk kamu"

Nadin tersenyum senang " ya udah kalau gitu, di cafe biasa yah ??"

Rafa mengangguk" iya,,klau gitu aku pergi dulu yah" pamit rafa dan mencium kening nadin sebelum berangkat ke kantor.

**
Nadin sudah berada di cafe, saat ini dia lagi menunggu rafael.
Tapi dia tidak sendiri, dia bersama tasya teman nya.

" sya,,masa sih kamu belum punya pacar? Kamu kan cantik pasti banyak yang mau sama kamu" ucap nadin

" lelaku sih banyak nad, tapi gak ada yang baik,,kamu beruntung banget sih punya pacar yang baik dan juga sangat mencintai kamu"

" maaf sayang aku terlambat!!" ujar rafa yang baru datang dan mencium kening nadin.

Itulah kebiasaan rafa, dia selalu mencium kening nadin,rafael begitu mencintai nadin, nadin adalah hidup nya, dia adalah detak jantung nya.

" gak papa kok raf,,oh yah kenalin ini tasya teman aku" ucap nadin mengenalkan tasya ke rafa.

" jadi kapan kalian akan menikah?" tanya tasya di sela makan siang mereka.

" beberapa bulan lagi" jawab rafa.
" sya,,kamu mau gak  bantu aku untuk urus pernikahan ku? Tanya nadin
" tentu dong nad,,"

" rafa,,aku turun di depan  aja!" ucap nadin menunjuk sebuah salon kecantikan
" kamu mau ke sana dulu??" tanya rafa heran.

" iya,,kamu anterin tasya pulang aja, aku mau perawatan dulu," ujar nadin yang langsung keluar dari mobil."

" tapi nad_

" udah kamu pergi sana" usir nadin yang langsung masuk ke dalam salon.

Setelah mobil rafa pergi nadin langsung keluar dari dalam salon, dan mencegat taxi untuk pulang ke apartemen.

" sayang,,,??!!' panggil rafa saat dia baru pulang kantor.
Rafa tersenyum   mengembang saat dia menemukan nadin tengah berada di dapur,rafa melangkah mendekati nadin yang tengah asik memasak.

rafa mendekati nya dan memeluk nadin posesif dari belakang.yang membuat nadin terkejut.

" kamu masak apa sih, wangi banget??" tanya rafa, dia menenggelamkan kepala nya di ceruk leher nadin.

" kamu jangan ganggu aku, udah sana mandi, terus kita makan malam'" titah nadin.

Rafa membalikan tubuh nadin agar menghadap nya.
Rafa mendengus di wajah nadin, dengan tangan nya yang masih setia melingkar di pinggang nadin, yang membuat nadin geli.

"_ kamu juga masih bau, belum mandi,,mandi bareng yuk" ucap nya menggoda.
" nggak mau,," tolak nadin tegas.
Tapi rafa langsung menggendong nadin dengan ke dua tangan nya dan membawa nya ke kamar mandi.

Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang