Sejak tadi Alifa terus menempel pada Divs, tangan nya dia lingkarkan di lengan Divs, dia tidak membiarkan Divs untuk jauh-jauh darinya.
Aku langsung menunduk dalam saat tidak sengaja mata kami saling bertemu, ketika aku menatap kearah mereka.
"Hey, my dear? kamu kenapa, sih?"
"Ng..nggak, aku gak kenapa-napa! emangnya aku kenapa?" jawabku sedikit gugup.
"Dari tadi aku lihat kamu melamun terus, kalau kamu sakit, kita pulang aja, yah," ajak Seyna padaku.
Sebenarnya aku hanya merasa tidak suka aja melihat mereka berdua, rasanya ada sesuatu yang menghimpit didada, yang membuatku rasanya begitu sesak.
"Hei, apa kalian menikmati hidangannya?" kata Alifa yang menghampiri kami berdua, tentunya dia datang bersama Divs.
"Iya, kita sangat menikmatinya," jawab Seyna.
"Okta, kok kamu dia aja? kamu kenapa?" tanya Alifa.
"Aku gak papa. Oh, yah, selamat ulang tahun, yah." Aku berusaha terlihat baik-baik saja didepan mereka.
"Sayang, tadi katanya kamu mau mempersembahkan lagu untukku," tanya Alifa pada Divs.
"Ayo dong, yang. Aku mau dengar suara kamu."
Divs nampak berpikir sejenak, dia menatapku sebelum menyanggupi keinginan Alifa.
"Lagu ini aku persembahkan untuk gadis yang sangat aku cinta," ucap Divs sebelum memetik gitar, dan menyanyikan sebuah lagu.
I found a love for me
Darling just dive right in
And follow my lead
Well I found a girl beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in loveNot knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mineBaby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Seketika aku terpaku, mataku mulai terasa panas saat dia menyanyikan lagu berjudul Perfect itu. Sekilas aku teringat kenangan ketika Divs menyanyikan lagu itu dulu, saat aku jadi pacar pura-puranya dia.
"Sey, kita pulang, yuk. Aku cape pengen istirahat," ajakku ke Seynazhee dengan suara bergetar.
"Ya, udah. Kita pulang, yah,"
Akhirnya aku dan Seyna pergi dari sana sebelum Divs menyelesaikan lagunya.
Sepanjang perjalanan pulang tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku. Aku melingkarkan tanganku di pinggang Seyna dan menyandarkan kepalaku di punggungnya.
Saat ini Pikiranku dipenuhi oleh kenanganku dan Divs. Kenangan yang terus berputar bagai rol film usang yang tidak mau berhenti.
Kenangan indah yang sampai kapanpun tidak akan pernah terlupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Short Storyfollow dulu penulis nya Hanya berisi kisah Cinta. Ini random, ya. Cuma cerpen saja. Berikan dukungan nya kalau suka, jangan cuma di lihat dan di baca aja,,inikan bukan koran,,he,,he Kalau penasaran langsung baca, kalau gak penasaran, baca aja dulu...