Siang ini nadin mengajak tasya ke mall, untuk nyari perhiasan untuk pernikahan nya.
" sya, menurut kamu ini bagaimana? Bagus gak?" tanya nadin saat dia menunjuk sebuah kalung.
" bagus nad!! pasti cocok buat kamu!" jawab tasya
"Kamu suka gak?" tanya nadin kembali
" suka!, ini cantik, sama kaya kamu!!" ucap tasya.
Setelah nadin membeli kalung itu, dia mengajak tasya ke sebuah butik untuk mencari kebaya.
" sya,coba ini deh, pasti cocok buat kamu!" perintah nadin. dia memberikan sebuah kebaya berwarna putih pada tasya.
Tasya mengenyit heran," untuk apa aku nyoba kebaya ini, yang mau nikah kan kamu, bukan aku, jadi harus nya kamu yang nyoba nad!!"
" tasya!! Kamu kan pendamping aku, jadi kamu juga harus terlihat cantik nanti!!" ucap nadin.
Tasya menolak titah nadin untuk mencoba kebaya itu, pasal nya kebaya itu lebih cocok untuk seorang pengantin.
Tapi nadin terus memaksa dan
Akhir nya tasya menurut, dan masuk ke ruang ganti untuk mencoba kebaya nya, di temani seorang pelayan di sana.Saat nadin menunggu tasya, tiba tiba rafa datang, nadin tersenyum mengembang saat melihat rafa, begitu pun rafa, dia langsung memeluk nadin dan mencium kening nya.
" kamu nunggu lama yah??" tanya rafa.
" nggak kok!!"Tiba tiba tasya keluar dari dalam ruang ganti, dengan memakai kebaya," sumpah kamu cantik banget sya!! Lelaki mana sih yang gak terpesona dengan kecantikan kamu," ucap nadin,
" iya gak raf" tanya nadin ke rafa.
Yang hanya di balas senyuman oleh rafa.Rafa mendekati nadin, dia memeluk nadin dari belakang" iya,,tasya memang cantik, tapi bagiku hanya nadin almira lah yang paling cantik, calon istri rafael wiliam, calon ibu dari anak anak ku nanti" ucap rafael.dia mencium pipi nadin.
" nad,aku ganti baju dulu yah!" pamit tasya meninggalkan mereka berdua.
" yakin banget sih kamu?" tanya nadin,dia membalikan badan nya untuk menghadap rafa. Dan tangan rafa masih setia melingkar di pinggang nadin.
" gimana kalau misal nya nanti aku berubah pikiran, dan gak mau nikah sama kamu??"tanya nadin
"Kalau gitu aku akan menyeret kamu ke depan penghulu saat itu juga!!"ucap rafa tegas
Nadin mengangguk kan kepala nya.dia nampak berpikir sejenak " hm,, gimana kalau misal nya aku sakit parah? Apa kamu masih mau nikah sama aku??" tanya nadin kembali.
" tentu!! Kamu hidup aku, aku gak peduli walau kamu sakit! aku punya banyak uang, aku akan nyari rumasakit terbaik di dunia untuk nyembuhin kamu!"ujar rafa
" udah dong nad!jangan bicara hal aneh? Jangan buat aku takut!!" sambung nya lagi.
Nadin tersenyum," ok!! Satu pertanyaan lagi!! gimana misal nya kalau aku ma,_"
Mulut nadin langsung di bungkam dengan mulut rafa, dia tahu apa yang akan nadin ucap kan,dan dia gak bisa mendengar kata itu, kalau nadin mati dia juga akan mati, nadin adalah hidup nya.belahan jiwa nya, detak jantung nya.
Rafa melumat habis bibir nadin, menghisap dan menggigit kecil bibir nya.
" jangan pernah ucap kan kata itu,jangan buat aku takut nad!!" ucap nya, sambil menempelkan kening nya di kening nadin, dengan napas yang tidak teratur.
" one four three nad" ucap rafa.
***
Setelah dari butik nadin, tasya dan rafael pergi makan malam di sebuah restoran.
" aku ke toilet sebentar yah" pamit nadin, pada rafa dan tasya.dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
Tiga puluh menit menunggu, tapi nadin belum juga kembali, " nadin kemana sih, kok lama banget!!" ucap nya pada tasya.
" biar aku lihat,dulu!!" kata tasya.
Tasya masuk ke dalam toilet,untuk mencari nadin, namun hasil nya nihil.
" mana nadin??" tanya rafa yang menunggu di luar, yang di jawab gelengan oleh tasya.
Tiba tiba telpon rafa berbunyi.
"Nad!! Kamu di mana??" tanya rafa panik saat nadin menelpon nya.
" kenapa kamu gak bilang sih??"
" ya udah, sebentar lagi aku pulang!!" ucap rafa dan langsung menutup telpon nya.
" di mana nadin??" tanya tasya setelah rafa menutup telpon nya.
" dia sudah pulang!!, ayo, aku anter kamu pulang" ajak rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Cerita Pendekfollow dulu penulis nya Hanya berisi kisah Cinta. Ini random, ya. Cuma cerpen saja. Berikan dukungan nya kalau suka, jangan cuma di lihat dan di baca aja,,inikan bukan koran,,he,,he Kalau penasaran langsung baca, kalau gak penasaran, baca aja dulu...