II

47.5K 5.1K 584
                                    














Jaemin adalah sosok ceria, meski baru berumur dua puluh tahun banyak orang yang menjatuhkan kepercayaan pada pemuda sepertinya. Cerdas dan cekatan, pemuda yang sangat rajin bekerja meski entah karena alasan apa kuliahnya harus berhenti di tengah jalan.

Banyak sekali yang menyukainya, bahkan para tetangga selalu menyapanya ramah di pagi hari ketika ia hendak pergi bekerja. Perusahaan kecil di kota itu menerimanya dengan tangan terbuka, menerima keceriaan Jaemin dengan banyaknya kepercayaan mereka terhadap pemuda itu.

Jaemin orang yang dapat di percaya, tidak mudah mencari pemuda sepertinya yang dapat menghandle segala hal walau pendidikannya pun hanya sebatas mahasiswa semester empat yang memutuskan untuk berhenti kuliah karena masalah ekonomi.

Suatu ketika Hwang Hyunjin mengatakan padanya ada sosok CEO besar yang mengetahui akan Na Jaemin yang ceria yang tak bisa melanjutkan kuliahnya.

"Dia ingin bertemu denganmu", Hyunjin berkata penuh semangat.

Jaemin tak mengerti apapun setelah itu, cinta datang padanya. Pada pandangan pertama, senyum menawan bak bulan sabit dengan wajah penuh wibawa. Jaemin jatuh ke dalam lubang yang salah tanpa ia sadari.

"Kau mau kan? Bukankah kita sepasang kekasih?"

Dan dengan bodohnya, ia kehilangan akal sehatnya dan menyerahkan segalanya atas dasar saling mencintai yang Jaemin tak pernah tahu jika ia hanya menjadi pelampiasan kekecewaan seseorang yang ia cintai.

Sebulan yang lalu, hubungan mereka baik-baik saja layaknya remaja yang sedang di mabuk cinta. Ketika di bulan kedua, semuanya menjadi kelabu tanpa kepastian. Kehamilannya terkuak, pria itu memutuskan hubungan dengannya sebelum mendengar perkataannya. Bosnya kehilangan kepercayaan terhadapnya; ia dipecat. Tetangga mulai mengetahui kehamilannya dan banyak yang mulai menjatuhkannya.

Kehidupannya porak poranda hanya karena cinta dan ia menyesali dirinya yang polos bak anak kecil saat itu. Namun nasi sudah menjadi bubur.







.







.








"Hyung dengar pemuda itu hamil Jen?", sosok di depannya memandang tajam kearahnya. Cincin pernikahan melingkar dengan cantik di jari manisnya.

"Kau akan menikah asal kau tahu?", sosok di depannya kembali berujar sinis. Ia tak menyangka adiknya sebegitu bodohnya hingga melakukan hal tersebut.

"Lee Jeno!", suaranya terdengar keras memenuhi ruangan kerja milik sang adik.

"Hyung? Kami sudah putus", Jeno berusaha tetap bersikap tenang meski ia tahu jika sosok di depannya ini akan mengamuk mendengar jawabannya yang tidak memuaskan.

"Kenapa kau malah berpacaran dengan pemuda itu jika kau tahu kau akan bertunangan? Sebrengsek itukah dirimu? Bahkan menanam benih padanya?", sosok di hadapannya menghempaskan badannya ke sandaran kursi dan menghela nafas sekeras-kerasnya.

"Taeyong hyung, kami sudah putus", Jeno masih berusaha bersikap tenang. Hingga Taeyong menghempaskan kursi yang ia duduki. Berdiri dengan raut wajah murka luar biasa.

"Kau jangan pernah menyesal suatu saat nanti!", dengan wajah marahnya Taeyong meninggalkan ruangan itu. Ia perlu pergi menghampiri suaminya dan menceritakan hal ini.




.











Tn. Na Jaemin
R. VVIP 10
Kondisi koma 15 hari










Cover  Up ✔[Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang