Ini untuk kedua kalinya dalam seminggu ini ia bertemu Jisung, menatap penuh kasih bayi mungil di gendongan Taeyong. Sampai ketika Taeyong menitipkan putranya sendiri kepadanya saat ada urusan mendadak, membuat hati Jeno rasanya di remas perlahan. Sakit sekali mendengar kalimat yang di ucapkan Taeyong. "Aku titip keponakanku." Begitulah yang Taeyong katakan kepadanya, dan hatinya terasa perih, namun seketika terobati saat tangan mungil Jisung terangkat meraih stelan yang ia kenakan dan merabanya.
Mata bayi mungil itu memperhatikan seluruh area wajahnya, dan Jeno tersentuh akan hal itu. "Annyeong Jisungie, ayah merindukanmu lagi." Jeno melirik mata berbinar putranya dan entah kenapa rasanya ada yang menggelitik perutnya, rasanya begitu menyenangkan dan ia tak ingin membiarkan moment ini berlalu begitu saja.
"Sudah menyadarinya?" Jeno tersentak, itu suara Mark. Entah kapan kakaknya itu memasuki ruangan dengan Haechan yang terlihat cemberut di belakangnya namun segera berbinar setelah melihat Jisung dalam gendongan Jeno.
"Jisungie!" Pekiknya terlampau senang, namun Mark menahan tangannya memberikan kode agar tak mendekati Jeno yang terlihat mundur beberapa langkah.
"Maaf mengganggu, aku hanya ingin mengantarkan amplop berkasmu yang tertinggal di meja ruang tamu rumah kita. Selamat melepas rindu." Mark segera berbalik, senyum muncul di wajahnya. Dan segera ia menarik Haechan yang ingin protes lagi keluar dari ruangan itu, membiarkan waktu Jeno bersama putranya.
Jeno menghela nafas, kemudian kembali menatap Jisung yang mencoba meraih wajahnya. "Itu tadi pamanmu, dan yang berteriak itu calon bibimu yang cerewet." Jeno mencibir dan si mungil terlihat memperhatikan ayahnya dengan seksama, sesekali ia mengeluarkan suara has seorang bayi dan itu berhasil membuat Jeno terenyuh. Hati seorang ayah yang mana, yang tak tersentuh dengan suara kecil sang buah hati. Jeno sempat menyesal mengabaikan Jisung dengan meruntuhkan dinding egonya sendiri dan menghampiri Taeyong beberapa waktu lalu adalah pilihan paling tepat.
"Jisungi~ apa ibumu akan marah padaku? Ayah pernah mengabaikan kalian dan membuat kalian dalam bahaya." Jeno tertunduk, menatap wajah si mungil dengan mata berkaca-kaca. Kemudian isak tangisnya terdengar dengan sapuan lembut tangan Jisung di wajahnya. Jeno semakin menunduk dalam dan menangis saat itu juga.
Membuat sesosok wanita yang mendengar ucapannya di balik pintu yang tak tertutup rapat meneteskan air mata, senyum terukir di wajahnya. "Heejin-ah, dia menyadarinya. Apakah kau masih marah padaku?" Siyeon mengusap setetes air mata yang sempat jatuh ke sisi wajahnya, membuat jejak di bagian pipi kirinya. Jujur saja, alasan Siyeon berubah menjadi pribadi yang lebih baik karena menyadari kesalahannya yang telah merenggut kebahagiaan seseorang, dan penyesalan begitu ia rasakan saat ia mengetahui Jeno membuatnya kecewa. Ia merasakan berada di posisi Heejin dan itu menyesakkan, Heejin meninggalkan dirinya dan Jeno. Lalu, Siyeon juga melakukannya. Meninggalkan Jeno untuk kebahagiaannya yang sesungguhnya, seseorang yang menurutnya lebih pantas berada di sisi Jeno.
Kemudian Siyeon mengusap air matanya, membenarkan penampilannya dan mengetuk pintu kemudian masuk keruangan Jeno, menarik sudut bibirnya saat Jeno terkejut dan kemudian menyapu sisa air mata di pipinya dengan cepat dan tersenyum kearah wanita itu.
Siyeon menaruh sebuah amplop cokelat di atas meja kerja Jeno dan kemudian memperhatikan Jisung. "Tidak buruk kan? Jika kau mau membuka hatimu untuk putramu sendiri?" Jeno menatapnya, memperhatikan raut wajah Siyeon dan kemudian mengangguk.
"Mulailah membuka hatimu untuk Jaemin, kau pernah membuatnya menderita karena keegoisanmu." Siyeon melirik Jisung. "Annyeong Jisungie~ bibimu yang paling cantik datang." Canda Siyeon di selingi tawa kecilnya, jika di lihat dari kejauhan mereka nampak seperti keluarga kecil yang bahagia, namun tidak dengan keduanya yang menganggap di mulai dari hari itu mereka adalah teman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cover Up ✔[Nomin]
Fanfiction[COMPLETED] Bagaimanapun juga Jisung adalah putra mereka. Apapun yang telah Na Jaemin lalui, Lee Jeno tidak berhak di benci. bxb nomin area Ft. (Jaeyong & Markhyuck) M-preg! sad, romance, family Start date : oct 27th 2019 End date : des 14th 2019 (...