[COMPLETED] Bagaimanapun juga Jisung adalah putra mereka. Apapun yang telah Na Jaemin lalui, Lee Jeno tidak berhak di benci.
bxb
nomin area
Ft. (Jaeyong & Markhyuck)
M-preg!
sad, romance, family
Start date : oct 27th 2019
End date : des 14th 2019
(...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu memang berlalu dengan sangat begitu cepat. Ketika saat itu keluarga Lee sekalian mengajak kedua orangtua Haechan dan juga keluarga Kim untuk mengadakan acara kecil di halaman belakang. Semua sedang sibuk tersenyum dengan bahagia, menikmati beberapa camilan setelah makanan berat, halaman belakang kediaman Lee penuh canda dan tawa. Begitu ceria, bahkan hingga si mungil di perebutkan oleh para pria dewasa yang tak mau mengalah satu sama lainnya.
Suasana hangat saat itu kian terasa saat dimana Siyeon dan Gowon yang berniat mengunjungi si mungil di hari minggu justru bergabung dengan acara kecil mereka, semakin lengkap rasanya saat Jaemin menemukan orang-orang terdekatnya tersenyum bersama. Rasanya begitu hangat sampai-sampai ia ingin sekali terharu di sana, namun menyadari jika hal itu bukanlah waktu yang tepat untuk saat ini.
Senyumnya mengembang saat Mark terlihat ribut dengan Jeno dan juga Jaehyun, memperebutkan si mungil sedangkan para kakek hanya bisa tertawa melihat kelakuan para pria dewasa itu. Hingga sebuah suara debuman kerasa dan bunyi pecahan kaca terdengar di pintu depan rumah keluarga Lee. Saat itu si mungil di titipkan pada nyonya Lee dan nyonya Kim, mereka di minta untuk was-was jika saja ada suatu hal yang terjadi. Di mulai dari ketiga pria dewasa, disusul Jungwoo, Doyoung dan Taeyong. Hingga ketiga pria paruh baya ikut masuk kedalam, mencari sumber kekacauan yang mengganggu acara mereka. Bahkan Siyeon dan Gowon serta Jaemin juga ikut, mencari-cari sumber kekacauan. Menemukan kaca depan rumah hancur tak berbentuk, pagar kediaman Lee juga roboh saat itu beberapa orang di sekitar yang mendengar juga ikut menghampiri. Mobil besar yang menabrak pagar mulai mundur perlahan. Namun, Jeno terkejut saat menemukan sesosok wanita merengkuh si mungil dalam pelukannya dan tersenyum miring kearahnya.
"Argh sial!" Siyeon segera berlari mengikuti Jaemin, karena saat itu keduanya mendengar teriakkan dari halaman belakang dan setelah berada di sana. Nyonya Lee dan Kim pingsan, sedangkan terluka di sudut bibirnya dengan ibunya yang ketakutan setengah mati.
"Haechan! Haechan!" Jaemin mencoba menghampiri Haechan, sedangkan Siyeon dan Jungwoo yang menyusul di belakang segera menghambur menghampiri ibunya dan nyonya Lee yang pingsan.
"Ada puluhan orang berbadan besar masuk lewat pagar, mereka memukul ibu mertua di bagian belakang dan juga nyonya Kim yang berusaha melawan kemudian menghajarku. Dan ibu diancam, aku tak bisa menyelamatkan Jisung. Mereka membawanya.. hiks.." suara tangis Haechan terdengar dan itu menyayat hati seorang Jaemin. Kemudian suara mobil terdengar melaju dari halaman depan, dan Doyoung serta Taeyong kembali melihat keadaan halaman belakang.
"Sial! Kenapa bisa di saat yang bersamaan seperti ini." Doyoung mengajak Taeyong dan Jaehyun pergi ke kantor polisi. Sedangkan mereka berkata pada Jaemin dan yang lain agar tetap berada di tempat, juga tak lupa mengatakan pada Jaemin jika Jeno pergi mengejar Shuhua bersama Mark.