[COMPLETED] Bagaimanapun juga Jisung adalah putra mereka. Apapun yang telah Na Jaemin lalui, Lee Jeno tidak berhak di benci.
bxb
nomin area
Ft. (Jaeyong & Markhyuck)
M-preg!
sad, romance, family
Start date : oct 27th 2019
End date : des 14th 2019
(...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga minggu berlalu setelah kejadian dimana Haechan ketakutan berada dirumahnya yang sedang kosong karena keinginannya sendiri yang ingin menonton film hantu. Hingga akhirnya hari pernikahan itu tiba, mengingat Haechan yang mudah takut seperti itu. Ayah dan ibunya terpaksa meminta hari pernikahan anak semata wayang mereka di majukan, dan setelah satu minggu kedatangan tuan dan nyonya Lee dari perjalanan bisnis selama dua minggu di luar negeri. Haechan dan Mark pun akhirnya sepakat menikah seminggu setelahnya, suasana penuh suka cita karena Taeyong yang heboh menggoda Haechan, sedangkan Jaemin di seret kesana kemari oleh Haechan. Jeno yang sempat-sempatnya mengomeli Haechan, serta Mark dan Jaehyun yang asik mengajak si mungil bercanda.
Hari pernikahan Haechan dan Mark di dominasi dengan canda tawa, karena Haechan sendiri membuat suasana menjadi hangat dengan tingkah lakunya yang menggemaskan.
Pada hari ketiga setelah pernikahan, keduanya kembali dari hotel dan menjadikan kediaman keluarga Mark sebagai tempat pertama untuk mereka tempati setelah pernikahan. Haechan nampak antusias melihat Jaemin yang menyambutnya bersama si mungil, sedang tuan dan nyonya Lee memeluknya hangat. "Nah masuklah dulu ke kamar, beristirahatlah." Nyonya Lee mengedipkan mata ke arah Haechan, sedangkan si manis yang cerewet segera memerah malu.
Namun, suasana hangat itu hanya bertahan dua minggu setelah pernikahan Haechan. Dimana Shuhua menelpon ke nomor Jeno dan Jaemin tak sengaja mengangkatnya, syok tentu saja. Tapi Jaemin berusaha menanggapinya sebiasa mungkin.
"Aku sudah berada disini, Jaemin-ssi."
"Hmmm... lalu apa?" Jaemin mendengar Shuhua di seberang sana menghela nafas kasar, sedang ponsel Jeno sengaja di loudspeaker dan ponsel Jaemin tersambung pada free call grup dimana Gowon, Siyeon, Taeyong, dan Doyoung serta Jungwoo sedang ikut mendengarkan pembicaraan mereka.
Jaemin dapat mendengar Siyeon menyumpahi Shuhua dengan mengabsen seluruh penghuni kebun binatang, rasanya ingin tertawa. Suara Jaehyun yang mengatakan bahwa Shuhua bisa mati di tangan Taeyong juga membuat Doyoung tertawa di seberang sana.
"Lalu apa kau bilang?! Tentu saja aku akan merebut Jeno darimu sialan!" Jaemin menaikkan alisnya di bagian kiri. Kemudian menatap ponsel Jeno yang menyala, helaan nafasnya terdengar.
"Boleh saja, tapi lakukan hal itu di neraka nanti." Sontak saja jawaban Jaemin membuat Shuhua terdiam di seberang sana, tak pernah Shuhua menemukan orang lain berani menjawabnya dengan kalimat seperti itu. Hingga akhirnya Shuhua memutuskan sambungan telpon tanpa berkata apapun lagi, dan free call group Jaemin menjadi ramai dengan pujian Jungwoo dan Doyoung.
"Bagus Jaem!"
"Woah, nyonya muda Lee ini benar-benar membuatku kagum." Suara Siyeon tertawa di seberang sana terdengar sedang Gowon juga ikut tertawa. Mereka mencibir keterdiaman Shuhua tadi.