[COMPLETED] Bagaimanapun juga Jisung adalah putra mereka. Apapun yang telah Na Jaemin lalui, Lee Jeno tidak berhak di benci.
bxb
nomin area
Ft. (Jaeyong & Markhyuck)
M-preg!
sad, romance, family
Start date : oct 27th 2019
End date : des 14th 2019
(...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin memasuki ruangan Jeno dengan langkah tergesa, Taeyong menelponnya dan suara Siyeon lah yang di dengarnya. Terdengar seperti sedang bertengkar dengan seorang wanita, juga Jaemin masih dapat mendengar Gowon yang berusaha mengusir seseorang pergi dengan cara lembut. Namun suara teriakkan yang ia kenali dengan Yeh Shuhua membuatnya terkaget-kaget. Wanita itu lantas meneriakki Siyeon dengan perkataan kasar, Jeno sampai harus berteriak untuk menghentikkan pertengkaran kedua wanita itu. Dan menyuruh security untuk mengusir paksa Shuhua keluar dari ruangan tersebut.
Jaemin sempat berbicara dengan Taeyong sebelum akhirnya Taeyong memintanya untuk datang dan menenangkan Jeno. Mereka padahal saat itu tengah melakukan pertemuan membahas kerja sama antar tiga perusahaan, ada Doyoung juga disana yang tak tahu menahu hingga ikut terseret dalam sesuatu yang entahlah apa itu.
"Dia mengancam, Siyeon, aku, Gowon dan juga Doyoung." Masih diingatnya dengan jelas perkataan Taeyong sebelumnya. Bahkan kata Taeyong, Jeno sedang sedikit pusing dari semenjak rapat baru akan di mulai, dan pusing kepalanya bertambah saat kedatangan wanita itu.
Hingga disinilah Jaemin berada, memijit pelipis Jeno sedangkan pria itu sudah mulai terlelap diatas pahanya. "Aku akan pastikan dia di pecat dari perusahaan Jang dan di pulangkan ke negara asalnya." Itu suara Gowon, wanita itu terlihat baru saja selesai menelepon seseorang dan kemudian menatap kearahnya.
"Kita masih belum tahu, senekat apa wanita itu. Tapi, kuharap kalian berhati-hatilah. Terutama kau Jaemin, dia akan mengincarmu. Jeno hampir menamparnya tadi, jika saja Taeyong oppa tak menahannya." Gowon mengambil tasnya yang berada di sofa, kemudian pamit undur diri dengan Siyeon yang semenjak tadi diam. Taeyong bilang bahwa wanita itu sedang menenangkan dirinya karena terlalu emosi.
Di tatapnya wajah lelah Jeno yang terlelap di atas pahanya, tangan Jeno terlihat sedikit gemetar. Jaemin tak tahu apa yang terjadi sebelumnya, jika saja Taeyong tak menceritakannya. Wanita itu benar-benar nekat mendekati keluarganya.
.
"Hyung tidak apa-apa?" Jaemin menaruh coat panjang Jeno di atas senderan sofa yang ada di dalam kamar, membantu pria itu melepas dasi dan menatapnya sedikit khawatir. Sejak tadi Jeno menjadi diam, entah apa yang di pikirkan pria itu.
Jeno menggeleng, di hampirinya Jaemin dan di peluknya erat pasangan hidupnya itu. Menenggelamkan wajahnya di atas pundak Jaemin. Begitu banyak hal yang mengganggu pikirannya beberapa hari belakang, dari pekerjaan yang menumpuk hingga kekacauan yang di buat oleh seorang tak dikenal. Jeno hampir menampar wanita itu jika Taeyong tak menahannya tadi. Dan mengancam orang-orang terdekatnya tepat di hadapannya membuat Jeno hampir meluapkan emosinya, menahannya hingga menambah beban pikirannya membuatnya drop.