Cover Up ✔[Nomin]

XXIV

Maaf jika ada typo disana sini....

Gaskeun... huiiiiiiing haniiiiiing..

Pemandangan di hadapannya, bukanlah hal yang pernah ingin Jeno lihat seumur hidupnya.

Disana, Jaemin berdiri di belakang tubuh Shuhua yang terduduk di bawah dengan sebelah tangannya yang terlihat seperti patah dan satu tangannya di tahan Jaemin menggunakan tangan kanannya. Sedangkan di depan Shuhua, Gowon dalam posisi siap menendang jika wanita itu bergerak sedikit saja.

"Haha.. haha... hahahaha... kau pikir dengan mematahkan tanganku.. akan membuatku menyerah?" Jeno, Mark dan Taeyong membulatkan matanya. Jadi benar, jika tangan wanita itu di patahkan oleh Jaemin.

"Kau memaksaku untuk melakukannya." Jaemin meringis, merasakan perih yang terasa di sekujur tubuhnya, apalagi saat ini lengannya yang paling parah.

Di cabutnya pisau itu dengan perlahan dan melemparkannya ke belakang, sedang Jeno menutup mata tak sanggup melihatnya.

"Hahaha.... kau-"

PLAKKK!!

"Diamlah!" Bentak Gowon setelah menampar pipi Shuhua, tak ia sangka wanita ini masih memiliki tenaga untuk melawan.

Jaehyun dan Doyoung yang baru tiba disana langsung mendekati Jaemin, Doyoung melepaskan kemeja tipisnya dan membalut luka di lengan Jaemin menggunakan itu. Sedang Jaehyun langsung mengamankan Shuhua di bantu polisi.

"Hahaha.... apa-apaan kalian! Lepaskan! Lepaskan!" Shuhua berteriak, tawanya terdengar. Taeyong menutup mata saat melihat lengan kanan wanita itu terlihat lunglai.

"Na..." Jeno berlari, menghampiri istrinya memeluk Jaemin yang saat ini tubuhnya bergetar  hebat.

"Maaf, aku tak bisa melindungi kalian." Pelukannya semakin mengerat, sedangkan Jaemin menggeleng.

"Tidak, ini bukan salahmu hyung. Jisung aman bersama Gowon sekarang." Jaemin membalas memeluknya meski hanya dengan tangan kanan, sedang lengan kirinya benar-benar kebas karena kehilangan cukup banyak darah.

"Kita kerumah sakit ya." Jaemin mengangguk.