IV

39.6K 4.8K 359
                                        










"Taeyong kau mengirim seseorang untuk menyelidiki Incheon? Ada apa?" Taeyong melamunkan adiknya yang setiap saat menganggu pikirannya, bagaimana tidak menganggunya? Ia berniat membatalkan pernikahan Jeno jika ia menemukan pemuda itu dan Jeno harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia tidak tahu kenapa tujuannya Incheon, tapi ia mengingatnya. Adiknya pernah menetap disana untuk urusan bisnis sebelum akhirnya kembali untuk melaksanakan pertunangannya dengan Park Siyeon.

Namun, seketika ada sebuah kejanggalan saat penyelidikkannya berlangsung. Ia tak sengaja menemukan orang suruhan Doyoung dan berakhir mereka bertemu disini karena Doyoung mengabarinya dan menanyakan maksudnya tentang penyelidikkan mereka di Incheon.

Taeyong tak ingin mencurigai apa-apa, tapi dia merasa janggal ketika melihat wajah Jisung. Mirip seperti Jeno sewaktu bayi, dan itu membuat hatinya tak karuan setelahnya. Lalu, keberadaan Jaemin dan pengakuan Jungwoo atas apa yang terjadi pada Jaemin semakin menguatkan keyakinannya.

"Apakah Jaemin orangnya?" Taeyong menatap wajah Doyoung tak fokus sama sekali, pikirannya menerawang ke berbagai hal yang sulit untuk ia pikirkan akhir-akhir ini.

"Jeno- dia.." Taeyong terhenti saat menatap perubahan air muka Doyoung, pria bertubuh tinggi itu nampak syok setelahnya. Ia mundur beberapa langkah dan menyenderkan tubuhnya pada dinding rumah sakit yang berada tepat di belakangnya.

"Oh astaga- apa yang telah terjadi pada mereka?" akhirnya Doyoung mulai menemukan titik terang atas kejanggalan dari penyelidikkannya oleh orangnya saat itu. Ia selalu menyangkal tentang penyelidikkan yang menjurus ke arah keluarga Lee, dan ia bahkan ingat Jeno pernah tinggal di Incheon selama beberapa waktu untuk bisnis.

"Aku akan kirimkan data, tapi aku merasa janggal tuan muda Kim?" seseorang disamping Doyoung mengernyitkan keningnya. Penyelidikkannya selama satu minggu itu selalu berakhir dan menjurus kearah keluarga Lee. Ia bahkan sampai harus mengulangi lagi penyelidikkannya dan berakhir pada hasil yang sama.

"Dan belum lagi kami menemukan orang suruhan tuan muda Lee Taeyong di area yang sama dengan penyelidikkan kami." tambahnya dengan alis bertaut. Ia pun juga bingung dengan sesuatu yang tiba-tiba itu.

"Dan mereka menemukan suatu hasil yang tak terduga." dia menghela nafas kemudian memandangi wajah atasannya dengan raut sedikit khawatir.

"Na Jaemin."

"Na Jaemin dan Lee Jeno?" Taeyong menghela nafas, jika ini benar ia harus menghajar adiknya habis-habisan setelah ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka?" Doyoung mengusap kasar wajahnya, ia  harus menunggu penjelasan dari Jaemin agar mereka tak menemukan kebuntuan seperti saat ini. Memang dari bukti yang kedua pihak kumpulkan mengarah ke arah Na Jaemin dan Lee Jeno, tapi mereka tidak ingin langsung memberikan tuduhan pada Jeno, terlebih Taeyong. Ia akan menghajar adiknya itu setelah ia menemukan kebenarannya.

"Aku akan biarkan dulu dia bersantai menikmati waktunya." Taeyong menatap kosong kearah depan, berharap ia tidak terlalu emosi saat ini.

"HYUNG!!!" tiba-tiba Jungwoo keluar dengan tergesa-gesa, menatap Taeyong dan Doyoung dengan tatapan yang tak dapat keduanya mengerti hingga mereka menemukan Jungwoo menangis dengan mengucap syukur.

"Dia bangun!" Jungwoo terisak pelan dan kemudian mengusap air matanya kasar.


.

Jaemin baru saja membuka mata, sedikit terkejut menemukan beberapa orang yang ia kenal mengelilinginya. Ada Doyoung dan juga Taeyong, ia sedikit lupa siapa Taeyong tapi ketika ia melihat senyum pria manis itu, ia langsung mengingatnya- Taeyong adalah sahabat Doyoung.

Cover  Up ✔[Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang