32. Who?

4.3K 702 32
                                    

Setelah beberapa bulan gak update, akhirnya cerita ini aku update juga, ada yang nungguin gak sih?

Maaf ya aku gak update, aku lupa alur dan malah keasikan update bookku yang satunya, maaf banget😭

Kalau lupa jalan cerita lebih baik baca part sebelumnya dulu, thanks.

Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

***
Soobin menatap kearah seseorang di depannya yang sedang menunduk lebih jelasnya melihat apakah tali sepatunya sudah terpasang atau belum.

"Ayo, sekarang aku lagi bebas, jadi kamu boleh ajak aku ke mana aja sekarang," ucap Soobin saat melihat seseorang di depannya itu telah selesai membenarkan sepatunya.

"Gak kebalik? Kenapa gak kamu aja yang ngajak aku kemana-mana," jawab seseorang itu dia sedang mau mengajak bercanda pacarnya yang hari ini mukanya terlihat serius sekali.

Yeonjun menghela nafasnya ketika melihat Soobin masih saja diam entah kenapa, padahal kemarin dia biasa aja dan parahnya kemarin Soobin kemarin bertemu dengan mantannya yang entah keberapa lalu berantem.

Yang mulai sih bukan Soobin, tapi mantannya itu katanya kenapa pas pacaran dengan dia, Soobin gak pernah mau diajak makan di restoran murah, lalu kenapa dengan Yeonjun, dia mau.

Btw tuh mantannya itu sefakultas sama Yeonjun, makanya dia kenal sama Yeonjun.

Yeonjunnya aja yang gak tau, lebih jelasnya tidak ingin tau, gak penting.

Kenapa juga dia ngurusin mantannya Soobin coba? Lagian Soobinkan sudah jadi pacar dia.

"Yaudah, kalau gitu kakak harus mau main ke rumah, jangan nolak lagi," ucap Soobin tiba-tiba membuat Yeonjun mengangguk, lagian apa salahnya sih datang ke rumah mewah pacarnya itu, walaupun aslinya dia emang rada ngeri, rumah Soobin itu pokoknya mewah sekali, beda 10x lipat sama rumahnya yang ada disini dan rumahnya yang ada di desa.

Terus alasan lain, agar pacarnya itu kembali ceria walaupun Yeonjun gak tau kenapa tiba-tiba Soobin jadi pendiam sepeerti ini.

Padahal biasanya kalau ada orang yang lewat Soobin sering menipu mereka, ya contohnya seperti ini, "Hei ada uang dibawahmu."

Soobin emang kurang kerjaan sih, lalu orang yang ditipu oleh Soobin juga percaya amat kalo ada uang disana, kalo disana emang ada uang, Yeonjun sudah duluan yang akan mengambil uang itu, rezeki emang gak boleh ditolak tau, walaupun itu uang orang lain, gapapa nambah-nambah uang jajan.

Yeonjun mengajak Soobin agar pergi ke parkiran motor.

"Hai," sapa seseorang membuat Yeonjun dan Soobin menoleh, Soobin mendengus, nih cewek siapa pula, kenal juga enggak tiba-tiba nyapa, sok kenal banget.

Soobin yakin, ini pasti cewek suruhan oleh teman-temannya dikelas itu, buat kesal aja.

Yeonjun yang merasa perempuan itu menyapa Soobin akhirnya berjalan duluan, padahal aslinya cewek itu sebenarnya ingin menyapa Yeonjun.

Lagian ngapain juga dia ngedekatin Soobin.

"Kak Yeonjun, kenapa aku dicuekin, akukan nyapa kakak," ucap cewek itu dengan muka yang diimut-imutkan membuat Soobin ingin sekali merobek muka perempuan itu.

Mood dia lagi bad banget, eh ditambah dengan cewek ini nambah hancur aja mood dia.

"Siapa ya? Gue perasaan gak kenal sama lo, lagian buat apa juga gue harus perhatian sama lo?" jawab Yeonjun saat mendengar namanya dipanggil oleh cewek itu, rasanya aneh.

Soobin tertawa kecil saat melihat muka cewek itu yang langsung berubah menjadi merenggut saat mendengar jawaban dari Yeonjun yang terdengar cukup kasar itu, kasihan banget jadi cewek, makanya jangan sok imut sama pacar orang.

Cewek itu menoleh kearah Soobin dengan menatap tajam membuat Soobin yang merasa dilihat oleh cewek itu balas menatap tajam, nih cewek ngajak berantem kayaknya.

Akhirnya Soobin merasakan juga, bagaimana yang dirasakan oleh Yeonjun saat orang-orang mendekati Soobin padahal Soobinnya ada pacar.

"Gak ada yang lucu ya, kenapa lo tertawa," ucap cewek itu dengan sombong membuat Soobin mendengus, sumpah dia malas banget kalau diajak berantem sama cewek, gak keren sama sekali.

Tapi masalahnya kalau nih cewek di diamkan, pasti dia akan tambah tidak menghargai orang lain.

"Tapi menurut gue itu lucu jadi gue bebas dong mau tertawa atau yang lainnya, lalu mau apa lo? Lagian ngapain juga lo nyapa pacar gue?" jawab Soobin dengan gaya sombong seperti cewek di depannya itu, lagian dia sombong juga ada bukti, kenapa gak boleh.

Cewek itu menatap kearah Soobin dan Yeonjun secara bergantian, serius?

"Lagian lo hidup dimana sih? sampai gak tau kalo pacar gue itu sudah lama jadian sama gue," lanjut Soobin sambil tertawa membuat cewek di depannya itu tambah bingung, dia gak tau sama sekali.

Dia tidak tau info atau bagaimana, padahal dia sudah suka sama Yeonjun dari awal dia masuk kuliah, dia seangkatan sama Soobin sih.

Padahal dia sudah mengikuti Yeonjun kemana-mana tapi entah kenapa dia masih saja bisa kelewatan info.

"Jadi, gue cuma mau bilang, cowok lain masih banyak, jadi jangan pernah dekatin pacar gue lagi, kalo lo masih dekatin pacar gue, gue yakin hidup lo gak aman, bye," ucap Soobin dengan nada yang menakutkan sambil mengikuti Yeonjun yang menarik tangannya, dia dari tadi cuma melihat Soobin dan cewek di depannya itu adu bacot, setidaknya itu masih mending daripada adu otot cewek itu pasti langsung remuk duluan.

Yeonjun cuma menghela nafasnya kasar saat Soobin mengancan cewek itu, apakah Soobin sudah se-posesif itu dengannya?

"Aduh kasian banget ya kamu, tinggal dimana sih?" tanya seseorang membuat cewek yang diancam oleh Soobin menoleh kearah cewek itu.

Disana ada Aisha yang sedang memegang gelas minuman dan handphone di tangan satunya.

"Aisha!" ucap cewek itu membuat Aisha yang tadinya fokus ke handphone kembali melihat kearah cewek di depannya, ini cewek sebenarnya temannya dulu, tapi sekarang gak sekelas lagi.

"Kenapa? Mau nanya tentang kak Yeonjun sama Soobin kan? Kamu kurang update banget, mereka sudah pacaran 3 bulan asal kamu tau," ucap Aisha yang hapal, dia tau banget, iyalah diakan otw menjadi bestfriendnya Soobin, walaupun Soobin masih suka cuek kepadanya.

Aisha sih santai aja, Soobin itu ciri-ciri orang tsundere yang aslinya perhatian.

"Yaudahlah, aku duluan ya, bye."

Aisha berjalan menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya, dia sudah tidak ada matkul lagi, akhirnya dia bisa pergi perawatan juga.

***
"Ternyata ada juga ya yang suka sama aku, kukira gak ada," ucap Yeonjun saat sampai di parkiran motornya, Soobin mendengar itu mendengus, pacarnya itu buta ya? Dia itu tampan gak mungkin gak ada yang suka sama dia, cuma satu kekurangan Yeonjun, yaitu dompetnya gak tebal, tapi gapapa sih, dirinya ketolong sama mukanya yang ganteng sama otaknya yang encer itu.

"Kakak sebenarnya kenal sama tuh orang?" tanya Soobin sambil mengambil helm yang diberikan oleh Yeonjun.

Yeonjun mengangguk, dia ingat kok, itu adik tingkatnya seangkatan sama Soobin.

"Dia pernah minta di ajarin sesuatu sama aku dulu di perpustakaan, tapi aku lupa sama namanya sih, lagian buat apa juga di ingat," jawab Yeonjun sambil menjalankan motornya saat Soobin sudah naik.

Soobin sudah masa bodo, ngapain juga mikirin tuh orang, lebih baik dia mikirin mau minta masak apa sama mommynya nanti saat dia dan pacarnya ini sampai ke rumahnya.

Tbc.

Anaknya Taekook is back, akhirnya aku update:")

Masih ada yang nungguin? Maaf ya aku lama update, aku lupa alur plus sibuk kuliah, semester satu aja sudah begini, bagaimana semester ke depan coba.

Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.














Salam,



Anaknya Taekook.











Paradise -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang