Paradise -yeonbin✔

Epilogue.

Yeonjun cuma tersenyum kecil saat melihat para pengunjung restoran yang kecewa yang melihat hal di hadapan mereka.

Masa pelayan favorit mereka sudah punya anak sih?

Mereka sebenarnya tadi sempat berpikir positif, ah bisa saja adiknya karena mukanha mirip dengan Yeonjun, si pelayan favorit mereka.

Tapi harapan mereka langsung pupus saat melihat ada orang lain mengambil bayi yang digendong oleh Yeonjun itu.

Apalagi tuh cowok manggil Yeonjun dengan sebutan papa lagi.

"Jadi memesan gak?" tanya Yeonjun yang bingung dari tadi diam saja disini membuat pengujung restoran tersebut langsung senyum cengegesan dan mulai menyebutkan pesanannya.

Sebenarnya sih dia gak ada niat berhenti menjadi pelayan karena gajinya besar, soalnya sudah dibilang bosnya juga gak mau dirinya keluar dari sini.

Mencari kesempatan dalam kesempitan sekali, Yeonjun itu tampan jadi para pelangannya akan datang lagi untuk melihat Yeonjun.

Walaupun resikonya ya itu Yeonjunnya sudah nikah dan punya anak saat ini.

Yeonjun juga masih kuliah kok, dia sedang sibuk mengerjakan skripsi, lalu setelah tamat dia akan mencari pekerjaan yang lain.

Walaupun sedang sibuk dia tetap sibuk kerja dong, ini penting juga.

Selama ini dia nikah sama Soobin hambatan itu selalu ada ya, apalagi Soobin itu moodnya suka hancur sendiri apalagi kalau dia pengen sesuatu tapi uangnya gak ada.

Sebenarnya sih ada, daddynya Soobin itu masih saja suka memberi uang ke Soobin, sudah menjadi kebiasaan mungkin tapi Soobin gak pernah memakainya.

Dia memakainnya namun palingan cuma buat beli makanan aja, iya hanya makanan doang.

Lihat aja sekarang pipinya sangat gembul, tapi tubuhnya tidak sih, tubuhnya sudah balik ke semula lagi.

Anak mereka sudah berumur 8 bulan, sedang mencoba untuk merangkak, lucu saja saat anaknya tiba-tiba menangis karena capek merangkak itu atau mukanya terkena lantai.

Dia dan Soobin juga gak terlalu banyak masalah, palingan cuma Soobin yang akan marah-marah kalau dirinya pulangnya telat atau bagaimana padahal dia cuma ambil shift lebih aja, lumayan gajinya ditambah.

Yeonjun menaruh kertas pesanannya, lalu berjalan kearah bangku yang sedang di duduki oleh seseorang itu.

"Capek?"

"Gak sih, ini sudah biasa, lagipula kamu ngapain belum pulang?" tanya Yeonjun ke Soobin yang sedang meminum jus stroberi itu.

Soobin menatap kearah Yeonjun yang sedang menatapnya juga itu.

"Males, lagipula mommy bilang masih asik mengajak si kembar bermain di rumah, aku malas sendirian dirumah juga, emangnya kakak gak mau aku disini?" jawab Soobin membuat Yeonjun menggelengkan kepalanya.

Dia senang saja sih ada Soobin disini, namun kasihan aja kalau Soobinnya harus ditinggal sendirian terus seperti sekarang.

Yeonjun baru saja mau pulang tapi ada saja pelanggan yang datang membuatnya segera berdiri kembali.

"Gak sih, aku malah gak enak buat kamu sendirian terus disini."

"Resiko itu tau, sana kerja uangnya buat aku," suruh Soobin sambil tersenyum kearah Yeonjun itu, Yeonjun cuma memutarkan bola matanya lalu mulai berjalan kearah pelanggan yang baru saja datang itu.

Baru saja Yeonjun mendatangin pelanggan tersebut tiba-tiba tangannya sudah digenggam saja oleh pelanggan perempuan itu.

Soobin yang melihat itu cuma memegang dengan kencang gelas berisi jus stroberi itu.