42. Waiting.

3.8K 591 39
                                    

Hai:)

***
Besok dirinya menikah dan Soobin cuma bisa menatap kearah bawah dari balkon kamarnya itu, dia melihat kearah bawah disana ada mommynya yang sedang sibuk sekali entahlah ngapain.

Dianya tadi mau pergi keluar jalan-jalan gitu buat refreshing, eh mommynya bilang gak boleh keluar yaudah dia gak jadi keluar.

Cuma bisa menatap kearah Beomgyu yang mengejeknya dari bawah karena dia mau pergi keluar bareng teman-temannya, adik sialan.

Daddynya bahkan gak kerja hari ini karena bantuin mommynya ngurusin sesuatu, dia juga sering melihat ibu dan ayahnya Yeonjun juga.

Pokoknya sibuk sekali hari ini, berbeda dengan Soobin yang terlihat santai sekali karena emang gak dibolehin kemana-mana sama mommynya itu.

Pintu kamar Soobin sepertinya diketuk membuat Soobin yang sedang berdiri di balkon menoleh kearah pintunya.

"Masuk aja kok, gak aku kunci," ucap Soobin membuat pintu kamarnya terbuka disana ada daddynya yang tersenyum kearahnya, eh kenapa tiba-tiba rasanya dia mau menangis ya.

Apakah nanti dia bakalan ninggalin daddynya? Atau sedih karena gak bisa belanja pakai uang daddynya lagi, maaf matrenya kambuh lagi.

"Kamu kenapa sedih gitu, nanti mommymu marah sama daddy, lagian daddy cuma mau lihat kondisi kamu aja, dari tadi soalnya kamu gak turun ke bawah," ucap daddynya sambil menatap kearah anaknya yang sedang berjalan kearahnya itu.

Taehyung masih gak mau nerima hal ini, masa anaknya yang imut dan masih seperti bayi ini sudah mau menikah sih? Ini mimpikan? Anaknya masih bayi lho.

Tapi mau gimana lagi, dia sadar kalau anaknya itu sudah berumur 20 tahun, jadi bukan bayi lagi, tapi bagi Taehyung, Soobin adalah anaknya yang masij bayi pokoknya, Beomgyu juga, anaknya yang satu itu dilarang buat nikah cepat-cepat biarkan saja kakaknya yang begitu, adiknya jangan.

Dia gak siap untuk kehilangan Beomgyu dalam waktu dekat juga, gak rela.

Rumahnya nanti sepi, padahal dia berharap Yeonjun dan Soobin mau tinggal disini, eh malah ditolak sama anak tercinta langsung, dia bahkan belum menawarkan, patah hati dia.

"Dengar sayang, walaupun kamu sudah nikah, biaya kuliahmu masih daddy yang bayar, ok?" ucap Taehyung tiba-tiba yang teringat kalau anak sulungnya itu masih kuliah, setidaknya biarkan dia saja yang membayar kuliah anaknya itu.

Soobin langsung menganggukan kepalanya, nah iya kalau masalah ini daddynya aja yang bayar, dia gak mau Yeonjun yang bayarin, pacarnya itu aja dapat beasiswa.

"Iya, daddy aja yang bayarin emang, soalnya gajinya kak Yeonjun tadi buat aku semua, aku gak mau mikirin biaya itu," ucap Soobin dengan cukup ngeselin tapi membuat Taehyung malah tertawa, anaknya itu masih aja matre.

"Ok, yaudah ke bawah sana, daddy beliin makanan yang enak dibawah, daddy turun duluan ya," ucap Taehyung sambil tersenyum kearah Soobin yang sedang mengangguk-anggukan kepalanya.

Ah dia masih penasaran, apa kabar ya rombongan yang mau buat dia pisah sama Yeonjun itu?

Sepertinya mereka menyerah, lagian mereka mana bisa misahin dirinya sama pacarnya itu.

Soalnya semua rencana mereka semuanya gagal, seperti menyuruh Aisha buat hancurin hubungan dia eh malah Aishanya yang malah mau jadi sahabat dia, terus Yiren, sama halnya seperti Aisha.

Dasar bodoh.

Lalu Soobin mengingat lagi saat dia kenal sama Yeonjun, sumpah itu masih lucu sekali buat diingat, soalnya saat itu dirinya lagi nyari buku di perpus eh tiba-tiba langsung ditembak sama orang yang dia sama sekali gak kenal.

Paradise -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang