50. Happiness -END.

6.6K 672 145
                                        

Soobin cuma duduk sambil memperhatikan kakinya yang terlihat membengkak itu.

"Kali ini kamu mau mengeluh tentang apa lagi, Soobin?" tanya Yeonjun sambil menatap Soobin yang masih saja menatap kearah kakinya itu.

Saat ini kehamilan Soobin sudah masuk ke 9 bulan, tinggal menunggu hari saja untuk melahirkan.

Dia juga sudah cuti kuliah dari beberapa bulan yang lalu ya karena ternyata kandungan Soobin itu lemah, bahkan Soobin saja saat itu sering pingsan.

Sungguh membuat terluka sekali, tapi mau bagaimanapun Soobin ya Soobin.

Padahal kata dokter kalau janinnya tidak kuat lebih di angkat saja namun bukannya setuju Soobin langsung memarahi dokter yang bicara begitu ke dirinya.

Enak aja, anaknya mau diambil, dokternya sih tidak merasa tersinggung dimarahin sama Soobin ya karena Soobin itu ponakannya sendiri jadi gapapa kalau tuh orang marah-marah.

Jadi selama itu pula Soobin melakukan hal yang membuat kandungannya kuat.

Mommynya suka mengajaknya ke kelas ibu hamil yang ogah sekali Soobin datangi, enakan juga tidur.

"Apa sih aku gak ngeluh ya selama ini," jawab Soobin sambil menatap kearah Yeonjun yang menyerahkan sebuah gelas berisi susu ke dirinya itu.

"Kamu selalu mengeluh sayang, apalagi kalau melihat tubuhmu sendiri," jawab Yeonjun sambil mengusap perut Soobin yang memang terlihat sangat besar itu.

Soobin mencebik, dia gak mengeluh tau.

"Tubuhku jadi jelek, pasti kakak mau selingkuh," ucap Soobin tiba-tiba membuat Yeonjun kaget, lho kok malah jadi selingkuh.

Soobin mikir apaan sih, dirinya gak ada waktu buat mikirin selingkuh, dia aja lagi susah payah ngegumpulin duit buat lahiran itu.

"Nahkan nethinkmu kumat lagi, emangnya kamu lihat aku selingkuh?" jawab Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang menatap kearah tangan Yeonjun yang sedang mengusap dengan pelan perut besarnya itu.

Perutnya lebih besar dari orang kebanyakan karena dia hamil anak kembar, entah ini dari gen siapa, kata ibu suaminya sih, ayahnya Yeonjun itu punya kakek kembar.

"Ayo jawab sayang, kamu lihat aku selingkuh tidak?" tanya Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang mendengus itu.

Lho kenapa jadi dia yang marah coba, padahal dia yang menuduh, yaudahlah ngalah aja sama Soobin.

Mood ibu hamil itu emang sangat sensitif sekali.

"Jangan mikir yang aneh-aneh, ok? Kamu mau melahirkan sebentar lagi tau," ucap Yeonjun membuat Soobin mengangguk sambil memainkan tangan suaminya itu.

Dia menatap kearah kotak paket yang ada diatas meja itu, istrinya pasti belanja online lagi, kebiasaan buruk Soobin itu belum pernah hilang ya.

Mana barang yang dia beli itu mahal semua, Yeonjun gak marah sih, lagipula uang dia emang punya Soobin, jadi selama Soobin masih bisa memberi dia makan ya gapapa kalau uangnya yang lain Soobin habiskan.

Dia juga sebenarnya gak memberi semua uangnya ke Soobin, karena dia menabung uangnya yang lain itu untuk keperluan yang lain sepertinya untuk biaya melahirkan istrinya itu.

Yeonjun juga masih kok kerja di restoran, lumayan tau gajinya walaupun kadang digodain sama cewek-cewek disana, pas digodain, Yeonjun langsung berkata bahwa dia sudah punya istri.

Namun tetap saja cewek-cewek tersebut masih mendekatinya, pada akhirnya mereka menyerah ketika melihat Soobin yang saat itu datang ke restoran tempat dia bekerja itu.

Paradise -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang