46. Child?

5.3K 622 140
                                    

Hai.

Ada yang menunggu?

****
Soobin cuma tersenyum kecil ketika melihat daddynya yang sedang menatapnya dengan sedih.

Ini adalah bagian yang gak mau Taehyung inginkan, yaitu anaknya pindah rumah.

"Kan masih ada Beomgyu, kalau daddy mau bermain game atau bermain yang lain ajak dia aja," ucap Soobin sambil menatap daddynya itu.

Ah, dia gak mau ada di situasi seperti ini terlihat menyakitkan tau, walaupun Jungkook cuma memutarkan bola matanya saat melihat tingkah kekanakan dari suaminya itu.

"Biarkan Soobin membereskan barangnya jangan ganggu," ucap Jungkook sambil menarik tangan suaminya itu agar segera pergi dari kamar anaknya itu.

Berbeda dengan Yeonjun yang baru saja masuk ke dalam kamar Soobin, dia bahkan melihat lagi tulisan dipintu kamar Soobin.

Berani masuk berani mati.

Belum dilepaskan ternyata, aneh-aneh aja emangnya apa sih yang ada di kamar Soobin.

"Masih ada yang perlu aku bantu?" tanya Yeonjun sambil melihat cuma ada satu koper disana, dia kira Soobin akan membawa semua barangnya.

Soobin menoleh lalu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

Ternyata rasanya menyedihkan sekali meninggalkan kamarnya.

Dia bahkan gak tau sekarang bagaimana tanpa mommy dan daddynya sekarang, sial saat itu dia sok sekali bilang akan bisa semuanya tanpa orang tuanya itu.

Dan sekarang dia malah ragu sendiri.

"Kenapa?" tanya Yeonjun sambil berdiri di depan Soobin yang sedang duduk diranjang kamarnya itu.

"Ah enggak kok," jawab Soobin langsung lalu mengajak suaminya itu agar segera keluar dari kamarnya.

Yeonjun menarik koper milik Soobin tersebut, lalu bertemu dengan Beomgyu yang sedang memainkan handphonenya itu.

"Lho? Sudah mau pergi?" tanya Beomgyu membuat Yeonjun mengangkat bahunya, dia akan mengikuti istrinya itu.

Jika istrinya belum mau pergi ya dia akan tetap tinggal.

"Kelihatan sekali dia galau sekarang," ucap Beomgyu sambil memperhatikan kakaknya yang baru saja turun dari tangga.

Yeonjun menoleh, "Galau kenapa?"

"Kakak gak peka ya, dia itu sayang banget sama kamarnya tau," jawab Beomgyu membuat Yeonjun tertawa kecil.

"Kakak lihat aja nanti, dia pasti akan bisa tidur dirumah barunya nanti," lanjut Beomgyu yang mengingat dimana kakaknya saat itu tidak bisa tidur gara-gara daddynya baru beli rumah ini.

Namun lama kelamaan kakaknya sayang banget sama kamarnya disini.

"Nanti dia terbiasa kok walaupun kamar kami nanti gak sebagus kamarnya," jawab Yeonjun sambil tersenyum dan mulai berjalan menuruni tangga.

Rumah baru mereka itu bukan tempat Yeonjun tinggal selama ini.

Tapi emang beneran rumah baru alias beli, Yeonjun beli disalah satu perumahan biasa kok, gak langsung lunas juga, mana ada dia uang sebanyak itu untuk beli rumah.

Dia mencicilnya, gak masalah kok, lagian dia bisa membayarnya gaji kerja dia perbulan juga lumayan, dia kuliah juga gak bayar karena beasiswa, biaya kuliah istrinya katanya daddynya yang menanggung.

Karena rasanya sangat aneh kalau tidak membayari pendidikan anaknya itu sampai akhir, ya begitulah ucapan Taehyung saat itu.

Yeonjun setuju aja lagipula sisanya dia bisa serahkan ke Soobin.

Paradise -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang