45. First morning.

4.9K 625 106
                                    

Di pagi pertama, Soobin dibuat kaget karena melihat seseorang disebelahnya.

Padahal disana ada Yeonjun yang sedang tertidur, suaminya, iya kan pacarnya itu sudah berubah status jadi suaminya.

Dia belum beranjak dari ranjangnya, mager lebih jelasnya mau tidur aja dia.

Dengan segera dia menutup mukanya lagi dengan selimut itu, mau lanjut tidur aja, lagipula kenapa dia bisa bangun pagi-pagi begini.

Tidak memperdulikan suara handphonenya yang terus berdering, itu bukan alarm karena Soobin gak pernah memasang alarm.

Soalnya selagi ada mommynya buat apa pasang alarm, tapi mulai kali ini dia harus terbiasa memasang alarm.

Mencoba tidak peduli dengan handphonenya dan menlanjutkan tidurnya sebelum tiba-tiba ada gerakan di sebelahnya.

Sepertinya sih suaminya berusaha mengambil handphonenya tersebut, itu emang tujuannya sih.

Biarkan suaminya saja yang mengangkat panggilan tersebut, gak sopan banget nelpon orang yang baru saja nikah pagi-pagi lagi.

"Ah mommy, ada apa?" tanya Yeonjun dengan suara serak sambil menatap kearah sebelahnya, disana ada Soobin yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut itu.

Soobin memutarkan bola matanya, dia kira siapa ternyata mommynya toh.

"Sarapan? Ah iya, kami akan segera ke bawah nanti."

Lalu Yeonjun kembali meletakkan handphone milik Soobin itu di nakas lalu menarik selimut mereka pakai itu.

Dan melihat Soobin yang sedang cengegesan disana, merasa tidak bersalah karena membiarkan saja handphonenya berdering seperti tadi.

"Mandi sana, kamu gak mandi kemarin," perintah Yeonjun sambil menyuruh Soobin agar segera bangkit dari acara rebahannya itu.

Soobin tersenyum lalu mencoba duduk walaupun malas sekali.

Lalu dia menatap kearah Yeonjun sambil tersenyum manis membuat Yeonjun heran ada apa dengan pacarnya? Eh maaf, istrinya.

"Mandi bareng aja biar hemat waktu," ajak Soobin membuat Yeonjun tergelak, ada apa sih sama istrinya ini?

Otak istrinya jadi bergeser dan selalu berpikiran yang aneh-aneh begitu setelah menikah.

"Gak, makasih."

Jawaban Yeonjun membuat Soobin tertohok, padahal dia mau mendengar jawaban yang bagus kenapa ujung-ujungnya malah ditolak begitu, sedih.

Padahal apa yang salah sama tawarannya.

Suaminya gak asik, dasar gak peka.

Soobin segera berjalan ke kamar mandi dengan cepat lalu menutup pintunya dengan kencang.

Yeonjun cuma bisa tersenyum, lagipula siapa yang gak mau diajak mandi bareng?

Itu adalah kesempatan yang gak boleh disia-siakan tapi untuk kali ini lebih ditolak.

Karena dia yakin disana bukan cuma ada acara mandi bareng, tapi pasti ada sebuah proses membuat anak juga.

Jadi lupakan dulu hal itu, dia malas kalau harus ditanya-tanya sama mertuanya, terutama daddynya Soobin.

Bukankah lebih enak melakukannya dirumah? Biar gak ketahuan.

Lebih enak juga, hehehe.

Lalu beberapa menit kemudian, Soobin keluar dengan menggunakan bathrobenya.

"Mandi sana, aku sudah siapin airnya," ucap Soobin masih dengan cemberut membuat Yeonjun terkekeh karena istrinya saat ini imut sekali.

Yeonjun langsung berjalan kearah kamar mandi sebelumnya dia menepuk-nepuk pelan kepala istrinya dulu.

Paradise -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang