Menurut informasi yang kudapat dari orang yang kutanya sebelumnya.
Kota Zaran ini diatur oleh Bangsawan Earl Vince Hauser.
Dan dari apa yang kudengar dan kulihat dikota ini, sepertinya Earl Hauser ini adalah orang yang dikagumi warganya, karena setiap aku bertanya tentang Earl Hauser ini mereka selalu menjawab dengan bangga seperti Earl ini adalah keluarga mereka sendiri.Setelah berjalan cukup lama aku akhirnya sampai di sebuah bangunan bertingkat dengan tulisan di atas pintu yang bertuliskan Guild.
Saat aku memasuki Guild ini tentu saja yang kulihat didalam sangat ramai, mulai dari orang-orang melihat sebuah papan yang lumayan besar yang sepertinya tempat quest, dan orang-orang yang minum-minum.Akupun berjalan menuju resepsionis, dan di belakang meja itu berdiri seorang wanita yang nampak seumuran denganku, dengan penampilan yang menarik, dengan wajah cantik, rambutnya yang berwarna coklat sebahu dan BWH yang mantap. Dengan wujud seperti itu tentu saja akan ada banyak lelaki yang tertarik. (Referensi dari Eina anime Danmachi)
"Um... permisi, aku ingin bergabung dengan guild, apakah bisa?" kataku
"Tentu saja, lalu tolong di isi formulir ini" katanya sambil memberikan selembar kertas.
Akupun mengisi formulir yang diberikan oleh resepsionis cantik itu.
"Baiklah, biarkan saya memastikan nya sekali lagi ya, Amamiya Haruki-san, usia 18 tahun, ras manusia. Apa benar?" Kata resepsionis itu.
"Ahh iya benar" kataku
"Baiklah, tolong tunggu sebentar ya Haruki-san" kata resepsionis itu sambil menuju kedalam.
Disaat aku sedang menunggu resepsionis itu, aku melihat 2 orang berjalan kearahku, dilihat dari cara mereka berjalan dan tatapan mata mereka aku yakin kalau mereka ingin mencari masalah denganku.
"Hoi, tempat ini bukan tempat untuk bocah sepertimu" kata pria 1
"Benar, kau harusnya dirumahmu saja minum susu" kata pria 2
"Hahahaha" ke 2 pria itu tertawa
"Maaf saja, aku sudah berumur 18 tahun dan aku lebih suka kopi daripada susu dan juga rawat kebersihan mulut kalian, nafas kalian bau" kataku mengejek
"SIALAN KAU!!"
Pria 1 itu ingin menyerangku. Tetapi sebelum dia bisa memukulku aku bergerak mendekat padanya dan mengunci tangan kanannya lalu kubanting dia kelantai.
Saat dia terbanting ke lantai, lantai itu retak. Orang-orang yang menonton kejadian itu semuanya terdiam, dan kawan dari pria dilantai itu seluruh badannya gemetar."Bagaimana denganmu? Apa kau ingin mencoba juga?" Kataku dengan dingin
"Ti...ti...tidak, maafkan aku" kata pria 2 itu sambil gemetaran.
"Kalau begitu segera pergi dari sini dan bawa orang ini, dan juga tinggalkan beberapa uangmu" kataku sambil menunjuk pria dilantai yang tak sadarkan diri.
"Baik, terima kasih" kata pria 2 sambil memberikan sebuah kantong kecil dan membawa pria di lantai itu.
Ketika mereka sudah tak terlihat lagi aku hanya mengela nafas.
'Menyusahkan sekali' pikirku
Tiba tiba suara tepuk tangan memenuhi aula guild.
'Ehh... apa yang terjadi?' Pikirku
Saat aku bingung apa yang terjadi disini, aku melihat resepsionis itu telah kembali.
"Terima kasih sudah menunggu Haruki-san, ini kartu anda" katanya sambil memberikan padaku sebuah kartu
"Ahh terima kasih.... um...." kataku
"Ahh saya minta maaf, nama saya karen salam kenal Haruki-san, jika ada yang ingin anda tanyakan silahkan tanyakan pada saya" kata Karen
"Ahh baiklah, terima kasih Karen" kataku dengan senyuman kecil.
Karen tiba-tiba tersipu
'Apa yang terjadi? Kenapa wajahnya memerah? Apa jangan-jangan dia menyukaiku, tak bisa ditolong lagipula diriku memang tampan' pikirku
"Ngo... ngomong-ngomong Haruki-san apa yang terjadi disini?" Kata Karen dengan wajah yang masih merah.
"Aku juga tidak tau, baiklah kalau begitu aku pergi dulu Karen" kataku
"I..i..iya hati-hati dijalan" kata Karen dengan wajah masih merah.
Ketika selesai membuat kartu anggota akupun mencari penginapan Spring Bed yang di rekomendasikan Komandan Theo.
Setelah berjalan tidak lama aku akhirnya menemukan penginapan Spring Bed.
Dan juga lokasinya tidak jauh dari GuildAkupun berjalan masuk ke dalam dan menemukan tempat ini sedikit ramai di lantai pertama, ada beberapa orang yang makan dengan bising.
Saat aku melihat pemandangan seperti itu ada seorang gadis kecil yang menghampiriku, umurnya mungkin 12-14 tahun mungkin."Apa anda ingin makan disini? Atau menginap?" Kata gadis kecil itu dengan senyum
"Aku ingin menginap, berapa harga permalamnya?" Tanyaku
"Umm..... tunggu sebentar" kata gadis kecil itu sambil berlari kecil ke dapur
Tidak lama kemudian dia kembali
"Kata ibu harganya 20 perunggu per malam dan tidak termasuk makanan" kata gadis kecil itu
"Baiklah, kalau gitu aku akan membayar untuk 5 hari dulu ya" kataku sambil mengeluarkan 1 koin silver
"Kalau begitu Onii-chan ayo ikut Noel, Noel akan menunjukkan kamar Onii-chan" kata gadis kecil yang bernama Noel itu
"Kita sudah sampai Onii-chan, disini kamarnya dan kata Ibu jika Onii-chan ingin makan bisa langsung ke lantai dasar" kata Noel
"Terima Kasih Noel-chan" kataku sambil mengusap rambutnya
"Nee~ Onii-chan, siapa nama Onii-chan?" Kata noel
"Panggil saja Haruki" kataku
"Baiklah Haruki Onii-chan"
Setelah itu Noel tersenyum cerah dan kembali ke lantai dasar, dan aku masuk ke kamarku.
Saat aku sudah masuk ke kamarku, akupun langsung melemparkan diriku dikasur.'Untuk saat ini istirahat dulu, dan mengambil quest besok' pikirku dan memejamkan mata.
-------------------------------
Hai... ini cerita pertama yang kubuat. Semoga kalian menyukainya.
Dan nyatanya ini adalah hasil adaptasi dari beberapa novel yang pernah kubaca, jadi mungkin akan ada beberapa kesamaan dengan novel lain.
Kritik & saran diterima
(Kritik boleh asal membangun)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transferred to Another World to Become the Ruler of the World
FantasyAmamiya Haruki, seorang mahasiswa baru di salah satu universitas di jepang. Ketika sedang berjalan menuju ke universitasnya dimana hari itu merupakan hari pertama masuk kuliah untuk mahasiswa baru, tiba tiba dia berada di suatu tempat yang indah dan...