"Sayaka? Kenapa kau disini" tanyaku terheran-heran pada gadis muda yang memelukku ini
"Aku mencarimu" katanya saat masih memelukku
"Tidak tidak, maksudku, bagaimana kau bisa disini. Apa kau tau tempat apa ini?"
"Aku tau, ini adalah dunia fantasi bukan? Dan juga bagaimana aku bisa disini karena aku mendengar suara pria tua kalau aku bisa bertemu denganmu" kali ini dia telah melepaskan pelukannya padaku dan mentapku dengan matanya yang indah
'Pria tua? Apa mungkin pria tua yang menyebut dirinya sebagai dewa itu?' Pikirku
"Kalau begitu ayo ikut aku" kataku dan mulai menarik tangannya
"Ikut kemana?"
"Ke tempat tinggalku, dan juga bisa kau ceritakan apa saja yang sudah terjadi saat aku menghilang"
"Um baiklah"
Setelah itu, kami berjalab menuju tempat tinggal dan sepanjang perjalanan. Sayaka selalu melihat kesana kemari karena suasana disini sangat berbeda dari dunia sebelumnya. Tingkah lakunya seperti anak kecil yang di ajak jalan-jalan untuk pertama kali. Terkadang kami mampir di beberapa toko untuk membeli sesuatu untuk dimakan.
"Jadi seperti ini rasa sate dari dunia lain, sedikit berbeda dari yang dibumi" kata Sayaka saat memakan sate yang di beli dari toko makanan sebelum
"Tentu saja beda, lagipula walau di bumi. Resep sate itu beragam"
"Haha kau benar"
Sepanjang perjalanan, Sayaka sering bertanya padaku. Karena aku juga bisa dibilang sebagai orang baru di dunia ini, aku hanya bisa menjawab apa adanya.
"Apa saja yang kamu lakukan di dunia ini? Pengetahuanmu sangat sedikit" katanya dengan kesal
"Apa yang kau harapkan dari orang yang baru saja tiba kurang dari seminggu yang lalu"
"Benar, apa yang kuharapkan dari maniak pedang sepertimu" kali ini dia menyindir, tidak? Lebih tepatnya seperti menghina
"Apa maksudmu dengan aku maniak pedang, kau juga tau kalau aku bisa masuk ke unviersitas yang bagus saat aku di bumi"
"Kamu hanya beruntung"
"Heh, lucu mendengar itu dari seseorang yang bahkan tidak bisa masuk universitas yang sama denganku" kali ini giliranku yang menyindir
"Kau..... hmmph, brengsek" katanya dengan kesal, lalu mempercepat langkahnya
"Oyy, apa kau tau dimana tempat tinggalku?" Kataku dengan nyaring, lalu Sayaka berhenti, mungkin dia mendengar kata-kataku
"Cepatlah" kali ini dia ngegas *(karena gk tau perumpamaan bahasanya kayak apa, jadi sebut aja ngegas)
Setelah terus berjalan, akhirnya kami sampai di depan gerbang mansionku. Di depan gerbang aku melihat penjaga yang merupakan bawahan Dan, lalu dia menyambutku
"Selamat datang Tuan Amamiya" kata 2 penjaga itu bersamaan sambil membuka gerbang
Aku membalas salam mereka, selesai membalas salam. Aku dan Sayaka menuju mansion.
"Haruki, apa di dunia ini ada seseorang yang bernama Amamiya dan mirip denganmu?" Sayaka tiba-tiba bertanya
"Apa maksudmu? Tentu saja tidak ada"
"Bohong, aku tidak percaya kamu punya rumah sebesar ini"
Ahh jadi begitu, dia tidak percaya rumah ini milikku. Ya itu reaksi yang wajar untuk orang dari dunia lain seperti Sayaka, akupun awalnya terkejut dan tidak percaya kalau rumah besar ini akan jadi milikku
KAMU SEDANG MEMBACA
Transferred to Another World to Become the Ruler of the World
FantasyAmamiya Haruki, seorang mahasiswa baru di salah satu universitas di jepang. Ketika sedang berjalan menuju ke universitasnya dimana hari itu merupakan hari pertama masuk kuliah untuk mahasiswa baru, tiba tiba dia berada di suatu tempat yang indah dan...